Dazai sedang tak ada di rumah.
Dan [Y/n] sendirian saat ini.
"Apa aku kabur saja?" gumam [Y/n].
"Kalau kau kabur apa kau punya tempat kembali?" tanya Atsushi yang tiba-tiba muncul.
"Apa aku punya tempat kembali?" tanya [Y/n] kepada dirinya sendiri.
"Apa aku layak untuk hidup?" kini air mata [Y/n] mendesak untuk keluar.
"Apa sebaiknya malam itu ku biarkan saja mereka membunuh ku?" kata [Y/n].
"Itu tidak benar [Y/n]-san, anda layak di cintai." kata Kyouka.
[Y/N] terkejut mendengar suara Kyouka, pasalnya sebelum menjadi bawahan Koyou, Kyouka menjadi bawahannya terlebih dahulu.
"Benar [Y/n]-chan, kalau kau mau mati pun aku siap mati dengan mu." kata Dazai.
Sekarang [Y/n] bingung, kenapa begitu banyak orang di rumah Dazai.
[Y/n] memandang sekitarnya, perasaan hangat menelusup kedalam hatinya.
Suasana yang sangat diinginkannya.
"[Y/n] bergabung lah dengan Agency." kata Dazai tiba-tiba.
Mungkin kalau [Y/n] punya riwayat penyakit jantung dia bisa mati sekarang.
Kedengarannya memang lebay.
Coba bayangkan saja kemarin [Y/n] adalah seorang eksekutif mafia. Sekarang dirinya mendapat tawaran menjadi anggota A.D.A yang notabenenya adalah musuhnya dulu.
"Aku ini makhluk yang penuh dosa Dazai. Tidak mungkin aku pantas bergabung dengan mu." kata [Y/n].
Dazai tersenyum, di banding [Y/n] dirinya lebih banyak menanggung dosa.
Tbc.
Hai.
Bye.
YOU ARE READING
Ms. Arrogant ◇ Dazai Osamu
FanfictionSombong? Itulah yang mendeskripsikan seorang [Y/N], dia memiliki hati sedingin es di kutub selatan. Tapi- es di kutub selatan dapat mencair karna global warming dan dazai adalah global warmingnnya