zero

847 82 24
                                    

"Dan!" aku mendengar seseorang memanggilku

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.





"Dan!" aku mendengar seseorang memanggilku. Membuat diriku menoleh dan menemukan seorang pemuda tampan dengan mata biru nya itu, "nanti pensi ikut jadi panitia, yu?"

Aku menatapnya kebingungan, "Ha? Anggota osis juga bukan, mana bisa jadi panitia. Ngaco," ujarku lalu kembali fokus memasukkan barang-barangku ke dalam tas, "lagian ngapain juga ngajakin gue? Lo tau, paling males gue ikut-ikutan gitu,"

Pemuda itu menghela nafasnya, "Ih, hayu, ikut aja. Sama gue, kok!"

Aku menggendong tas ku dan melihat sekeliling, ya, semuanya sudah pulang. Kembali ku tatap pemuda dengan tubuh tinggi ini, "Corbyn, kan yang osis elu,"

"Elah, lo gak denger apa kata Bu Mulyati tadi? Per-kelas harus ada perwakilan selain anggota osis dan mpk. Nah, berhubung gue wakil ketua osis, pokoknya gue gak mau tau-"

"Yauda, gue juga gak mau tau," potongku lalu berjalan pergi meninggalkannya.

Aku tahu pemuda ini mengikutiku, tapi tidak ku lirik sama sekali. Jujur saja, aku adalah tipe orang yang tidak ingin terlalu ikut campur dalam acara-acara seperti pensi. Aku bahkan malas menghadirinya walaupun aku tidak melakukan apa-apa. Dan tentu saja, pemuda cerewet ini terus-terusan memanggilku. Sampai akhirnya dia menarik tanganku, membuat diriku menghadapnya, "Dania Sanjaya, ih! Dengerin dulu," ujarnya dengan nada memohon.

"Iya-iya, paan?"

"Lo kan gak pernah ikut apa-apa di sekolah. Iya, gue tau lo pinter, gak perlu ikut-ikutan kayak gini buat nambah nilai. Tapi, ayolah? Kapan lagi wakil ketua osis yang ganteng kek gue mohon-mohon begini?" ujarnya yang membuat diriku terkekeh. Pemuda itu tersenyum, tangannya masih menggenggam tanganku, "ikut, ya? Gue kasih oreo setiap hari, deh?"

"Sebungkus gede?"

"Engga, satu biji," jawabnya lalu tertawa puas, "sebungkus atuh. Dasar, ya, gemesin. Minta di nikahin emang,"

Aku langsung menarik tanganku, "Gitu caranya mending gak usah ngobrol lagi," ujarku lalu berpura-pura marah dan jalan meninggalkannya.

Pemuda itu tertawa selagi kembali mengejarku. Dia berdiri di hadapanku dengan senyuman lebarnya itu, membuat diriku menjadi berhenti berjalan, "Jangan marah, cepet tua tau rasa lo,"

"Ih, kok ngedo'ain sih anjing-"

"Yaudah, hayu, pulang," ujarnya lalu menarik lagi tanganku. Anak yang satu ini memang paling suka menarik tanganku, aku saja tidak mengerti kenapa. Aku diam dan mengikutinya mendekat ke arah motor vespa berwarna hitam. Dia memakaikan ku helm, "sekarang pulang, nyampe rumah lo bersihin badan terus makan, dan akhirnya tidur gak bangun-bangun lagi,"

"Ih, tuh kan, lo mah ngedo'ain yang gak bener mulu. Gak asik, ah,"

"Apa? Mau manyun lagi?" ujarnya yang sekarang memanyunkan bibirnya seperti bebek. Ih, aneh. Dia memakai helm nya lalu menaiki motornya itu, "mau pulang, kaga?"

"Iye-iye,"

"Jadi, ya? Ikut panitia pensi, harus," ujarnya.

"Hm,"

"Pegangan,"





***

Heyyyaaa! LIMELIGHT MANA SUARANYAAAA?

sama kok, aing juga limelight.

Jadi gengs, kan aing bingung, ya pengen bikin fanfic tapi siapa gt. Terus sohib limelight aing ada namanya si Dania. Dia tuh lane nya si Corb0ne gt, aing jd keinget terus deh jadi fanfic ini! Hehe.

Di baca komen terus kasih bintang ya! Yang nurut gue doain biar kita bisa ketemu di konsernya WDW nanti, AAMIIN!

ly.

-Saraeze.

-Saraeze

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Oreo • Corbyn Besson • [ COMPLETED ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin