04. Nugu?

8.6K 777 120
                                    

Udah lama banget~

Hiks.. Sorry lama Update 😓

~*~


Langkah itu terlihat biasa saja memang.

Hanya berjalan beriringan dengan salah satu tangan yang mengait dengan tangan lain di samping nya.

Namun hal itu tak bisa dianggap sepele bagi 2 sejoli itu.

Jantung mereka berdegup terlalu kencang hingga mereka memekik sendiri dalam hati, berharap pasangan nya tak menyadari kegugupan nya.

Sang Uke hanya bisa menghindari tatapan dari sang Seme yang sesekali melirik kearah nya. Ia terlalu gugup.

“Apa ada wahana yang ingin kau naiki? Sejujurnya aku tak terlalu menyukai tempat seperti ini, tapi aku akan tetap menemani mu. Setidaknya aku harus menghiburmu setelah pengalaman pertama kita bukan?” ujar sang Seme begitu santai

Si Uke, Haechan. Seketika merona kembali.

Demi Neptunus!!! Bisa tidak Jaehyun jangan membahasnya soal tadi malam??!! Haechan masih malu.. Aigoo.. anak perawan kami sekarang sudah tidak perawan, masih butuh waktu untuk mencerna semua nya.. -_-

Sejujurnya Haechan ingin menaiki Bianglala. Dulu dirinya dengan Yoonoh selalu naik wahana itu setiap kali ke taman bermain. Haechan itu takut ketinggian namun ketika bersama Yoonoh ia bisa melakukan apapun.















Jadi.. sekarang Haechan bisa apa tanpa Yoonoh?














Kenapa dulu dirinya terlalu mengandalkan Yoonoh untuk setiap saat? Sekarang apa yang bisa ia lakukan tanpa sang pujaan hati? Haechan merasa tak berguna sekarang.

Jaehyun menyadari lekukan wajah sedih itu. Ia memang bukan cenayang yang dapat menebak isi pikiran Haechan tapi ia tau kalau Haechan saat ini sedang memikirkan alm. Kakak kembarnya.

“Atau, kau ingin kita berkeliling? Kita bisa pergi mencari toko ice cream yang baru itu kan? Setelah itu tetapkan wahana yang ingin kau mainkan” ujar Jaehyun

Jaehyun menarik tangan Haechan untuk bergegas pergi menyusuri taman bermain yang tak terlalu ramai. Hari ini weekday jadi agak sepi. Dan Jaehyun cukup bersyukur untuk hal itu.

Di tengah perjalanan Jaehyun menangkap sebuah kedai kecil yang menjual souvernir. Mata Coklat pria Vampir itu tertarik pada sebuah topi rajut dengan hiasan kupu-kupu dan seekor burung biru.

Jaehyun lantas menarik Haechan dan mengambil topi rajut itu kemudian memakaikan nya di kepala Haechan.



Jaehyun semakin terpesona, dirinya kembali menyesal telah menyia-nyiakan sebuah Diamond secantik Haechan. Bagaimana bisa dirinya selama ini tak menyadari sesosok bidadari nan seksi seperti istri pria nya ini?






Heol! Jaehyun. Syukurlah kau sudah sadar sekarang.



“Ajhumma, berapa harga topi ini?”

“$5 Tuan..”

“Aku ambil ini” Jaehyun kemudian mengeluarkan dompetnya nya dan memberikan sejumlah uang sesuai ucapan si bibi penjual.

Mata Haechan mengerjap lucu karena cukup terkejut dengan tindakan Jaehyun, ia memandang diri nya dari kaca yang terpanjang tak jauh dari dirinya dan akhirnya sebuah senyum kecil muncul.


Haechan menyukai topi rajut itu.

“apa ini cocok untukku?” tanya Haechan tanpa sadar, sang Uke masih betah memandangi diri nya di cermin dan Jaehyun yang terlihat dari pantulan cermin itu hanya tersenyum di belakang Haechan dan dengan jahil meniup kecil telinga kiri Haechan

That Person [JaeHyuck]Where stories live. Discover now