32-Rumah Sakit

8 14 9
                                    

Tiga Puluh Dua

--------

Baru saja satu bulan Kenzo mengetahui perihal penyakit yang di derita Radhit, penyakit itu sudah memperlihatkan wujudnya.

Tante Gayatri menghubungi Kenzo bahwa keadaan Radhit saat ini kritis. Tidak ada selain Kenzo, karena memang hanya nomor Kenzo lah yang tante Gayatri miliki.

Saat itu Kenzo memang sedang bersama Della. Setelah mengetahui perihal tentang Radhit, tanpa fikir panjang Kenzo langsung bergerak menuju rumah sakit bersama Della.

Bolak-balik Kenzo menjenguk Radhit, tetapi tidak ada perubahan. Selain menjaga Radhit, Kenzo juga terus mencari informasi tentang Danita, berharap jika Danita datang Radhit akan segera sadar. Tetapi hasilnya nihil. Kenzo tidak pernah tau keberadaan Danita karena sosial media milik Danita juga tidak pernah ada update.

Baru seminggu Radhit berada di rumah sakit, mengurusi Radhit sehingga kurang memikirkan kehidupannya sendiri. Della selingkuh. Di depan matanya sendiri. Dengan alasan yang sangat Klise menurut Kenzo.

Hanya karena baru seminggu saja Kenzo memfokuskan fikirannya pada Radhit yang sebenarnya Della juga sudah lama mengenal Radhit. Hubungannya yang sudah di bangun selama tiga tahun rusak begitu saja karena perselingkuhan Della. Alasannya hanya karena Kenzo lebih perduli dengan Radhit dan kerap kali mengabaikannya.

Karena sudah merasa sangat kecewe, Kenzo sama sekali tidak perduli alasan yang di berikan Della masuk akal atau tidak. Biarlah kecewa, yang penting tidak ada kebohongan dan penghianatan. Biarlah Della bersama pilihannya yang baru, tuhan tidak pernah tidur, fikir Kenzo.

Sekali menghianati tetaplah itu hukumnya. Kalau sudah putus, artinya tidak cocok. Tidak lagi ada kata untuk kembali, meminta kesempatan kedua.

⁎⁎⁎

Kenzo melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan yang di dalam nya terdapat Radhit di sana. Entah selang-selang apa yang tengah di pasangkan untuknya, yang jelas itulah yang membuat Radhit masih bisa bertahan untuk bernafas di bumi.

Matanya berkaca-kaca, terlihat sangat rapuh. Kali ini ia sama sekali tidak terlihat seperti Kenzo. Kenzo yang selengean, Kenzo yang kuat memanjat pagar untuk bolos, Kenzo yang tidak pernah mengerjakan PR atau mungkin mengerjakan tetapi pekerjaan rumah yang di kerjakan di sekolah.

Kenzo duduk di kursi yang terletak di sebelah tempat tidur Radhit. Menatap dalam sahabatnya itu.

"Lo bilang lo nggak mau dibilang orang lemah kan Dit, kenapa lo nggak bangun. Lo banci tau nggak!"

"Lo bangun sekarang, lo liat keadaan gue sekarang. Gue jauh terlihat lemah dari lo Dit. Lo kuat, tapi gue nggak."

"Gue mau cerita. Della selingkuhin gue Dit. Lo nggak mau belain gue, gue lagi sakit juga nih sama kaya lo sekarang. Kita impas bro. Gue udah cari informasi Danita, tapi nggak ketemu. Makanya, lo cepetan sadar, biar kita bisa cari Danita bareng-bareng lagi."

"Udah ah, capek gue ngomong sama lo. Di ajak ngobrol nggak jawab, kebiasaan lo Dit suka nggak ngeladenin orang ngomong. Gue cuman mau curhat itu doang, gue mau balik dulu, nanti gue ke sini lagi nemuin lo. Semoga aja nanti pas gue sampek sini lo udah sadar. Jalan dulu ya bro," ucap Kenzo menepuk bahu Radhit lalu beranjak dari duduknya untuk pergi keluar.

⁎⁎⁎

Cukup lama Radhit koma, sekitar satu bulan. Tanpa memberikan isyarat akan bangun.

Tante Gayatri keluar dari ruangan dengan muka sedih dan parau berbicara pada suaminya.

"Kata dokter, nyawa Radhit sebenarnya sudah mati. Sudah percuma untuk terus mempertahankan jasadnya, Radhit tidak akan pernah bangun lagi," ucap Gayatri sedih.

Akhirnya dengan sangat berat hati, mereka menyetujui dan merelakan kepergian Radhit untuk selama-lamanya.

Sedih. Sudah pasti semua orang sedih. Teman-teman satu sekolah Radhit baik dari SD, SMP maupun SMA banyak yang datang ke pemakamannya. Tetapi Danita, sama sekali tidak tau. Setelah hampir satu tahun kepergian Radhit, barulah dia mengetahuinya.

⁎⁎⁎



Vecchia Storia [Sudah Terbit]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang