Bab 25

2.4K 63 0
                                    

Chelsea memasuki halaman Vinna dan memencet bel rumah Vinna.Setelah 2× memencet akhirnya pintu rumah Vinna terbuka.

"Ehh lo Cel,sini masuk" ucap Vinna mengajak Chelsea masuk.

"Ehh bonyok lo kemana?"

"Lagi keluar"

Chelsea hanya ber'oh'ria saja.

"Lo kok bawa tas mau kemana?" tanya Vinna.

"Gue mau nginep di rumah lo,soalnya abang gue nginep di rumah temennya dan gue disuruh nginep disini.Gapapakan?" tanya Chelsea.

"Gapapa dong,oh iya bonyok lo kemana?"

"Luar kota"

"Oh gitu" ucap Vinna dan hanya diangguki oleh Chelsea. "Yaudah lo tidur di kamar gue aja bareng gue"

"Yaudah yuk,gue mau curhat nih" ucap Chelsea.

Mereka berdua pun menaiki anak tangga,karna kamar Vinna berada di lantai 2.Setelah Chelsea memasuki kamar Vinna ia langsung berbaringan di kasur milik Vinna itu.

"Lo mau curhat apa?gue juga mau curhat nih" ucap Vinna.

"Lo dulu aja deh" ucap Chelsea.

"Gue sayang sama Vino,gue ingin ngungkapin perasaan gue ke dia,tapi gue milih diam daripada nanti gue ngungkapin tapi jawabannya menyakitkan" ucap Vinna.

"Sayang itu bilang,bukannya di pendem,tapi emang sih mending cinta dalam diam daripada harus sakit mendengar jawaban yg membuat hati sakit"

"Terus gue harus apa?"

"Lo harus ngungkapin perasaan lo,gak di terima atau di tolak itu urusan akhir yg penting dia udah tau perasaan lo kayak gimana"

"Jika gue di tolak gue nerimanya karna cinta itu memang gak bisa di paksa kan?"

"Yaps benar sekali"

"Yaudah sekarang giliran lo"

"Jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan kan,gue takut jika Arsya pergi bersama yg lain"

"Lo jangan berfikiran aneh"

"Gue ikhlas kalau dia yg dengan yg lain,tapi hati gue gak ikhlas dia sama yg lain.Fisik gue berkata baik tapi batin gue berkata tidak"

"Kalau dia pergi lo mau apa?"

"Menunggunya kembali"

"Lo hebat Cel,lo wanita yg kuat walau rintangan selalu datang ke lo,lo itu seperti kapal laut walau terombang ambing lo tetap kuat untuk sampai tujuan.Gue bangga sama lo Cel" Vinna memeluk Chelsea sambil menangis,Chsea pun membalas pelukan Vinna.

"Gue jadi wanita tangguh karna gue tau bahwa allah sedang membuat skenario yg indah buat gue.Jadi buat orang yg sedang memperjuangkan seseorang terus berjuang untuk mendapatkannya,namun jika kamu lelah berhenti lah berjuang karna semua orang mempunyai batas kesabaran"

"Lo promo Cel" Vinna menghapus air matanya dan terkekeh.

"Udah ahh jangan sedih sedihan,mending kita pesen makanan"

"Yaudah yuk"

🌞🌞🌞

Pagi ini Chelsea tidak sarapan dengan keluarganya sendiri melainkan keluarga Vinna.Saat selesai makan Arsya menjemput Chelsea dan Chelsea pun berpamitan kepada ortu Vinna,setalah itu Chelsea keluar menemui Arsya.

"Udah siap?" tanya Arsya.

"Udah"

"Yaudah naik,jangan lupa pegangan yg erat.Nih pake helm nya"

ARSYA{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang