20

7.3K 326 6
                                    

Mila sedang duduk di ayunan rotan balkon kamar putrinya.

"Kamu suka novel nya?"

Dira menutup novel yang sedang ia baca,karena memang sudah merasa lelah "Bagus mah,lumayan membuat greget dan baper aku kalo baca.mama tumben pinter milih novel" balasnya dengan di iringi kekehan.

"Bukan mama yang beliin"

"Terus siapa mah yang beliin?"

Perempuan itu mengulum senyum nya "temen kamu"

"Siska apa Utami,atau siapa mah? iiih kaya teka teki gitu" Dira langsung cemberut.mama nya itu kok gak bisa two the point aja sih.

"Agam"

Dira menegang dengan sang mama yang menertawkan nya karena melihat wajah anak nya yang lucu itu "masa sih mah".

"Kok gak percaya sih.dia dateng pas abis pulang sekolah.kamu nya lagi tedur,ya mama gak bangunin. Agam bawa novel sama coklat yang waktu itu kamu makan.bawa cemilan kesukaan kamu juga dan pernah bawa ice crem,tapi di makan kakak kamu malah"

Jadi dia datang.pantas saja saat bangun tidur sering ada cemila kesukaan nya.lalu es krim nya? Aah emang dasar kamvret.

"Agam hampir tiap hari nengokin.tapi kamu nya pas lagi tidur kalo siang" lanjut Mila lagi.

"Kenapa mama gak bangunin"

"Mau di bangunin.tapi sama dia gak usah.biarin aja kamu istirahat kata nya" balasnya "anak mama udah gede ya.udah mulai berani deket sama cowo"

Dari dulu juga suka deket kali mah sama cowo.hanya saja mereka kabur dulu kalo udah lihat wajah garang papa.tapi sekarang rasa deket nya beda banget.

Dira tersipu malu.

"Mama gak ngelarang kamu dekat dengan siapa pun, apa lagi sama cowo.hanya saja asal anak mama ini bisa menjaga diri.mama lihat dia laki-laki yang baik. Gak banyak tingkah kaya kakak mu itu"

"Mah,kalo aku suka sama dia.mama marah gak" ujar ya lirih dengan perasaan malu.

Mila mengusap rambut anak nya itu "mama tidak melarang kamu suka sama dia.karena rasa cinta itu adalah anugrah dari Tuhan.biarpun dalam agama kita yang namanya pacaran itu sangat di tegaskan tidak boleh"

"Berarti aku gak boleh deket sama dia mah"

"Bukan nya gak boleh,mama sih boleh-boleh aja. Asal jangan kelewat batas.tapi untuk saat ini,kamu fokus aja dulu sama belajar dan belajar.kata nya mau jadi dokter" Dira langsung memeluk sang mama dengan erat.Mila pun melakukan hal yang sama pad anaknya.soal curhat memang Dira lebih leluasa dan lebih terbuka dengan sang mama. Tidak mungkin dia curhat masalah pribadi ya apa lagi soal laki-laki ke sang papa.bisa di ikat di pohon jambu dia.Dira hanya lebih manja saja pada papa nya.

"Makasih mama"

____

Ke esokan harinya Dira sudah siap kembali ke sekolah dengan di antar sang papa tentu nya.karena Sean sudah pergi dulu,alasanya mau jemput Deni.

Ia menatap sekilas kelasnya dan merasa ada rasa takut kembali.

Karena bayang-bayang kejadian itu masih terlihat nyata.

Tapi sang mama selalu memberi nya penyemangat, agar dia bisa melawan rasa takut itu.jika tidak dilawan kita akan semakin lemah dan terpuruk.

Siska dan Utami bahkan heboh saat Dira masuk kelas kembali. Padahal mereka juga suka mengunjungi Dira.

Apa lagi si Dimas yang sudah duduk nempel di sebelahnya.laki-laki itu terasa wajahnya terlihat cerah dan glowing saat melihat Dira masuk kembali.

"Gue seneng Ra,lo masuk kelas lagi.kemarin gue ngerasa hampa hati nya" cerocos Dimas.

RAPUH 2Where stories live. Discover now