SEMINYAK

64 3 0
                                    

Jangan lupa Vomment ya ;)

----

"Jadi ceritanya...  Ini gue serius liat pake mata sendiri ga ada minjem punya orang laen... " Ozy memulai untuk bercerita tentang kisah heroik Flaura menolong Grayhan.

"Pas Grayhan ditusuk Andrev pake pisau . Kita udah panik parah, sampe kita ga tau lagi harus gimana.. Tapi untungnya Rayan punya inisiatif berhentiin mobil yang  lewat. Mobil - mobil sebelumnya ga ada yang respon sampai akhirnya Kak Flaura berhenti, "

"Gilak, dia langsung masang kuda - kuda didepan Andrev Ol! " Seru Ozy berapi - api. Oliver ikut menganga terkesima.

"Terus terus? " pinta Oliver.

"Tanpa ba bi bu be bo,  Kak Flaura langsung nonjok muka Andrev. Dia tendang lengan Andrev sampai akhirnya Andrev ambruk." Pungkas Ozy.

"Lah?  Jacs sama Steve? " tanya Oliver.

"Nah, abis itu Jacs ama Steve sok - sokan tuh mau nyerang Kak Flaura dari belakang, Udah aja....  Kebanting itu dua orang sama Kak Flaura.  Keren ga tuh" Tambah Ozy.

Rayan dan Grayhan hanya menyimak.  Sambil manggut - manggut mengiyakan.

"Wuih, kece emang Kak Flaura! " Seru Oliver.  dan tiba - tiha Grayhan tersenyum tipis.

"Napa lo senyum - senyum" celetuk Rayan sambil melirik ke arah Grayhan. Namun pemuda itu tidak merespon ucapan Rayan. Ia sibuk dengan lamunannya sambil terus tersenyum tipis.

"Woy! Kunyuk! " Bentak Rayan membuyarkan lamunan Grayhan.

"Hm? Hehe.. " Grayhan cengengesan sambil menggaruk tengkuk.

"Kok bisa kebetulan ya Gray, kita ditolong sama orang yang sama. Bener bener... Serendipity" Cetus Oliver.

"Ha? Hehe iya. Kok bisa ya.. Luar biasa emang" sahut Grayhan sedikit linglung.

"Eh gua mau mandi dulu..  Udah mau jam 7" Oliver pun pamit untuk meninggalkan mereka bertiga.

"Ol! " Rayan menghentikan langkah Oliver.

"Ya? " Oliver berbalik badan.

"Lu masih anak Seminyak kan? " Rayan meringis, menanti jawaban Oliver.

"Hmmmm... " Oliver berpikir sejenak.  Hingga pada akhirnya Ia mengangguk sambil tertawa terbahak.

"Kita udah ga minyakan telon haha, dulu kan dinamain seminyak gara - gara kita berempat selalu make minyak telon bareng" Tandas Oliver, Ia tertawa lagi.

"Okelah, tapi.... " Rayan menggantung kalimatnya. Ragu untuk mengungkapkannya.

"Tapi apa Ray? " Tanya Oliver penasaran. Ia mengangkat sebelah alisnya.

"Tapi, lu ga lupa kan punya utang ke anak seminyak? " Ucapan Rayan itu mengundang sebuah tonjokan dari Grayhan. Pemuda itu memberi isyarat kepada Rayan untuk tidak mengungkit hal itu lagi.

"Oh? Yang dulu itu? Entar ya, gue mandi dulu oke" Oliver menjanjikan kepada mereka untuk memberikan hutangnya setelah Ia selesai mandi.

"Eh, btw kalian ngga mau mandi emang? " Oliver membatalkan langkahnya.

"Ha?  Mandi? Iewwwh" Respon Rayan terlalu berlebihan.

"Kita.. Kita alergi mandi Ol" Sahut Ozy semakin tidak masuk akal.

"Iya.. Kita itu.. Anu... Hemat Air Ol" tambah Grayhan.

Oliver menggelengkan kepala heran.
Ia menghela nafas dan mendengus keheranan.

"Nggak ada! Kalian harus mandi! " tegas Oliver.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

INTENTIONWhere stories live. Discover now