Bab 87

2.1K 39 2
                                    

Chelsea mengingat ngingat perkataan Arsya tadi siang ia kini sadar mengapa tuhan memberikan seorang anak lagi kepadanya.Ia tak henti hentinya tersenyum sambil mengusap perutnya.

"Mamih di dalam pelut Mamih ada dede bayinya yah" ucap Reil sambil mengusap perut Chelsea.

"Ia disini ada adek kamu" Chelsea memegang tangan Reil yg sedang memegang perutnya mereka sama sama mengelus perut.

"Eil mau punya adek cowo Mih bial nanti bisa ajak Eil main bola sama papih" ucap Eil dengan gemasnya.

"Mamih gak tau baby nya cowok atau cewek itu kan udah ada yg atur" ucap Chelsea sambil mengacak pelan rambut Reil.

"Yg ngaturnya siapa Mih?" kini Reil menjadi cerewet.

Chelsea tersenyum manis. "Yg diatas" ia menunjuk langit langit kamarnya.

Reil mendongkak. "Oh allah yah Mih" ucap Reil dengan gemas.

"Iya sayang"

"Yaudah Eil gimana allah aja deh"

"Kamu memang anak yg baik"

"Iya dwong" Reil terkekeh begitupun dengan Chelsea.

"Mamih Eil mau sekolah mih" rengek Reil.

"Eil mau sekolah? emang udah bisa nulis" Chelsea mengelus kepala Reil dengan sayang.

"Udah Eil di ajalin sama papih"

"Beneran Eil mau sekolah kalau sekolah bangun nya harus pagi lho"

"BENELAN EIL MAU SEKOLAH MIH!BIALIN EIL MAU SEKOLAH HIKSSS!" Reil menangis sambil teriak teriak.

"Hei hei gak boleh gitu ihh jelek.Iya nanti Mamih daftarin kamu sekolah tk" Chelsea menarik Reil ke dalam senapannya yg tadi sempat menghentak hentakan kakinya di kasur.

"Hikss kalau bohong hiks Eil gak mau punya adek bayi hikss!" jelasnya penuh penekanan.

Chelsea merasa gemas dengan tingkah laku anaknya ini. "Iya Mamih janji kok besok Eil mulai sekolah" ucap nya.

Reil tersenyum dan ia mencium pipi Chelsea juga perut Chelsea dengan sayang ia langsung berlari entah kemana.

"Aku harus bilang dulu ke Arsya dan biar dia daftarin sekolah Reil" gumam Chelsea lalu ia mengambil ponsel yg ada di atas nakas.

Mas Arsya

Mas Reil pengen sekolah apa kamu ngizinin buat dia sekolah

Itu terserah kamu aku sih iya iya aja.Ini juga kemauan dia nya sendiri kan?

Iya mas ini keinginan dia sendiri, yaudah besok aku mau daftarin dia ke tk yg deket kantor kamu jadi pulangnya bisa kamu jemput dan bisa kamu awasi juga.

ARSYA{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang