Dalam malam pekat
Ruang pikirku menghentak
Aku yang hidup
Dan memilih peran sebagai sampahJiwa-jiwa yang hampa
Terus berteriak, ingin bersuara
Tangisan kelelahan tak lagi terdengar
Pintu kelam teramat menyakitkanAku mencari, aku menggali
Ada apa dengan kronologi ini?
Semua terasa hilang
Begitu keras, halus dan menikamAku menangis, aku mengemis
Pada suatu kedamaian
Namun sama sekali tak ada jawaban
Terdengar sangat memilukanAku rasa aku kamu dan mereka
Memiliki satu tujuan yang sama
kita dalam satu peradaban
Namun beda dalam peranSelamat aku yang sedang hidup
Dan bisa menikmati setiap ceritanya
Aku tidak akan redup
Hanya saja aku belum gila01:10 dini hari
Sesaat sadar saat rasanya rasa nestapa
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDELA KAMAR
FantasySebuah ungkapan gila Yang selalu datang dan menerpa di setiap masanya