4.Rayyan Adhitama

7.2K 506 44
                                    

Hari itu kelas X IPA 2 sedang membersihkan taman belakang sekolah.Dibilang taman bukan,dibilang kebun gak keurus, juga bukan.

Ya karena ini hari Jumat,waktunya kerja bakti.Tadinya kelas yang berisi anak-anak tak tau malu ini disuruh memilih ,mau membersihkan Kamar mandi lantai 2 atau Taman.Tapi Fara bilang , "Jangan di Wc lantai 2,ada sesuatu disana,"

Alhasil semua ikut takut,padahal Keira dan Fani tau,bila Fara berbohong.Itu cuman alibi doang biar bisa lihat kelas 12 yang piket di musholla dekat taman.

"Eh jangan bersih-bersih nyapu nya."Perintah Galang,yang masih duduk di kusi panjang dekat pohon mangga.

"Emang napa?" Tanya Sabrina yang kebetulan ikut meneduh di bawah pohon besar itu.

"Nanti Bang Nemin jadi pengangguran lah Hahaha" Jawab Galang,menyebutkan penjaga kebun sekolahnya.

Sedangkan yang lainnya hanya menatap Galang horor.

Galang tuh daritadi gak ada kerja,tapi merintah mulu.

"Gak boleh gitu,selagi bisa bantu kenapa enggak?"Raihan berdiri mengambil sapunya.

"Nah gitu dong kerja kayak Rehan tuh,Lang" Ujar Daril.

Enggak.Daril salah.Raihan bukan mau nyapu.Tapi mau nyogokin mangga diatas sana.

"Gak beda jauh Lo mah,Han" Ucap Keira merasa pasrah sendiri

"HEH JANGAN NAIK KE BANGKU GITU HAN!!" Syila sudah teriak-teriak,melihat Raihan yang hampir memanjat pohon,karena tak menjangkau mangga matang di atas Galang.

"Eh Han itu dong yang kiri,gede tuh!" Galang malah ikut membantu mencarikan mangga,dengan tangganya memegang kaki kanan Raihan.

"DINI......LIAT INI SI REHAAAN"

Mendengar suara nyaring itu,Dini menoleh ke belakang.

"MAMPUS DINI DATENG!"

"HAYOLO HAN,TURUN CEPET!"

"EH VIDEOIN,BAR GECE"

"Ya allah,capek gue ama mereka" Ajeng mengelus dada melihat mereka yang sudah heboh menertawai Raihan.

Angel,Kaya dan Vanya yang sedang mencabut rumput ikut berlari ingin menonton itu.

Fara dan Akbar sudah sibuk mengompori,dipandu dengan Aaron.

Sedangkan Aghnia,sibuk berdoa supaya Raihan jatuh.

Dini berdiri di bawah pohon menatap Raihan yang tau-tau sudah loncat di hadapannya.

"Mau mangga?" Tanya Cowok itu,dengan gaya cengengesannya.

"Siapa yang suruh manjat?"Tanya Dini tegas.

"Kata Galang,disuruh bersihin lumut di pohon juga,yaudah gue manjat..eh dapet mangga" Raihan menjawab dengan santai,sambil memasang wajah serius.

"Eh anj- kapan gue nyuruh? Kagak Din,sumpah dah!"Galang jadi berdiri,menonjok lengan Raihan.

"Omelin aja Din,gantung di ranting kalo perlu!" Masih sempat-sempatnya Akbar mengompori dalam keadaan seperti ini.

"Terserah lu mau kaya gimana,asal jangan sampe ngelukain siapapun.Tadi kalo lo jatuh gimana?"Dini menatap tajam cowok jangkung di depannya.

"Ya sakit,Din"
Raihan memelankan suaranya,jadi mengalihkan pandangan.

"Intinya kalo main jangan yang bahaya,boleh petakilan,asal jangan LUKA!"

Dini mengedarkan pandangan ke teman-temannya.Sedangkan mereka hanya diam tertegun.

Entahlah,sepertinya mereka tidak salah memilih ketua kelas.Kharisma Dini yang kuat,membuat siapapun tersihir untuk mengikuti perkataanya.Sebenarnya ada Arsyila juga yang tegas seperti Dini.

IPA 2 (Crazy Class)Where stories live. Discover now