11. Hukuman?

6K 368 18
                                    

"Alan! Bangun! Ini udah jam berapa!" Teriak mama Alan dari dapur.

Alan langsung terperanjat dan segera mengecek jam. Jam 06.45. Alan membelalakkan matanya

"Waduh! 15 menit lagi masuk!!"

Alan buru buru pergi ke kamar mandi. Ia tak mandi hanya mencuci muka dan sikat gigi. Tergesa gesa memakai seragam dan berkaca sejenak.

"Orang ganteng mah kalo gak mandi pun tetep ganteng." Ucap Alan percaya diri.

Alan bergegas menuju dapur dan mencium pipi mamanya. Kemudian ia bergegas berangkat sekolah.

"Nggak sarapan dulu Lan!" Teriak mama.

"Nggak mah! Alan udah telat banget ini!" Alan balas teriak karena ia sudah keluar menuju pintu.

Ia langsung tancap gas menuju sekolahnya. Kali ini ia memilih menggunakan motor karena ia anggap bisa sampai lebih cepat. Tapi percuma saja, Sudah dipastikan bahwa ia akan terlambat. Karena perjalannya menuju sekolah 15 menit jika tak ada hambatan. Kali ini macet jadi Alan yakin seratus persen akan telat.

***

Benar saja. Gerbang sekolah sudah ditutup. Alan sedikit kecewa. Tapi wajahnya kembali cerah tatkala melihat dua orang sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Nial dan Ryan.

"Kalian telat juga?" Tanyanya pada Nial dan Ryan yang baru turun dari motornya.

"Iya, ini semua gara gara Ryan nih." Kata Nial menyalahkan Ryan.

Merasa disalahkan Ryan pun tak terima, "Loh kok gue sih?"

"Ya iyalah salah lo. Kalo aja lo nggak ngajak gue main PS tadi, mungkin sekarang kita nggak bakal telat."

Alan memutar bola matanya malas menyaksikan pertengkaran mereka berdua.

"Kok jadi ribut gini sih. Stop! Kita itu harusnya mikirin cara supaya kita bisa masuk." Lerai Alan.

Ryan dan Nial mengangguk lesu.

***

Seperti biasa Kailee menjalankan tugasnya. Kali ini Kailee dibagian penjagaan atau bagian patroli memantau kelas kelas.

Ia melihat kelas satu persatu. Tampaknya para adkel takut dengannya. Dapat dilihat dari tingkah mereka saat Kailee datang. Kelas yang awalnya rusuh mendadak diam seketika. Memangnya ia semenakutkan itu?

Kailee menghela napas kemudian mulai melangkahkan kakinya. Tapi tiba tiba terhenti karena ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Kai!"

Kailee menoleh dan ternyata Aldi. 'secepat itukah ia berjalan. Perasaan dia tadi masih sibuk sama adkel deh kok tiba tiba udah ada disini.' batin Kailee.

"Why?"

"Oh ya, lo jaga gerbang yah. Kali aja ada murid yang telat. Soalnya tadi ada 3 bangku yang masih kosong." Tutur Aldi.

Kailee pun mengangguk dan berjalan menuju gerbang sekolah sesuai dengan perintah Aldi.

Dan yah, ada tiga orang siswa yang berdiri dibalik gerbang. Tapi kemudian tiga siswa cowok itu akan berlalu. Cepat cepat Kailee menghentikan mereka.

"Hei! Kalian mau kemana?!"

Sontak langkah mereka terhenti. Mereka bertiga menoleh. Tentu kalian tau siapa mereka kan? Yah, mereka Alan, Nial dan Ryan.

Alan sedikit terkejut. Tak ia sangka bahwa ia akan berhadapan langsung dengan waketos misterius itu.

Kailee segera membuka gerbang dan menyuruh mereka untuk masuk. Tak akan Kailee biarkan mereka bolos.

The Cold Waketos [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang