Four

1.2K 197 17
                                    

Kali ini tubuhku rasanya ikut sakit, terlebih kepalaku. Rasanya semakin sakit seakan sesuatu benar-benar akan meledak didalam kepalaku.

Omong-omong, apa aku mengulang hari? Atau lebih tepatnya, apa aku memundurkan hari lagi?

Aku keluar dari kamar.

"Ibu, tanggal berapa ini?" tanyaku sesampainya di ruang makan.

"28." tidak mengejutkan lagi.

Tapi pertanyaannya, apa yang harus kulakukan untuk menghindari pengulangan hari ini?

Semua kemungkinan dikepalaku sudah musnah. Pertama, aku tertembak dan mengulang hari. Kedua, Taehyung tertembak lalu aku mengulang hari dan juga mundur tanggalnya. Lalu, waktu itu orang lain tertembak juga selain aku dan Taehyung, tapi dampaknya malah terjadi padaku.

Lalu, malam terakhir itu, padahal sudah meleset dan tidak mengenai siapapun. Tapi —yang kuduga— pelurunya, malah meledak.

Jadi, apa yang harus kulakukan agar ini semua berhenti?

Apa peluru harus mengenai kepalaku lagi?

Kalau begitu aku harus menunggu tanggal 31. Artinya masih ada 3 hari lagi sampai hari itu terjadi.

Dan, masalahnya! Ada masalah apa sebenarnya dengan negara ini?! Kenapa banyak teror—tunggu, kenapa aku tidak sadar?

Aku hanya mendengar satu suara tembakan, yaitu yang mengarah padaku dan Taehyung. Setiap tembakan itu terjadi, aku tidak pernah mendengar suara tembakan lagi.

Seperti memang sasaran itu mengarah hanya pada kami berdua.

Itu artinya, bukannya ada seorang teroris yang ingin membantai kota ditengah malam tahun baru, melainkan orang yang mengincar salah satu diantara kami berdua?—atau memang mengincar kami berdua sekaligus?

Atau lebih tepatnya aku? Mengingat pertama kali itu aku yang tertembak, lalu—argh! Aku tidak pintar membuat konspirasi! Teori-teorinya masih tipis. Lagi pula, IQ ku dibawah 110. Hanya rata-rata saja, bukan orang macam jenius yang sering membuat teka-teki dalam sebuah karya. Aku bukan ahli teori!

Tapi inti dari semua ini, apa alasan orang itu menembak? Kenapa hanya mengarah pada kami saja?

Berhubung tanggal 28 ini aku tidak ada kegiatan selain kerja paruh waktu terakhir sebelum libur untuk tahun baru. Jadi, aku langsung saja bersiap untuk kerja.

Sebenarnya aku disarankan oleh manajer kafe untuk tidak bekerja hari ini, karena harusnya aku libur dari tanggal 24 sampai tanggal 5 Januari. Tapi mengingat karyawan disini sedikit, aku memutuskan untuk kembali bekerja dari tanggal 26 hingga 28.

Kafe tempatku bekerja cukup banyak pelanggan. Kebanyakan dari mereka itu orang-orang yang sedang berdiskusi untuk kegiatan-kegiatan di acara tahun baru mereka.

Banyak grup yang sedang berdiskusi untuk event tahun baru di kampus dan tempat mereka kerja.

Ramai dan sangat berisik memang, tapi aku mewajari.

Toh, jika enam temanku disini juga, kami pasti akan lebih berisik dari mereka. Karena itu, wajah kami sudah di blacklist dari banyak Kafe—termasuk Kafe tempatku bekerja ini, omong-omong.

Hehe.

Lupakan tentang reputasi kami sebagai 7 pria bersahabat, dan fokus bekerja.

Karena kerja ku hanya paruh waktu, saat sore seperti ini aku sudah berada dirumah, berhubung Kafe tempatku kerja dekat dengan rumah.

Singkatnya saja, aku menghabiskan tanggal 28 biasa saja, tanpa Taehyung maupun kegiatan lain.

Lalu tanggal 29, 30, dan 31 kami melakukan hal yang sama. Aku menyatakan perasaanku juga pada hari ulang tahun Taehyung.

1st Jan [KookV] √Where stories live. Discover now