6. Friendzone

114 10 7
                                    

"Woy Dinan, Sini!" Panggilan seseorang membuat mata Dinan menelusuri seisi kantin untuk mencari sumber suara. Ia melihat temannya, Chris sedang melambai ke arahnya. Dinan segera menghampiri Chris.

"Lo semua ngumpul ngga ngajak gue?" Ucap Dinan agak sewot.

"Yee, lu nya aja lama keluarnya. Laper kita." Jaya menyahut.

"Hehe biasa, mahasiswa teladan." Dinan duduk di samping Jaya.

"Halah, sok iye lu." Adrian menampol kepala Dinan. Dinan yang ingin membalas tangannya ditahan oleh Chris. Chris tau, jika Dinan dan Adrian sudah ribut akan panjang urusannya. Mereka berdua bisa disebut Tom & Jerry versi manusia.

"Udah elah, Lo mending pesen makan dah, Nan." Chris melerai. Dinan menurut.

"Nan, nitip es jeruk." Teriak Adrian. Dinan memutar bola matanya malas.

Tak berapa lama nasi goreng dan es teh pesanan Dinan datang, sekaligus dengan es jeruk Adrian. Ya meskipun mereka sering bertengkar, tapi itu tak pernah bertahan lama.

Dinan, Chris, dan Adrian sudah bersahabat sejak di bangku SMP, sedangkan dengan Jaya mereka baru bertemu saat di bangku kuliah.

Mereka masing-masing menyantap makanan mereka dengan lahap.

"Nan, lu sama Cindy pacaran?" Jaya bertanya.

"Engga. Kenapa?" Jawab Dinan sambil meminum es tehnya.

"Serius lu?" Tanya Jaya lagi.

"Iya Jay. Kenapa? Lo mau deketin?" Dinan menatap Jaya penuh selidik.

Jaya tak menjawab, ia hanya nyengir ke arah Dinan.

"Yeh si kampret! Semua aja lu gebet." Chris nimbrung.

Sekilas info, Jaya terkenal sebagai player yang gebetannya hampir ada di semua fakultas, bahkan Hogwarts Group. Namun, tak seorangpun yang Jaya jadikan pacar.

"Ngga setuju gue Cindy sama modelan kaya lo." Ucap Dinan.

"Bener tuh, kagak cocok." Adrian menambahi.

Chris, Adrian, dan Dinan tertawa melihat wajah sebal jaya karena ejekannya.

"Gue ngga ngelarang lo deketin Cindy, Jay. Cuma satu yang gue minta, jangan mainin dia. Apalagi nyakitin." Dinan menatap Jaya intens.

"Gue serius kali ini, Nan!" Jaya meyakinkan Dinan.

"Cindy sahabat gue dari SD gue ngga mau dia disakitin sama siapapun." Lanjut Dinan. Dan Jaya mengangguk.

"Lo udah move on emang? Adrian menatap Dinan yang tengah fokus makan.

"Move on dari siapa dah? Emang dia pernah pacaran ya? Tanya Jaya heran.

"Yeh ngga tau aja lo kalo Dinan pernah nembak Cindy tapi ditolak." Ucap Chris. Adrian dan Chris tertawa ngakak ketika teringat kejadian tersebut.

"Diem lo!" Dinan menatap tajam kedua temannya tersebut.

"Beneran?" Jaya menatap Dinan.

"Iyaa." Jawab Dinan singkat dengan wajah masam.

Akhirnya Dinan menceritakan kisah cinta monyetnya dengan Cindy pada Jaya karena dipaksa. Sedangkan Adrian dan Chris, mereka tak hentinya ngakak.

"Udah ah, males gue. Gue pulang dulu ya." Ucap Dinan setelah selesai bercerita.

"Yeh ngambekan lo." Ucap Adrian.

"Engga. Gue ada yang harus dikerjain."

"Yaudah sana. Atiati lo." Ucap Chris.

"Iya. Duluan ya." Pamit Dinan pada ketiga temannya. Dan dijawab anggukan oleh ketiganya.

Rewrite The StarsWhere stories live. Discover now