(4/10)

2.3K 344 2
                                    

Ketika mereka melihat sisi adikku yang sebenarnya ...

◆◆◆

Hari valentine adalah hari kasih sayang, di mana para lelaki bisa memanen banyak coklat dari para gadis. Ya, seharusnya begitu. Tetapi untuk kali ini, mereka tampak kesal dengan Kise yang begitu banyak mendapatkan coklat, tidak hanya coklat saja yang didapatkan Kise melainkan bunga dan juga surat cinta pun ia juga dapat. Bisa dibilang ia panen besar.

Tapi setidaknya, masih ada satu orang gadis yang memberikan sekotak coklat untuk para pemain basket Kaijo, yaitu Kise (Name).

Gadis itu berusaha membagikan coklat yang ia buat sendiri untuk para pemain basket yang ia kenal, bahkan sampai harus melewati daerah yang menyeramkan yaitu kelas tiga. Tapi setidaknya ia berhasil.

"Whaa (Name)-chan, terimakasih ya sudah memberi kami coklat," kata Kobori.

"Sama-sama senpai," jawab (Name) senang lalu segera permisi hendak kembali ke kelas.

Kise yang kebetulan melewati ruang seniornya dengan segera di tarik mendekat ke arah mereka.

"Kise, adikmu itu untukku saja, ya," pinta Kobori yang langsung dibalas dengan tatapan kesal Kise. "Jangan-ssu, itu adikku satu-satunya. Aku tidak mau-ssu," balas Kise. Sebelah tangan Kise memegang sekantung coklat dan sebelahnya memegang beberapa buket bunga.

"Tapi aku benar-benar tidak menyangka jika kau akan mendapatkan coklat lebih banyak lagi seperti tahun lalu," kata Moriyama yang kebetulan lewat di dekat mereka. Sedangkan Kise hanya mendengkus pelan.

"Senpai tidak tahu saja kalau adikku itu lebih terkenal dibandingkan diriku-ssu."

"Benarkah? Kau jangan berbohong Kise!" Kasamatsu ikut menimpali karena tak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka.

"Kalau tidak percaya lihat saja nanti."

Bonus

Akhirnya para anggota pemain basket mulai diam-diam mengikuti (Name) dan tampak terkejut kala melihat dua kantung penuh yang berisi coklat. Bahkan, ada salah seorang pemuda yang menyatakan perasaannya pada (Name) namun di tolak secara halus dan lebih memilih berteman. Para senpai yang melihat hal itu langsung speechless.

"Benarkan apa yang aku bilang-ssu. Adikku jauh lebih terkenal."

"....."

"Dasar adik-kakak."

Mereka hanya speechless melihatnya-ssu.

My Lovely Sister || Kise RyoutaWhere stories live. Discover now