16

50 9 9
                                    

Beda.

Kita berbeda.

Atau mungkin hanya rasaku saja?

Mengapa aku merasa kita tak berada di senandung yang sama.

Rasa-rasanya ada jalan yang terbentang begitu jauh diantara kita.


Atau mungkin..

Kamu sedang asik dengan dunia fantasimu,

Dan aku tidak seasik itu.

Atau mungkin..

Kamu merasa semua sudah mulai hambar,


Seperti sayur tanpa garam.


Dan ketika itu,

Mungkin aku akan mencari pengalihan

Agar kamu terus melanjutkan fantasimu,

tanpa perlu peduli bagaimana rasaku.


Aku akan baik-baik saja.

Kalau kamu ingin tahu.

Terkadang aku menyalahkan diriku sendiri,

Merasa bahwa aku terlalu egois untuk kamu, tuan baik hati.

Merasa bahwa aku terlalu ingin diperhatikan sedemikian rupa,

Lantas tak pernah memberi balasan dan menyisakanmu nyeri.

Terkadang aku merasa menjadi si Bodoh,

Yang berpura-pura tidak peduli meski nyatanya begitu ingin.

Dan akhirnya malah melukai satu sisi.

Dan,

Terkadang aku menjelma sebagai bayangan yang merasa bahwa semesta telah berhenti peduli.

.
.
.

Aku lelah, mari berhenti.
Pintaku.

Sejenak atau selamanya?
Tanyamu.

Sungguh,

Jika menurutmu ini adalah lelucon

Ini sungguh tidak lucu.

Fizah
Mlg, 19 mei 2019
23.11

KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang