#43 [Memakhlumi]

676 98 123
                                    

"Bolehkah aku menciummu?."

Degg!!!

Rena segera melepas tangan Jungkook dari pipinya, setelah itu ia memalingkan wajahnya dari pria itu.

"Tidak boleh!."-Tolak Rena tegas.

Jawaban Rena membuat Jungkook agak kecewa.
"Memangnya kenapa?."

"Kau itu belum jadi suamiku. Aku tidak mau, karena kita belum mempunyai hubungan yang sah."

"Memang kalau mau berciuman harus memiliki hubungan yang sah dulu ya?."

"Iya. Kalau mau menciumku, kau harus jadi suamiku dulu."

'Hmm... jadi harus menikah dulu ya?.'-Batin Jungkook.

Akhirnya Jungkook mengangguk.
"Baiklah, aku mengerti. Maaf kalau aku sudah lancang ya."

"Ya setidaknya aku senang karena kau ijin dulu dan tidak langsung main cium begitu saja."

Jungkook melebarkan senyumnya.
"Aku menghormatimu. Jika kau memang ingin hubungan yang sah, aku akan menikahimu secepatnya."

O_O

"Kau serius?."-Tanya Rena sembari menatap tak percaya.

"Aku serius denganmu, Rena. Tapi aku cari modal dulu ya, hehe."

Rena tertawa malu-malu dengan pipinya yang sudah bersemu merah.
"Nee, aku akan menunggumu."

Jungkook langsung tersenyum cerah sembari mendekap Rena erat.
"Rena, aku ingin kau memanggilku Kookie, sekali saja."

Rena tersenyum tipis dalam dekapan kekasihnya itu.
"Nee Kookie. Berkali-kali juga tidak apa-apa."

Jungkook melebarkan senyumnya.
"Terima kasih, Nona Lee."

***
.


.
.
.
.

[Laut]

"Begitulah ceritanya."-Ucap Ruby setelah selesai menceritakan hal yang terjadi pada Yoongi.

"Sudah kuduga ada hal yang tidak beres dengan Yoongi. Aku juga berniat untuk menyelidikinya, tapi aku terlalu sibuk dengan tugas kerajaan."-Balas Namjoon.

"Maaf, kami baru memberitahu sekarang. Kami berusaha untuk merahasiakan ini, tapi sepertinya tidak bisa. Kami tidak ingin Senior Yoongi mengambil tindakan yang salah karena obsesinya."-Ucap Annie.

Namjoon dan Eunchan saling tatap sekilas.

"Tapi sepertinya kami bakal kerepotan melawannya. Dia itu salah satu siren Antartika terkuat yang sudah berusia 917 tahun. Kekuatan esnya bisa saja menghancurkan ilusi-ilusi dari sihir yang kuciptakan nantinya."-Jelas Eunchan.

"Ayolah kami mohon. Hanya kalian berdua siren terkuat yang bisa membantu kami berdua."-Ucap Ruby memohon.

Namjoon dan Eunchan kembali saling tatap. Lalu keduanya menghela napas sekilas.

"Baiklah, kami akan membantu kalian."-Ucap Namjoon yang spontan membuat Annie dan Ruby langsung tersenyum senang.

Keduanya segera membungkuk hormat.

SIRENA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang