6 : Call Me Daddy

15K 1.5K 86
                                    

Call Me Daddy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Call Me Daddy

Tungkai tak beralas itu berjalan pelan. Menuruni satu demi satu anakan tangga dengan hati-hati. Pandangan matanya menyipit tatkala netranya menatap seseorang asing yang tengah mengisi lemari pendingin dengan beberapa bahan makanan yang ada di kantung plastik berwarna putih susu.

"Chogiyoo~" sapa Hyejin pelan dengan mata yang mengedip lucu. Pasalnya, ia belum pernah bertemu dengan wanita bercoat coklat dengan rambut panjangnya yang diikat sedikit kebawah.

"Eo? Ah Annyeonghaseo—saya Song Ahjumma, pekerja disini. Ada yang perlu saya bantu?"

Hyejin yang kikuk langsung menggeleng kecil untuk menolak sopan permintaan sederhana wanita itu. "Aniyo Ahjumma. Aku hanya memerlukan beberapa air minum," ucapnya sembari menggoyangkan botol kosong yang ada di genggaman nya "Tidak usah seformal itu padaku."

Wanita itu sontak tersenyum sembari membawa beberapa bahan makanan kearah dapur. Mulai menyalakan kompor dan meletakkan sebuah alat masak di atasnya.

"Ahjumma ingin memasak apa?" tanya Hyejin penasaran.

"Beberapa Kimbab kesukaan Nyonya Aeri. Apa tuan putri belum bangun juga?"

Hyejin terkekeh mendengar panggilan yang di khususkan untuk Aeri. Sangat cocok sekali dengan sikap manja gadis itu. "Ada di kamar. Ahmianhae.. Aku belum memperkenalkan diri. Yu Hyejin imnida."

"Mommy Aeri benar?"

"Ne?!" sontak Hyejin menjerit lantang dan langsung menutup bibirnya dengan telapak tangan tatkala jawaban Song Ahjumma membuat dirinya sulit untuk bernapas. Heol, pembicaraan macam apa lagi ini?

Wanita paruh baya itu sontak tersenyum tipis. "Anda tahu, Aeri berlarian keliling rumah hanya untuk mengabarkan pada seluruh maid jika Mommynya baru pulang belajar setelah sekian lama."

Hyejin diam saja. Bagaimana bisa Aeri sebahagia itu? Yu Hyejin—kau bodoh atau bagaimana? Jelas-jelas kedatanganmu kemari hanya untuk memberikan Aeri sedikit kasih sayang seorang Ibu. Tentu saja Aeri senang bukan main. Status anak itu adalah piatu. Jadi tentu saja ia kurang kasih sayang seorang Ibu. Bukan begitu?

"Y-ya. Itu benar—tapi Ahjumma tahu bukan jika aku bukan Mommy kandung Aeri? Maksudku—"

"Tentu saja. Bahkan Aeri tahu"

"He?" alis Hyejin lagi-lagi bertaut. What! Kejutan apa lagi yang didapatkan dirinya dipagi ini. Jika Aeri tahu lalu kenapa dirinya mati-matian untuk bersikap seolah tidak terjadi apapun. "Bisa jelaskan padaku Ahjumma? Aku terlalu tolol untuk itu semua."

Song Ahjumma lagi-lagi tersenyum tipis. "Grandma Aeri bertanya apakah ia mau memiliki Mommy baru. Tapi itu sekitar dua tahun yang lalu. Saat Aeri baru berusia empat tahun, Nyonya Kim selalu mengatakan bahwa Mommy Aeri tengah belajar—"

Call Me Daddy!; KTH ✔Where stories live. Discover now