14. Misi kedua Aldi

5.3K 301 18
                                    

"Woi Al! Ngelamun ae. Mikirin apa sih?" Tanya Riko sambil melempar kulit kacang.

"Lagi mikirin cara supaya bisa ngeliat muka Kailee."

"Yaelah masih dipikirin aja. Udahlah biarin aja. Tunggu aja waktu yang menjawab semua pertanyaan yang ada di benak lo."-Riko

"Wuihh tumben bijak lo Rik. Biasanya agak geser." Puji Fiki, lebih tepatnya sih mengejek.

"Eh gini gini yah, gue itu keturunan seorang filsuf terkenal tau." PD Riko.

"Ngayal kali ah."-Fiki

Aldi masih sibuk dengan pikirannya. Entahlah, tapi melihat bagaimana wajah Kailee adalah sebuah misi penting yang harus dituntaskan. Mungkin misi pertama gagal, tapi Aldi tak menyerah.

Tiba tiba otak aldi bekerja, "Hei guys! Data para siswa itu ada fotonya kan?"

"Pastilah. Emang kenapa?" Tanya Riko.

"Biasanya kalo gitu fotonya full face dong yah. Maksud gue wajahnya pasti keliatan semua."

"Iya biasanya sih harus gitu. Emang kenapa."

"Gue punya ide biar bisa tau seluruh wajah Kailee."

"Gimana?" Tanya Riko dan Fiki berbarengan.

***

Aldi, Riko dan Fiki kini telah berada di depan ruang guru. biasanya disinilah tempat menyimpan data para siswa.

Yah, Aldi akan menyelinap masuk untuk mencari data Kailee, dengan begitu ia bisa melihat wajah Kailee meski hanya dari sebuah foto.

Sekolah sudah sepi karena memang ini waktunya pulang. Aldi sudah mengintip ruang guru dan sepi. Tampaknya guru-guru sudah pulang. Kesempatan yang bagus.

Riko dan Fiki sejak tadi hanya diam. Sebenarnya mereka terpaksa ikut Aldi karena memang dia adalah teman mereka. Entahlah, mereka sudah putus asa jika nanti ketahuan.

"Eh Rik, lo yang jaga yah. Nanti kalo ada yang dateng kesini langsung kasih tau okeh." Ucap Aldi dan Riko hanya mengangguk.

"Dan lo Fik, bantu gue cari datanya Kailee."

"Okeh."

Fiki dan Aldi pun masuk ke ruang guur. Mereka berjalan mengendap endap agar tidak membuat suara bising.

Mereka berdua mencari loker kelas XI IPA A. Ingat yah, mereka sudah naik kelas dan kelas tetap tidak berubah. Jadi Kailee tetap kelas IPA A.

Mereka menyusuri setiap loker dan akhirnya ketemu.

"Woi Fik! Sini! Lokernya ketemu." Bisik Aldi memanggil Fiki. Fiki pun menghampiri Aldi dan mulai mencari data Kailee.

5 menit mereka habiskan untuk mencari data Kailee tapi tak kunjung ketemu. Padahal loker hanya berisi 30 data siswa.

"Ketemu!" Teriak Aldi setengah berbisik.

"Woi Rik! Sini! ketemu datanya!" Riko yang berjaga di depan pun menghampiri Aldi dan Fiki.

Aldi sudah bersiap membuka amplop berwarna coklat itu. Aldi pun membuka aplop itu dan perlahan kertas yang ada didalam amplop itu ditarik.

Telah terlihat identitas Kailee. Dari
Nama...
Tempat,Tanggal lahir...
Alamat...
Nama ayah...
Nama ibu...
Dan.... Sudah terlihat bagian atas foto Kailee.

Aldi menarik kertas perlahan lahan. Hampir saja ia melihat wajah Kailee. Tiba tiba....

"Hei!! Apa yang kalian lakukan!!" Teriak seorang pria. Mereka bertiga berbalik dan ternyata pak Eko, guru bahasa indonesia.

Mereka bertiga gugup. Tak tau harus beralasan apa. Aldi pun bersuara, "ehmm an-anu pak kita lagi nyari datanya Kailee."

Fiki dan Riko membelalakkan matanya. Tak menyangka jika Aldi harus berkata jujur.

"Buat apa kamu cari data tentang Kailee?"

"Ehm itu pak, kan Kailee waketos yang baru, kita belom punya data tentang dia. Makanya sekarang kita cari."

"Kalian ini! Lain kali itu ijin dulu jangan main ngambil aja. Udah sana kalian pulang! Nanti saya suruh Kailee ngasih datanya ke kamu." Ucap pak Eko.

"Iya pak." Ucap Aldi. Riko dan Fiki hanya mengangguk. Kemudian melenggang pergi.

Di parkiran

"Untung aja kita nggak sampe dihukum." Lega Fiki.

"Iyah, pak Eko baik banget. jadi sayang deh." Ucap Riko dengan nada yang dibuat semanis mungkin.

"Idih! Jijik tau nggak." Olok Fiki dengan ekspresi dibuat jijik.

"Huh, hampir aja gue bisa ngeliat foto Kailee, udah direcokin aja." Kesal Aldi

"Eh Al harusnya lo itu bersyukur kita nggak dihukum sama pak Eko."-Fiki

"Nah iyah. Udah deh buang jauh jauh keinginan lo buat liat wajah Kailee. Nanti juga ngerti sendiri." Ujar Riko dan diangguki oleh Fiki.

"Iya deh iya."

Mereka pun akhirnya pulang ke rumah masing masing dengan meninggalkan sejuta penyesalan pada Aldi yang masih dibuat penasaran.

***

Aldi kini masih mengendarai motornya sendirian karena rumah Fiki dan Riko beda arah dengannya.
Aldi mengendarai motor dengan kecepatan sedang.

Saat dijalan Aldi tak sengaja melihat sosok cewek yang mirip dengan Kailee. Masih dengan seragam khas SMA GARDENIA 01 yang masih melekat ditubuhnya.

Setelah diperhatikan lebih detail, ternyata benar cewek itu adalah Kailee. Aldi kemudian memelankan laju motornya. Sengaja berada dibelakang Kailee. Ia ingin membuntutinya karena tak biasa Kailee berada di daerah ini. Karena menurutnya ini bukanlah jalan menuju rumahnya.

Ia masih membuntuti Kailee dengan jarak yang lumayan jauh. Dengan pikiran yang melayang layang di otaknya. Hampir sampai di perempatan, Kailee mempercepat langkahnya entah kenapa. Sontak hal itu membuat Aldi juga sedikit mempercepat laju motornya.

Tapi nasib sial menimpa Aldi. Tepat saat Kailee menghilang dari belokan perempatan, lampu merah menyala. Ia harus menunggu 30 detik untuk kemudian berjalan lagi. Ia masih beruntung karena dapat melihat Kailee belok di belokan mana. Karena jika tidak mungkin ia akan kehilangan jejak.

Lampu hijau menyala, Aldi buru buru melajukan motornya ke belokan dimana Kailee berbelok tadi. Disepanjang jalan Aldi masih belum dapat melihat sosok Kailee. Hingga ia menemukan dua cabang jalan lagi.

"Ah sial! Kailee pergi kemana sih?"

Tbc

Hola guys!!! The Cold Waketos update lagi!!! Menemani malam mingguan para jomblo jomblo yang lagi ngenes di rumah. Hayoo ngaku!! Sama gue juga di rumah santai santai.

The Cold Waketos double up yah!!! Soalnya chap sebelumnya emang dikit. Hehe

Jangan lupa vommentnya okeh!!!

Salam hangat😊
Rey

The Cold Waketos [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang