14. Mimpi

1.9K 252 70
                                    

"[Y/n]-chan, bangunlah [Y/n]-chan."

"Ya Osamu, aku sudah bangun dari tadi, dan kau tau aku bisa mati sesak nafas, karna kau memelukku sangat erat."

Ternyata semua itu mimpi.

Tentu saja, bagaimana bisa [Y/n] mati semudah itu?

Dia adalah mantan eksekutif mafia.

"Kau mimpi buruk Osamu?" tanya [Y/n] sembari menyeka keringat di dahi Dazai.

"Ya, mimpi yang sangat buruk."

"Hmm benarkah? Aku harap mimpi itu tak akan menjadi kenyataan, karna pernikahan kita 3 hari lagi." kata [Y/n] sembari mengelus kepala Dazai yang saat ini berada di pangkuannya.

"Ngomong-ngomong Osamu kau sudah mengundang anggota port mafia kan?"

"Hah? Untuk apa kita membagi kebahagiaan ke mereka?"

"KAU BELUM MENGUNDANG MEREKA? Jangan jadi kacang lupa kulit Osamu, terlebih lagi ada ayah dan saudaraku. Tidak mungkin kan aku menikah tanpa restu dari mereka?"

Dazai bangun Dari pangkuan [Y/n].

"Kalau begitu aku mandi dulu, dan kita berdua akan pergi kesana." Kata Dazai sembari mengambil handuk.

"[Y/n]-chan, mau mandi bersama?" goda Dazai.

"DASAR HENTAI!" kata [Y/n] sembari melempar bantal ke arah Dazai tapi Dazai sudah masuk ke kamar mandi lebih dulu.

.----.

"Lama tak berjumpa." sapa Dazai ke orang-orang Di port mafia.

"Dazai-san?!" Akutagawa terkejut ketika melihat Kedatangan Dazai dan [Y/n].

"Dazai untuk apa kau kesini hah? Cari mati?!" kata Chuuya.

"Apa Dazai-san ingin bergabung kembali ke port mafia?" tanya Akutagawa.

"Tentu saja tidak." jawab Dazai.

"Jangan bertele-tele Osamu, langsung katakan saja pada mereka." bisik [Y/n] di balik punggung Dazai.

"Jadi aku dan [Y/n]-chan akan menikah 3 hari lagi, jadi tujuanku disini adalah mengundang kalian ke pernikahanku. Sebagai TAMU, bukan pengacau." kata Dazai dengan menekan kata Tamu dan pengacau.

Chuuya Syok.
Akutagawa jatuh terduduk.

"A-apa? Kau bercanda kan Dazai?!" tanya Chuuya dengan muka depresi.

"Tentu tidak, ini undangan untuk Mori-san." kata Dazai sembari menyerahkan kartu undangan ke Higuchi.

"Ara-ara. Kau tidak mengundangku Dazai-kun?" kata Kouyo.

Tiba-tiba Mori dan Elise juga muncul.
Mereka berdua seperti magnet yang menarik petinggi port mafia.

"Kouyo-san, k-kami juga berniat mengundang anda, hanya saja saya ingin memberinya langsung ke anda." kata [Y/n] sembari menyodorkan kartu undangan ke Kouyo.

"Souka, akhirnya hari ini datang juga." kata Kouyo.

"Hah? [Y/n]-chan mau menikah? Rintarou hentikan pernikahan [Y/n]-chan, [Y/n]-chan tidak boleh menikah, apalagi dengan Dazai." kata Elise sembari menggenggam tangan [Y/n].

"Ini boss." kata Higuchi sembari menyerahkan kartu undangan pernikahan mereka.

Mori mengabaikan Elise dan membaca undangan dari mereka.

"Pasti anak kalian akan menjadi seorang yang hebat." puji Mori.

"Kenapa kau malah memuji mereka Rintarou? Seharusnya kau mengagalkannya."

"Maafkan aku Elise-chan, tapi kau juga bahagia kalau aku bahagia kan?" kata [Y/n] sembari menepuk kepala Elise.

"Memang benar, dua mantan eksekutif port mafia bersatu? Pasti kalian akan menjadi sesuatu yang hebat." puji Kouyo.

"Yasudah, kami pamit dulu. Ingat datang sebagai TAMU, jangan datang sebagai pengacau." kata Dazai sembari menarik tangan [Y/n] yang sedang berbincang dengan Elise.


"Mau apa kau Sohye?" ketika  keluar dari markas port mafia mereka berdua sudah di sambut oleh Sohye.

"Kalian tidak mengundangku?" tanya Sohye.

"Hah? Untuk apa aku mengundangmu?" tanya Dazai.

"Tentu saja, karna aku kakak dari calon istri mu." kata Sohye.

"Kakak macam apa kau? Mana ada seorang kakak tega membunuh adiknya." kata Dazai sarkas.

"Seperti itu? Kalau begitu aku dan papa tidak akan Datang." kata Sohye.

"TUNGGU!" saat Sohye beringsut menjauh [Y/n] malah memanggilnya.

"Sohye ah tidak. Nee-chan."

Tap
Saat [Y/n] hendak melangkah ke arah sohye Dazai mencekal tangan [Y/n].

"Untuk apa kita mengundang dia [Y/n]-chan? Bukan kah mereka sudah cukup." kata Dazai.

"Tapi Sohye dan papa adalah satu-satunya keluargaku Osamu, kau juga akan segera menjadi keluargaku. Tapi mereka lah yang menemaniku dari kecil. Jadi biarkan aku pergi." kata [Y/n] sembari melepas genggaman tangan Dazai.

"Ini Nee-chan. Pastikan kau dan papa Datang." kata [Y/n]

"PASTIKAN KAU DATANG SEBAGAI TAMU JANGAN SEBAGAI PENGACAU." teriak Dazai.


Tbc.

Jadi yang kemaren itu prank wkwkwk.
Ada yang ketipu?

Btw.

Gaes bagaimana pendapat kalian kalau filly bikin ff Dazai yang alternatif universe kaya punya Chuuya?

Btw yang belum baca ff Chuuya yang Au bisa cek profil filly.

Ms. Arrogant ◇ Dazai OsamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang