Kita bertemu lagi.
Ah,bukan bukan.
Kamu selalu ada di mana-mana; di hidupku, di persimpangan, di penghujung malam, di ujung mega, di kala fajar.
Semua tempat adalah kamu. milikmu.
Aku pun begitu.
Aku rasa.
.
.
.
.
Tidak ada yang perlu tahu.
Tidak perlu meyakinkan 1000 bintang jika aku cinta.
Atau memastikan rotasi bumi untuk menjadi searah.
Yang kamu perlu ketahui hanya--
Aku mencintaimu,
Tanpa tahu esok ada!ah apa.
Tanpa tahu bagaimana matahari mencintai bulan.
Tanpa tahu bahwa mawar merah memiliki duri.
Aku cinta kamu,
Tolong jangan sejauh mentari dengan neptunus.
Benar-benar dirindu.
Fizah
Malang, 16 Mei 2019
16.45
Bentar lagi buka dong:)
YOU ARE READING
Kita
PoetryHanya rangkaian kata putus asa perihal aku yang telah kehilanganmu. Tentang bagaimana rindu menyiksaku sedemikian rupa,hingga berkhayal tentangmu dapat menyebabkan delusi berkepanjangan. Aku terluka, tetapi begitu sulit mengatakan padamu. Karena aku...
