Kubuka beberapa lembar kertas
Ia halus putih dan belum terjamah
Ku tuangkan segalanya
Dari pena, darah dan air mata.Aku lupa, dimana aku sekarang
Ya... Jiwa itu menghilang
Ditelan sebuah kegelapan
Terhanyut menghadirkan kekosonganMulutku terbungkam, ingin bebaskan
Tapi tidak! Suara itu masih kelam
Pekat abu dan buram
Ya... Inilah sebuah teriakanDarah begitu terasa mengalir cepat
Pada nadi dengan begitu hebat
Tanganku bergetar
Kudekatkan, tidak! Ingin ku lemparDimana angin? Dimana udara?
Dimana hujan? Dimana mereka?
Mampukah anda menikmatinya?
Mampukah? Aku bertanya?Oke baiklah!
Mari berdiam diri
Sembari menikmati kehebatan iniKy
10 juny 2014
YOU ARE READING
JENDELA KAMAR
FantasySebuah ungkapan gila Yang selalu datang dan menerpa di setiap masanya