nine

219 49 5
                                    

Sudah beberapa hari, sejak kejadian pensi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Sudah beberapa hari, sejak kejadian pensi. Di sekolah? Aku sudah sama sekali tidak bicara dengan Corbyn. Aku bahkan tidak bicara dengan siapa pun, kecuali Jonah dan Natalie. Beruntung mereka selalu datang di jam istirahat dan memaksaku untuk makan bersama mereka. Jonah dan Natalie, mereka orang yang baik, cocok sekali untuk menjadi pasangan. Sedangkan diriku dengan Corbyn? Bitch please, orang setabah diriku dengan jelmaan setan seperti dirinya? Tidak. Aku tidak mau menyakiti diriku sendiri lagi.

Aku tahu perlahan aku bisa melupakannya, walaupun akan sangat sulit. Aku tidak bisa menjalankan hidupku jika terus-terusan memikirkannya, aku harus maju. Dan siapa sangka, pemuda bernama Daniel Seavey yang tidak di sangka-sangka mulai berusaha untuk bicara denganku. Tapi, aku juga tidak mudah untuknya. Aku takut jika aku membawanya santai lagi, kejadiannya akan seperti Corbyn. Entahlah, terlalu banyak yang aku takutkan untuk memulai lagi.

Seperti sekarang ini, Jonah yang tidak berhenti bicara bahwa aku harus memberikan kesempatan pada Daniel. Ya, kami semua sedang berkumpul di rumahku saat ini. Aku hanya tersenyum mendengarkan semua perkataan Jonah dan Natalie. Jonah terlihat menyerah, "Gue gak maksa, sih. Tapi, Daniel sama Corbyn itu orang yang bener-bener beda. Iya, dua-duanya temen gue, maka dari itu gue tau mereka."

Aku terkekeh, "Kalo tau, kenapa dari dulu lo gak ngasih tau gue si Corbyn orangnya suka main-main gitu?" tanyaku yang membuat dia terdiam dan Natalie menunduk.

Jonah tersenyum tipis padaku, "Kalo boleh jujur, gak masuk akal banget Corbyn ngelakuin semua ini ke lo," ujarnya yang membuat diriku bingung, "maksud gue, mana mau orang kek Corbyn ngelakuin semua hal yang dia lakuin ke lo. Dia ramah, oke, tapi dia juga cuek soal cewe. Dia bakal senyum dan bales sapaan, tapi bukan berarti dia bakal care sama cewe,"

"Ya, kan dia main-main doang sama gue-"

"Mungkin bukan itu maksud Jonah, Dan," potong Natalie.

Aku menyerah dan mencoba untuk melihat ke arah Jonah lagi, menandakan bahwa aku akan mulai mendengarkan semua perkataannya terlebih dahulu sebelum aku mengatakan apapun. Jonah memegang bahuku, "Dia sayang sama lo. Keliatan banget. Tapi, iya, dia brengsek karena dia udah ninggalin lo gak jelas gini. Dan tetep aja, semua perlakuan dia waktu dulu itu tulus," ujarnya lalu perhatian kami semua pindah kepada ponselku yang bergetar. Pesan masuk dari Daniel. Jonah tersenyum lagi, "sekarang, cowo ini yang tulus suka sama lo. Masa mau lo diemin mulu? Seengganya coba dulu ngobrol sama dia? Ya, lumayan juga kan kalo di jadiin temen dulu? Dia juga pasti gak keberatan kalo temenan doang. Daniel orangnya baik kok. Tampang aja player dia mah, tapi kalo urusannya cewe dia inget sama adenya. Makanya gak berani macem-macem,"

Aku terdiam lalu sedikit berpikir. Aku mengangguk pada Jonah dan Natalie lalu kami berpelukan sebentar. Setelah itu, aku mengambil ponselku dan segera mencari kontak Daniel. Aku tekan tombol disana dan mendekatkan ponsel ke telingaku, "Halo?" aku dengar suaranya dari sebrang sana.

"Daniel?"

"Ini beneran? Dania nelfon?" tanyanya yang terdengar tidak percaya.

Aku terkekeh selagi melihat ke arah Jonah dan Natalie yang terlihat senang, "Ajak main besok," bisik Natalie.

Aku menggelengkan kepalaku, "Ke rumah sekarang boleh? Kita hangout, ada Jonah sama Natalie juga disini. Alamatnya nanti di kirim," lanjutku yang membuat Jonah dan Natalie terkejut. Bisa ku pastikan Daniel juga sekarang tidak kalah shock nya dengan kedua temanku ini. Aku tersenyum sendiri, "mau gak?"

"YEAH SURE! See ya there," jawab Daniel yang terdengar sangat semangat, lalu ku matikan sambungan telfonnya.

"What the hell?" ujar Jonah yang terkaget tapi dia tertawa setelahnya.



••



Haaeyyyooo. part ini gaje banget ya, maapin, haha.

disini lebih suka Dania sama siapa? Daniel atau Corbyn?

hmm, lebih suka Zach sama aing, sih ya. tapikan gimana dia punya pacar hm:(

Udah ah, jan lupa vote sama comment ya! vote sama comment nya berarti banget lhoooo <3

-Saraeze.



-Saraeze

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oreo • Corbyn Besson • [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now