Ms. Arrogant ◇ Dazai Osamu

15.Nikah[End]

Akhirnya hari yang di nanti pun tiba.

Hari disatukannya kedua insan di hadapan tuhan yang maha Esa.

"Gugup?" tanya Kouyo.

[Y/n] hanya mengagguk.

"Astaga liat lah saudaraku ini, ah apa kau benar [Y/n]?"

"S-sohye, kau datang?!" [Y/n] terkejut dengan kedatangan Sohye.

"Aku mengerti kalian merindukan satu sama lain, tapi sekarang bukan saat yang tepat untuk reuni." kata Kouyou.

"Ayo [Y/n]-chan, mempelai pria mu sudah menunggu."

.
.
.

[Y/n] sekarang berdiri di balik tirai, sembari memegang sebuket mawar putih.

Dari balik tirai [Y/n] bisa mendengar alunan musik klasik.

Tangannya bergetar, dia gugup.

Baru kemarin dirinya kejalan yang terang, sekarang dia akan memasuki fase baru lagi.

"Kau tau, kau persis seperti ibumu [Y/n]." kata Ayahnya.

"Seperti mama?"

"Iya."

Papanya tersenyum dengan lembut.

"Maafkan aku karna selama ini menjadi ayah yang buruk untukmu [Y/n]."

"Aku harap Dazai adalah orang yang tepat."

"Jangan gugup, cukup nikmati saja."

Sraaaakk
Setelah tirai terbuka, [Y/n] seperti merasa kehidupan lamanya baru saja dibuangnya, dan sekarang dirinya menuju kehidupan barunya.

[Y/n] menatap lurus kedepan, ketempat mempelai prianya berada.

Banyak tamu undangan yang datang, [Y/n] dapat melihat Chuuya dan Akutagawa juga.

Mereka sempat beradu pandang, tapi Chuuya segera mengalihkan pandangannya.

"Ayo." ajak ayahnya sembari menyodorkan lengannya untuk di gandeng.

Sebelum menggandeng tangan ayahnya, [Y/n] mengambil napas panjang terlebih dahulu.

Semakin mendekat [Y/n] ke arah altar semakin meriah juga alunan musik.

Tiba-tiba kenangan manis dengan Dazai terputar ulang di otak [Y/n].

[Y/n] terpesona dengan Dazai, hari biasa saja Dazai terlihat tampan, apalagi hari ini.

Dazai juga terpesona dengan [Y/n].

Mereka berdua terjerat kedalam pesona masing-masing.

"Jaga putriku dengan baik Dazai, dan bahagiakanlah dirinya." kata papanya sembari menyerahkan [Y/n] ke Dazai.

"Tentu saja." kata Dazai sembari mengulurkan tangannya ke arah [Y/n], dan [Y/n] langsung menerima uluran tangan Dazai.

Akhirnya, part yang ditunggu-tunggupun tiba.

Ketika mereka berdua harus mengucapkan janji suci.

Pada saat itu, saat wali tuhan mengucap janji pernikahan, dunia [Y/n] serasa jungkir-balik.

"Saya bersedia." kata [Y/n] dengan suara yang bergetar.

Ketika tiba giliran Dazai, Dazai mengucapkan janjinya dengan suara yang lebih jernih dan penuh keyakinan.

"Saya bersedia." kata Dazai.

Akhirnya mereka berdua di sahkan sebagai pasangan.

Kemudian kedua tangan Dazai terangkat, merengkuh wajah [Y/n] dengan hati-hati, seolah wajahnya serapu bunga putih yang di pegangya.

Dazai menurunkan wajahnya kearah [Y/n], dan [Y/n] berjinjit sambil masih memegang buket bunga, untuk memeluk leher Dazai.

Dazai mencium [Y/n] dengan lembut dan mesra, mereka berdua seakan lupa dengan para tamu undangan, tempat ini bahkan waktu. Yang mereka ingat hanya fakta bahwa mereka berdua saling mencintai, dan menginginkan satu sama lain.

"EKHEM." akhirnya mereka berdua disadarkan dengan deheman Chuuya.

Para tamu bersorak, mereka berdua memutar tubuh kearah tamu.

Sohye tiba-tiba memeluk [Y/n] dengan air mata berlinang.

"Akhirnya, adikku dapat hidup dengan bahagia." kata Sohye

Mata [Y/n] mengerjap, semua ini sudah direncanakan Sohye.

[Y/n] membalas pelukan sohye.

"Terimakasih." bisik [Y/n], hampir saja [Y/n] ikut menumpahkan air mata.

"Ekhem lempar bunganya [Y/n]-san." kata Naomi.

[y/n] menghapus jejak air mata yang hampir mengalir.

Para gadis muda sudah menunggu dan bersiaga jika bunga di lemparkan ke arah mereka, tapi bunganya malah jatuh ke tangan Kunikida.

"KUNIKIDA-KUN, SUSUL KAMI." teriak mereka.

"A-aku mencintaimu Dazai."

"Aku juga mencintaimu [Y/n]-chan." kata Dazai sembari menautkan tangan mereka.

"Em tapi seharusnya sekarang kau memanggilku Osamu bukan, Dazai [Y/n]?" [Y/n] tersenyum.

"Iya-iya, aku mencintaimu Osamu, suamiku."

End.

WOY AKHIRNYA ADA LAGI STORY FILLY YANG TAMAT

Jan lupa Laik komen dan subs- fhalaw akun Filly~

SEE U~