Bab 55

1.8K 49 0
                                    

Pagi ini hari minggu Arsya berniat untuk lari pagi bersama Chelsea tetapi Arsya belum bangun padahal jam menunjukan pukul 05.50.

Kring...kring...kring

Bunyi Alarm membuat Arsya terbangun dan mematikan benda berisik itu lalu melihat jam dia terkejut saat melihat jam Arsya pun langsung menyingkirkan benda yg menutupi badannya dan berjalan rusuh ke arah kamar mandi hanya untuk cuci muka dan gosok gigi.

"Anjir telat gue" ucap Arsya sambil mengambil sabun mukanya.

Setelah selesai Arsya berjalan ke arah lemari dan mengambil jaket berwarna putih nya lalu memakai celana pendek khusus untuk olah raga semua dan sepatu nike berwarna biru Arsya tidak lupa membawa handuk kecilnya lalu ia simpan di pundaknya.

Arsya keluar kamar dengan tergesa gesa sampai ia papasan dengan bundanya pun tidak menyadari.

"Abang kamu mau kemana" ucap Alea melihat Arsya tergesa gesa.

"Mau lari pagi bun" teriak Arsya.

"INI MASIH PAGI BUTA ABANG!" Alea mengejar Arsya yg berlari ke luar.

"Tapi abang janjian sama Chelsea jam 05.55" jelas Arsya lalu mengeluarkan motornya.

"Ck!makannya kalau tidur tuh jangan malem malem!" cerocos Alea.

"Dadah bunda assalamualaikum" belum sempat Alea menjawab Arsya sudah melajukan motornya.

"Waalaikumsalam" ucap Ale lalu menggelengkan kepala.

Di rumah Chelsea

Arsya memarkirkan motornya di depan pintu rumah Chelsea ia melepas helmnya lalu memencet tombol bel rumah Chelsea.

Pintu terbuka setelah Arsya memencetnya beberapa kali dan yg keluar bukan Chelsea atau orang tuanya melainkan Varel abangnya Chelsea.

"Aduh siapa sih pagi pagi gini" Varel berucap sambil mengucek matanya.

"Gue bang hhe" Arsya cengar cengir.

"Lah ngapain lo!" Varel berhenti mengucek matanya saat mendengar suara yg familiar.

"Nagih utang!menurut lo bang pagi pagi gini gue mau ngapain" Arsya duduk di kursi yg di sediakan depan rumah.

"Dari penampilan sih mau jogging" Varel ikut duduk di pinggir Arsya.

"Nah itu lo tau" Arsya menompang dagunya.

"Sama adek gue" tanya polos Varel.

"Sama lo bang--yah sama adek lo lah ogah banget kalau sama lo mah!" ucap Arsya sambil terkekeh.

"Wah lo kagak sopan!mau kagak gue restuin lo hah!?" Varel meninggikan nada suaranya.

"Ehh peace bang hhe" Arsya menyengir lagi.

"Yaudah ke dalem lo gak dingin apa mana pake celana pendek lagi" Varel mengajak Arsya ke dalam dan alhasil Arsya beranjak dari duduknya lalu masuk ke dalam dan duduk di ruang tengah.

"Tunggu disitu gue bangunin adek gue dulu" Varel menaiki anak tangga untuk ke kamar adeknya yg di letakkan di lantai 2.

Beberapa menit kemudian Chelsea turun dengan pakaian joggingnya padahal baru saja Varel menyusul ke kamarnya.

"Kok udah siap aja" Arsya bangkit dan menatap Chelsea dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Emang nya aku kebo kaya kamu" sindir Chelsea.

Arsya mengendus badan Chelsea yg wangi nya ia suka yaitu vanilla.Chelsea memang suka memakai parfum berwangi vanilla Arsya pun suka dengan wanginya.

ARSYA{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang