6. Teman Baru

41 8 2
                                    

Pagi ini cuaca sangat cerah,secerah suasana hati Allesia karena hari ini dia akan ditraktir makan oleh Callum.

"Kok kamu tumben banget ada acara traktiran gini?aku mencium bau-bau kemodusan nih,"cibir Allesia.

"Adin,aku tuh ikhlas kali nraktir kamu,malah dicurigain."sahut Callum sedikit kesal.

"Iiih!apaan kok manggil aku Adin?Siapa Adin?Aku Allesia!Wah jangan jangan Adin itu pacar kamu ya?huh punya pacar ga bilang-bilang,Oh atau jangan jangan kamu nraktir aku karena merayakan hari jadian kamu ya??"Allesia bertanya dengan bertubi-tubi.

Callum jadi semakin kesal,"Bawel banget sih!"
Setelah itu dia meninggalkan Allesia.

"Lah!ditinggal,"

"Woy!Petter,tunggu!"teriak Allesia lantas berlari menyusul Callum.

🍭🍭🍭

Disisi lain...

Sofia dan Dimas tengah berada di Alun-Alun kota,mereka melakukan joging pagi disana.

"Sof,istirahat udah yuk!"ajak Dimas.

Sofia hanya menganggukkan kepalanya lalu mengikuti Dimas dari belakang.

"Nih,minum!"Dimas menyodorkan sebotol air minum pada Sofia.

"Kamu ga minum?"tanya Sofia.

"Nih!"sahut Dimas sembari menunjukkan satu botol lagi di tangan kirinya.

Sofia mengambil air itu,lalu menegaknya hingga setengah.

"Pulang sama siapa?atau gue anter aja?"tanya Dimas.

"Enggak usah Dim.Kamu udah sering nganterin aku.Bentar lagi temenku ke sini,"jawab Sofia.

"Ya udah gue anter lo ke temen lo aja,"jawab Dimas.

Sofia hanya mengangguk sekilas,lalu membuka handphone nya.

"Temenku udah nyampe sini,"ujar Sofia pada Dimas.

"Oh iya?Dimana?"tanya Dimas seraya bangkit dari duduknya.

"Dilapangan,"jawab Sofia setelah melihat balasan temannya.

"Ya udah yuk!Gue anter,"ajak Dimas lalu berjalan mendahului Sofia.

.
.

"SOF!"Teriak Allesia saat melihat wajah temannya itu.Tak peduli dengan tatapan beberapa orang disekitarnya.

Callum merotasikan matanya malas,dengan gemas dia mencubit pipi chubby Allesia."Ga usah teriak-teriak All,"

Allesia tak mengindahkan ucapan Callum,dia melambaikan tangannya pada Sofia.

Sofia yang melihatnya lantas menghampiri Allesia.

"Hai!"sapa Allesia seraya tersenyum.

Tak lama Dimas juga datang,"Lho!Allesia.Ngapain lo disini?"tanya Dimas.

Allesia berdecak kesal,"ck!lo pikir ini alun-alun punya mak lo!semua orang boleh kali disini."

Dimas menggaruk tengkuknya sekilas,niatnya ingin berbasa-basi,namun gagal,gadis di hadapannya ini terlalu ketus.Ia mengalihkan pandangannya pada pemuda yang berdiri di samping Allesia.

"Eh!lo yang waktu itu jemput Allesia ditaman kan?Eh!Sorry,sorry banget ya,gue ga maksud apa-apa kok sama pacar lo ini,ogah juga gue pacaran sama dia,jutek.Sekali lagi sorry ya bro!"ujar Dimas saat dia mengingat wajah Callum.

Allesia membelalak,lantas menginjak kaki Dimas yang dibaluti sepatu itu dengan keras.

"Aww!Apaan sih Al!"

FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang