Vampire dengan Kutukan

1.9K 204 22
                                    


Hai...bagaimana cara memperkenalkan diri gaya Manusia.. ehmm.. aku Perth Tanapon seorang Vampire dengan garis keturunan tertinggi di antara para Vampire.

Bukankah aku terlihat keren, tapi sebenarnya justru itu adalah petaka untuk ku. Garis keturunan ini selain menjadikan aku vampire terkuat tapi juga membuat ku penuh aturan.

Setiap 90 tahun sekali, aku harus melewati masalah ini dimana insting berburu ku keluar tanpa terkendali. Sudah sejak lama kami para Vampire tidak minum darah manusia dengan cara mengigitnya kami punya bank darah yang di kelola orang-orang di bawah nama ayah ku. tapi setiap 90 tahun selama bulan purnama penuh aku tidak bisa menahan instingku untuk berburu. Itu bertolak belakang dengan keinginanku.

Bulan ini adalah 90 tahun berulang ku yang entah sudah yang ke berapa. aku harus berburu. Instingku tidak mendengarkan perintah ku lagi. Rasanya panas dan menyakitkan.

Ku buka baju ku, hingga hanya mengenakan celana panjang hitam memperlihatkan perut sixpack ku yang terbentuk sempurna. Aku Menyesapi setiap energi yang di pancarkan purnama di atas kepalanya, sedikit meredakan kekuatanku.

Kedua sayap hitam besar ku mengepak secara tiba-tiba tanpa ku perintah, begitu juga taring dan kuku-kuku ku.

Rasanya sangat sakit, aku menyentuh dada ku berharap itu akan mengurangi rasa sakitnya. Jantungku berdetak dengan sangat cepat. Rasanya jantungku akan keluar sepertinya. Kaki ku tak bisa lagi menahan tubuhku, aku terduduk di lantai seluruh badanku bergetar. Tenggorokan ku tercekat, panas dan kering. Aku haus benar-benar haus, ku raih bag berisi darah bagi yang tidak tau itu hanya akan terlihat seperti jus stawbery. Ku minum beberapa kantong dengan cepat. Tapi rasa hausnya tidak akan hilang. Aku tau itu.

" perthhh.. tenanglah.. apa perlu aku menyuntikkan Cairan serigala.. " itu Pond baru saja tiba, sahabat sekaligus dokter ku. Dia juga Vampire seperti ku. Tepat nya vampire mesum.

" coba lah.. ucap ku... " Pond membantuku duduk di kursi.

Sementara Pond menyuntikannya aku menatap tenang purnama di luar jendela.

Cantik. Bersinar. Bulat sempurna. Tapi itu seperti dua mata pisau bagiku. Karena bulan itu juga memberi energi jahat padaku. Energi yang membuatku haus akan darah segar.

" baiklah.. tenangkan pikiranmu.. dalam 90 tahun berulang mu hanya 2 kali kau tak bisa menahan diri, selebihnya bisa.. dan ingat ini purnama ke 9 bulan ini.. jika kau bisa melewati malam ini dan purnama ke 18 bulan ini.. tahun ini kau akan tidur nyenyak di peti mati mu... " ucap Pond.

Aku ingin sekali menyumpal mulut cerewetnya jika aku tidak ingat hanya dia teman satu-satunya yang kumiliki.

Setelah suntikan Pond, detak jantung ku sedikit tenang. Cairan serigala sangat ampuh untuk menetralkan energi yang ku terima dari bulan purnama.

" baiklah.. kau bisa pergi Pond.. " Ucapku.

" kalau ada apa-apa minta pelayanmu menelpon ku.. kau tau telpon kan ? Aku sudah mengajari mu minggu kemarin. Benda seperti ini... ?" Pond menunjukkan benda pipih berwarna hitam.

" Aku akan langsung datang.. jadi tidak usah meminta peliharaan mu mengaung.. ini 2019 mendengar anjing mengaung di tengah malam sedikit menakutkan.. hahah " ucap Pond.

Aku melototi nya.

" baiklah..baiklah.. kau tau smartphone..." ucap nya ia langsung melambai tangan menuju jendela balkon.

" kenapa masih ada orang yang ingin tinggal di menara tanpa tangga ini.. apa dia pikir dia rapunzel... " Pond menghela napas panjang. Kemudian dia melirik ku.

" hahha.. apa kau mendengar ku.. ? Maaf-maaf.. " ucap Pond lalu ia terbang keluar dari menara ku.

Baiklah. Kalian mungkin akan mempunyai pemikiran yang sama dengan Pond. Bahwa aku ketinggalan zaman. Sejujurnya saja aku tidak suka keluar dari Peti mati, aku lebih suka tidur dan keluar jika perut ku lapar atau saat-saat seperti ini saat 90 tahun berulangku.

RAISING A VAMPIREWhere stories live. Discover now