10. Jung 'Jeyook'

4.8K 398 36
                                    

"Tidak peduli apakah dia laki-laki atau perempuan, aku ingin menamai anak kita kelak dengan nama Jeno."

.

.

.

.

.

Rencananya, pagi ini Jaehyun akan pergi ke kantor karena ia memiliki beberapa pertemuan penting yang sudah di agendakan sejak dua minggu yang lalu.

Ia bahkan sudah rapi dengan setelan jasnya. Sepatu sudah mengalasi telapak kakinya. Tas kerja juga sudah siap di meja ruang tengah.

Tapi kemudian rencana itu ia urungkan ketika ia menyadari Doyoung belum keluar dari kamar mandi sejak duapuluh menit yang lalu.

Ia menjadi khawatir. Sudah mencoba untuk mengetuk pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam dan memanggil nama Doyoung berulang kali, namun yang ia dapatkan adalah suara desisan lirih dari dalam sana meskipun samar.

"Hyung, kau kenapa? Apakah terjadi sesuatu? Katakan padaku, hyung!"

Jaehyun jelas khawatir. Pikirannya sudah berkelana jauh, membayangkan hal buruk mungkin terjadi pada Doyoung di dalam sana. Mendengar suara rintihan itu semakin jelas, Jaehyun tidak bisa memikirkan hal-hal yang baik.

"Hyung―"

Klek.

Pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Doyoung dengan penampilannya yang berantakan. Rambut cokelat madunya kusut, matanya memerah bahkan sampai ke ujung hidung. Pipinya basah, seperti ia telah menangis sebelumnya.

"Jae..."

Yang di panggil tidak berbicara. Ia hanya menatap lekat pada istrinya sementara kedua tangannya bergerak untuk memeluk tubuh Doyoung dengan lembut.

"Kenapa, hm? Apa terjadi sesuatu? Kau baik-baik saja, kan?"

Doyoung menggeleng lemah. "Sakit lagi." Begitu adunya. Salah satu tangan lemasnya menelusup pada spasi diantara dirinya dan Jaehyun, mengusap perutnya sendiri.

Jaehyun menghembuskan napas panjang seraya semakin erat memeluk Doyoung. Kehamilan yang pertama itu sungguh membuat istrinya kesulitan. Ini baru bulan kedua, tapi sudah banyak hal yang Doyoung keluhkan karena rasa sakitnya.

Ini bukan pertama kali Doyoung mengadu sakit pada perut bagian bawahnya. Sudah sejak seminggu lalu Doyoung selalu merasa seperti itu, bahkan ketika buang air kecilpun Doyoung merasa sangat sakit hingga selalu menangis sendirian di kamar mandi.

Belum lagi morning sickness yang bisa di katakan cukup parah.

"Kita pergi ke dokter dan periksakan keadaanmu, ya?"

Doyoung mengangguk, tidak ingin membantah. Jujur saja, ia tidak bisa jika harus seperti ini untuk beberapa bulan ke depan sampai bayinya lahir.

.

.

.

Dokter mengatakan jika keadaan Doyoung dan kehamilannya itu baik-baik saja. Morning sickness dan nyeri pada saat buang air kecil itu biasa terjadi ketika kehamilan karena beberapa faktor, termasuk itu tentang hormon kehamilan yang penjelasannya sangat panjang menurut Jaehyun.

Tentang rasa sakit di bagian bawah perutnya itu juga di akibatkan si bayi yang sedang tumbuh di rahim ibunya. Si kecil yang bermula dari segumpal darah itu sedang membentuk setiap bagian tubuhnya hingga Doyoung pasti akan merasakan sakit karena bayinya sedang mencoba untuk menempel disana.

litcas23's Story ArchiveWhere stories live. Discover now