fall

1.3K 89 2
                                        

Genre : drama and fanfaction
.

.

.

.

.

Fall

.

.

Happy reading

.

.

15 Agustus 20xx
Pulai rintis

Taufan sedang memasak karena gempa kakanya yang biasanya membuat masakan sekarang Sedang berada dikampusnya untuk menyelesaikan tugas kelompoknya.

Taufan memasak dalam diam dan menengok kebelakang ia bisa melihat boiboiboy thorn,solar,blaze,ice dan juga halilintar.

Taufan tersenyum kecil dan melanjutkan memasak nasi gorengnnya taufan benar benar fokus agar bisa menyajikan makanan yang enak seperti kakanya buat.

Setelah selesai ia membuat 6 piring dan menyisakan nasi goreng dipenggorengan agar kakanya bisa makan nanti setelah pulang dari kampus.

Taufan menaruh piring yang berisikan nasi goreng buatannya didepan boiboiboy yang lain.mereka mulai memakan tapi tak berbicara apa apa.Taufan tersenyum karena ia berfikit kali ini  masakannya enak atau tidak terlalu buruk.

Tiba tiba saat Taufan ingin memasukan nasi gorengnya kedalam mulut berhenti karena  mendapatkan adiknya thorn berlari dan memuntahkan makanan yang ada dimulutnya dan daun terlihat pucat ketika makan nasi goreng buatan Taufan.

Solar mendekati thorn dan bertanya apa dia baik baik saja "Kau tak apa apa thorn??"

"Ughh makanannya"

Sontak halilintar,solar,ice dan blaze menoleh kearah Taufan yang membuat Taufan terdiam tak mengerti karena saat ia memasak tadi tak ia masukan apa apa bahkan sebelum disuguhkan kepiring taufan mencicipinya kembali dan rasanya oke malah lebih dar oke.

"Apa yang kau lakukan idiot!"
Hardik halilintar dan membuat Taufan bergetar

"Kau meracuni thor?"
Tanya ice

"Mungkin,dia kan cemburu dengan thorn karena belakangan ini yang lebih disayang ka gempa thorn bukan dia" Kata blaze dengan santai

Taufan tidak bisa menjawab padahal ia ingin berkata bahwa ia tak menaruh apa apa atau racun semacam itu tapi ntah kenapa kata kata itu berhenti ditenggorokannya dan tak dapat mengucapkan apa apa.

"Cihhh kita periksa saja thorn kedokter"
Solar menarik thorn yang daritadi diam tak berkata apapun sambil menatap Taufan.wajahnya yang menandakan ia ingin mengatakan sesuatu tapi terlalu takut karena kakanya sedang memarahi Taufan

Mereka keluar dan meninggalkan Taufan seorang yang hanya tterdiam lalu menatap tanpa ekspresi kearah makanan yang ia buat sendiri.

Taufan mencoba memakan nasinya setelah menyuap nasi gorengnya ia terbatuk dan merasakan ada rasa yang tidak aneh sama sekali dinasi goreng yang ia buat

Taufan tersenyum sambil mengeluarkan air matanya dan berjalan keluar rumahnya untuk mencari udara segar.

Dijalan ia tak sengaja menabrak seseorang
"Hei pakai mata kalo jalan!"

Taufan berdiri dan meminta maaf
"Maafkan aku maafkan aku"

"Ahhh Terima hukumannya"
Tauan dipukuli dan ditendang
Taufan hanya terdiam merasakan kesakitanya Bukan pertama kali ia mengalami ini tapi sudah sering disekolahnya hanya saja ia tak berani mengatakan apapun kepada kakanya.

Setelah laki laki itu pergi Taufan bangun dan memperlihatkan luka memar diwajah tampannya Taufan berjalan menuju kesuatu bangunan yang tidak terlalu tinggi.

Lalu ia segera saja masuk dan naik tangga sampai keatap gedung itu dari atas.taufan bisa melihat semuanya dari atas dan bisa melihat bangunan tinggi lainnya.

Ia duduk diujung bangunan yang jika kita melihat kebawah.ia bisa melihat jalanan yang penuh denagn orang yang lalu lalang.taufan menghela nafas lalu tersenyum.

Tiba tiba pintu atap dibuka dengan paksa menampilkan boiboiboy thorn,solar,halilintar,ice dan blaze.taufan tersenyum kearah mereka dan memalingkan mukanya kembali kearah bangunan tinggi didepannya tanpa memperdulikan wajah yang lainnya.

Taufan berdiri dan menghadap adik dan kakanya
Itu lalu tersenyum miris "Ka maaf ka kalau salah paham"Tatapan blaze yang sedih membuat sebuah goresan yang perih dihati Taufan

"Tidak apa apa"

"Ayo kita pulang maafkan kami"
Kata ice

"Ya tentu saja aku akan pulang tapi tidak kerumah dan tidak bersama kalian"

"Apa maksudnya taufan?!"
Hali berteriak dan ada getaran yang terdengar

Taufan tersenyum dan melangkah kebelakang dan badannya terjun kebawah ia menutup matanya lalu mengeluarkan air mata.

Tapi tiba tiba sebuah tangan menangkapnya dan memeluknya.Taufan mulai membuka matanya yang pertama ia lihat adalah manik mata emas milik kakanya
"Ka gempa?!"

"Jangan lakukan hal bodoh!jika ada masalah katakan!jangan disimpan dalam hati "

Taufan melihat kakanya gempa.sedangkan  iris mata emas sang kaka menatap khawatir kearahnya taufan dan terdapat air mata yang menumpuk dipelupuk matanya.

"Kasih satu alasan aku tetap bertahan disini dengan semua masalah yang terlalu berat aku hadapi!"

Gempa tersenyum ramah ia terdiam beberapa saat sebelum ada banyak tangan yang memeluknya.

"Karena Taufan masih punya kami semua karena kita semua menyayangi Taufan "Setitik cairan bening muncul dimata Taufan lalu tersenyum ramah kearah adik dan kakanya itu.

"Terima kasih semuanya"

Taufan menangis didalam pelukan dan gendongan kakanya

"Terkadang kesalahan kecil membuat kita berkata sambil tak memikirkan perasaan orang lain dan tanpa memperdulikan apa yang sebenarnya terjadi"

.

.

END

END

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• BROKEN [one shoot] •COMPLETED•Where stories live. Discover now