24

6.1K 289 4
                                    

Gak ada kok,cita-cita orang menunggu.bahkan menunggu adalah hal yang membosankan dan paling di benci. Menunggu orang saja suka jenuh,apa lagi menunggu jodoh yang tak kunjung datang-datang.

Dira,gadis itu sedang memberengut tak suka bahkan sudah masuk level marah saat ia menuggu kakak nya.

Janji nya gak lama lagi ekskul nya selesai,nyata nya apa ? Dira sampai lumutan gini.bahkan dia udah habis satu porsi rujak dan es kelapa muda.aaah tega sekali kakak nya.

"Kamu temen nya yang tadi ribut di kantin itu kan?"

Dira terlonjak kaget.bahkan orang itu sampai terkekeh saat melihat ekspresi gadis itu yang baginya lucu.

Dia kan murid baru itu.kok tiba-tiba ada di sebelah sih.

"I..iya"

"Nunggu siapa?"

"Orang" balasnya singkat.

"Mau aku anter pulang.kebetulan aku bawa mobil sendiri gak ada temen.di sekolah yang baru saja belum banyak temen"

Dira menatapnya sekilas.ia merasa risih sama orang yang tiba-tiba sok akrab baginya.biarpun niat dia baik menawarkan tumpangan.

"Engga deh kak.gak biasa sama orang asing" tolak nya. padahal dulu kak Agam saja orang asing saat menawarkan tumpangan.bahkan aku langsung mau.tapi yang ini rasanya aneh saja.lanjutnya membatin.

"Padahal udah mendung loh.aku gak akan macam-macam kok.jika itu yang kamu pikirkan"

Kok meksa si.batin nya "aduh maaf ya kak.bukan nya gak ngehargai,tapi....." Dira menggigit bibir bawahnya.alasan apa lagi yang aka ia lontarkan nya.

"Tapi apa?atau kamu lagi nunggu seseorang ya"

"Iya,dia lagi nunggu gue" sahutan itu membuat Dira merekahkan senyum nya.bahkan dia baru sadar kalo ternyata ada motor berhenti.

Ia langsung berjalan ke arah laki-laki itu.lalu ia naik ke arah motor matic nya saat laki-laki itu memberi aba-aba agar ia cepat naik.

Agam langsung menjalan kan motornya begitu saja. Dira hanya memberi senyuman saja pada laki-laki tadi sebagai tanda menghormati.yang di balas senyum juga oleh nya.

Hari ini Agam sengaja membawa motor matic keluaran baru.ia suka kasian saat melihat Dira kesusahan menaiki motor besar nya.Agam juga tak memakai helm full face nya.ia memakai helm biasa.

"Senyum nya udah kali"

Dira terkekeh pelan "kenapa emang?"

"Tuan putri mau makan apa?" tanya nya sambil memberhentikan laju motornya saat lampu merah menyala.

"Aku udah makan rujak sambil nungguin kakak yang ngilang entah kemana.di tlp gak di angkat"

"Sean lagi ketemuan sama cinta masa kecil nya.sehabis ekstra tadi"

"Apa !!" pekik nya "aku gak salah denger kan?" Dira memajukan wajahnya.tepat Agam menoleh ke arah belakang.jadilah Dira seperti mencium pipi laki-laki itu.

"Ciuman gratis" ujarnya sambil terkekeh.lalu melajukan motornya dengan pelan saat lampu menyala hijau.

"Engga nyium kok"

"Tapi bibir kamu nempel dikit di pipi aku Ra" toh bibir kita juga udah pernah nempel waktu itu.batin nya. Karena sampai detik ini setau Agam,Dira belum tau atas kejadian nafas buatan waktu itu.

"Maaf deh"

"Di ulang lagi juga gak apa-apa"

"Yeee mau nya situ.aku mah ogah"

RAPUH 2Where stories live. Discover now