#41 [Bingung]

664 73 47
                                    

2 minggu kemudian...

Sudah 2 minggu Jungkook dan Rena jadian. Keduanya sudah semakin nyaman dengan hubungan mereka.

Kini Rena merubah sikap dan pandangannya terhadap Jungkook. Ia belajar untuk bersikap layaknya seorang kekasih terhadap pria itu.

Meski terkadang Rena masih sering berbicara pedas padanya, namun Jungkook tak mempedulikan hal itu dan yang terpenting baginya adalah ia sudah berhasil mendapatkan hati gadis Rena. Ia harus lebih memperhatikan kekasihnya itu, lebih dari apapun.

Hubungan pertemanan Jungkook dengan Jimin dan Taehyung juga semakin akrab. Sungguh, ini merupakan sesuatu yang tak pernah diduga olehnya. Dan tentu hal ini membuat Jungkook senang, karena telah mendapatkan hal luar biasa setelah lepas dari belenggu perjodohan.

.....
.


.
.

[Kamar Rena]

Rena terbangun dan melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Dan seperti biasa, Jungkook sudah berada di samping ranjang dan menyambutnya dengan senyuman cerah.

"Selamat pagi, Rena."

Rena tersenyum malu dan langsung menutupi wajahnya dengan selimut. Jungkook terkekeh sembari menarik selimut tersebut. Namun Rena memeganginya dengan kuat.

"Jangan sembunyikan wajahmu. Aku ingin melihatnya."

Rena semakin menguatkan pegangannya pada selimut untuk terus menutupi wajahnya.
"Jangan sekarang. Aku belum mandi."

"Memangnya kenapa? Kau tetap terlihat cantik meskipun belum mandi."

Degg!

"Ck, pagi-pagi sudah gombal."

"Siapa yang gombal? Aku tidak pernah gombal tuh."

Akhirnya Rena membuka selimutnya dan beranjak sembari menatap datar ke arah Jungkook.
"Keluar sana! Aku mau bersiap untuk mandi."

Jungkook hanya terkekeh,
"Galaknya."-Gumam Jungkook sembari keluar dari kamar Rena.

***
.


.
.
.
.

[Apartemen Hyooran]

"Yuhuu... Tuan Park. Aku dan Taehyung mau ke rumah Rena. Kau mau ikut tidak? Ini hari sabtu, mumpung aku cuti lho. Kau dan Taehyung bisa sekalian main dengan Jungkook."-Ucap Hyooran sembari menengok Jimin di kamarnya. Pria itu tengah berbaring selimutan di kasurnya.

"Aku sedang tidak enak badan. Kalian berdua saja yang pergi."

Hyooran dan Taehyung saling menatap bingung sekilas lalu kembali melihat ke arah Jimin dan mendekat ke arahnya.

Setelah itu Hyooran menyentuh dahi Jimin yang tengah terlentang di kasur, dan ternyata dahinya panas.

"Ternyata kau demam. Kalau begitu aku tunda saja mainnya."-Ucap Hyooran sembari menatap kasihan.

Jimin menggeleng.
"Kau pergi saja. Aku tidak apa-apa kok."

"Aishh, aku tidak tega meninggalkanmu sendirian di sini. Apa perlu aku telpon orangtuamu?."

SIRENA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang