15.Cemburu

4.7K 432 19
                                    

Malam ini Aqila tak bisa tidur dengan tenang.Kedua ujung bibirnya terus tertarik dengan sempurna.

Entah perasaan apa yang kini ada di tubuhnya.Semua bercampur menjadi satu.Pipinya kian memerah bila mengingat kejadian tadi siang di kantin.Ia terus mengulang bayangan wajah tampan pemuda itu.

"Mau beli apa?"
Tanya cowok jangkung yang berdiri di samping Aqila.

"Air doang 'kok. Elo?"
Tanya Aqila menatap tepat mata Reka.

"Gue mau makan.Lo sekalian ya?"
Alis Reka terangkat,penuh harap.

"Hmmm,gue nemenin lo aja deh."

Aqila berjalan menuju salah satu meja yang kosong.Sedangkan Reka sedang mengantri pesanan soto ayam di pojok sana.Gadis itu beberapa kali menghentakan kakinya,mencoba untuk tidak gugup.

Setelah selesai mendapatkan makanan,Reka berjalan menghampiri Aqila.Dan duduk di depan gadis cantik itu.

"Serius gak mau makan?"
Tanya Reka sekali lagi memastikan.

"Ha? Ah iya serius kok..." Aqila tersenyum menampilkan deretan giginya yang putih.

"La?" Reka meletakan sendok di mangkuknya.Ia jadi berbicara dengan nada serius.

"Kenapa?"

"Tukeran tempat yuk!" Ucap Reka sungguh-sungguh.Ia segera berdiri dan menyuruh Aqila untuk tukar posisi.

Setelah bertukar,Aqila kembali dibuat bingung.Sebab tatapan Reka menjadi tajam.

"Lo gak sadar dari tadi?"

"K-kenapa? Gue salah ya?"
Aqila bertanya dengan khawatir.

Reka memajukan wajahnya.Sambil memainkan kedua alisnya,Ia berbisik "Di belakang lo ada cowok yang liatin mupeng gitu.."

Aqila jadi terkejut.Ia reflek menolehkan kepalanya ke belakang.Namun tangan kekar Reka,berhasil menahan kedua pipi Aqila.

"Jangan diliat.Lo sih cantik banget.Biarin,sekarang dia lagi ngeliatin muka ganteng gue."


Aqila meremas bantal gulingnya.Iya benar-benar mabuk dibuat oleh pemuda itu.Ia jadi mendecak sendiri,merasa pipinya yang terus merah saat bersama Reka tadi.

"UWAA MALU GUE HUHUHU"

Tak sampai disitu.Aqila kembali mengingat dengan jelas bagaimana kejadian selanjutnya.

"Ini Aqila Genada kan? Anjir beneran cantik banget!"
Kedua cowok yang memakai kaos olahraga,menghampiri meja Aqila dan Reka.

Aqila jadi menyipitkan matanya,Ia merasa tak mengenal kedua cowok disampingnya sekarang.

"Bagi Line lo boleh? Kemarin gue minta sama Keira,tapi dikasih yang palsu."

Aqila dan Reka sama-sama terkejut.Keduanya jadi tertegun mendengar ucapan salah satu dari mereka.

"Ekhem!" Reka menaruh sendoknya,sehingga menghasilkan dentingan yang cukup keras.

Kedua cowok itu jadi bergantian menatap wajah Reka yang dingin.Namun sedetik kemudian,mereka berseru paham.

"Aaaah...lo pacarnya Keira kan? Atau lo mau PHP-in Aqila sekarang? Cih,ayok ah pergi!"

IPA 2 (Crazy Class)Where stories live. Discover now