3

22.1K 844 23
                                    


Pulang sekolah pun tiba, Diandra keluar kelas setelah berpamitan kepada Vika. Ia menuju ke parkiran karena mendapatkan pesan dari abangnya.

Ia berjalan dengan senyum di bibirnya, sesekali ia membalas sapaan dan lambaian yang murid lainnya berikan.

"Bang," ucap Diandra tiba tiba membuat Malvin yang tengah berbincang dengan ke empat temannya pun kaget.

"Ehhh busett...ngagetin aja kamu," ucap Malvin kearah Diandra yang dibalas dengan cengirannya.

"Hehehehe maaf deh," ucap Diandra.

"Ehh Diandra, ngapain lo kesini?" Tanya Rian melihat Diandra menghampirinya lebih tepatnya menghampiri Malvin.

"Ini kak lagi ke bang Malvin nih" ucap Diandra.

"Emangnya lo ada hubungan apa sama Malvin?" Tanya Dika kepo.

"Hubungan saudara lah nyet,kan kita sesama manusia itu adalah saudara," ucap Rian membuat temannya menatapnya semua.

"Diem lo babi gue nanyaknya ke Diandra bukan ke lo," desis Dika.

"Babi teriak babi," sindir Rian membuat Dika jengah.

"Dia adek gue," ucap Malvin membuat Rian dan Dika yang bertengkar pun langsung menolehkan kearah Malvin.

"Beneran Lo?" Tanya Diko memastikan.

"Iya."

"Ihhh abang pulang ayokk Diandra laper," ucap Diandra dengan pipi dikembungkan membuat semuanya menatapnya lucu.

"Cantik adek lo, Vin." Ucap Dika.

"Lihat dulu dong abangnya tampan gini ya pasti adeknya cantik lah," ucap Malvin bangga membuat Dika menampilkan ekspresi muntah.

"Yeee namanya cewek pasti cantik lah," cerocos Rian yang langsung mendapatkan jitakan mulus di kepalanya.

"Diem lo," sengit Diko melihat Rian dan Dika selalu bertengkar.

"Yee gak usah main jitak jitak aja nape ini kepala buk-" ucap Rian terpotong karena Andreas menatapnya tajam.

"Yaudah ayok pulang, gue duluan kasihan tuh bocah laper," ucap Malvin sambil terkekeh.

"Diandra gak bocah abang, ish," ucap Diandra membela.

"Iya iya, yaudah ayok naik." Diandra pun langsung menaiki motor abangnya.

"Gue duluan," pamit Malvin.

"Hati hati bro," ucap mereka berdua empat yang dibalas acungan jempol oleh Malvin. Malvin pun langsung mengegas motornya meninggalkan sekolah.

"Cantik juga tuh adeknya Malvin tapi sayang polos," ucap Dika yang diangguki oleh semuanya kecuali Andreas yang diam dengan tangan berada di dada.

"Iya tuh tapi gapapa lah lumayan," ucap Rian yang mendapat jitakan gratis lagi dari Diko.

Takkk....

"Sakit bangsat," umpat Rian sambil mengusap kepalanya yang sudah di jitak.

"Hobi banget jitak kepala gue kenapa? suka Lo sama kepala gue hah," gerutu Rian.

"Idihhh amit amit gue pengen kepala lo gak ada manfaatnya adanya gue tekkor tiap hari," ucap Diko sinis.

"Lo tau dia adeknya temen lo mau di samain sama cewek lain disana, emang lo ya playboy cap badak," ucap Dika menimpali.

"Yeee lo kira gue kayak lo yang gak dapet dapet dapet cewek" sindir Rian.

"Gue bukan gak dapet cewek, tapi belum dapet yang cocok aja, dari pada lo mainin hati cewek dapet karma baru tau rasa lo," ucap Diko yang diangguki oleh Dika.

AndreasWhere stories live. Discover now