#71 [Lengah]

544 84 12
                                    

"Yang Mulia."-Ucap Rhea sembari membungkuk patuh.

"Aku ingin tahu soal kesiapan putrimu itu, Rhea."

Rhea menatap ke arah Sang Poseidon dengan serius.
"Putriku sudah memiliki kesiapan sejak lama, Yang Mulia. Tapi.. ada sedikit kendala yang aku khawatirkan."

Poseidon terdiam sejenak sembari mengernyit.
"Apa yang membuatmu begitu khawatir?."

"Saat ini putriku sedang mengandung. Aku khawatir jika---"

"Soal masalah itu aku akan mengurusnya. Kau tak perlu khawatir."

Rhea nampak merenung sejenak dan akhirnya tersenyum mengangguk.
"Baiklah, Yang Mulia. Kalau begitu aku pamit."

"Pergilah."

***
.
.
.
.
.
"Jungkook!!!."

Jungkook segera berlari ke arah kamar. Ia terbelalak saat mendapati Rena tengah meringkuk kesakitan di atas ranjang.

"Rena, apa yang terjadi?!?."-Tanya Jungkook cemas.

"Sakiitttt."-Ucap Rena dengan suara yang sedikit gemetar.

"Bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit."

.
.
.
....

[Rumah sakit]

Sejak beberapa jam yang lalu, Jungkook terus bolak-balik dengan ekspresi cemas. Sementara Bibi Subin hanya bisa duduk diam menahan kecemasannya sembari menunggu dokter keluar dari ruangan.

Tak lama kemudian suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruangan. Spontan hal itu membuat Jungkook dan juga sang bibi melongo terkejut.

Bibi Subin kemudian tersenyum sumringah sembari mengucap syukur.

Jungkook bergegas menghampiri sang dokter ketika keluar dari ruangan.

"Dok, bagaimana keadaan Rena?."

Sang Dokter tersenyum hambar.
"Salah satu bayinya sudah lahir. Tapi yang satu lagi belum, karena Pasien mendadak tidak sadarkan diri. Jadi kami harus segera melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan bayinya. Kami harap para keluarganya setuju."

Jungkook mengangguk cepat.
"Lakukan apapun yang terbaik untuk Rena, Dok. Aku ingin anak dan istriku selamat."

Sang Dokter mengangguk balik.
"Baiklah, kami akan segera bertindak."

.....

[Ruang Operasi]
.
.
.
Blarrr!!!

Tiba-tiba sebuah gas asap meluncur dan meledak. Asapnya yang cukup tebal dan memenuhi ruangan tersebut spontan membuat semua pandangan yang berada di sekitarnya menjadi kabur.

"Apa yang terjadi?."

Tak lama setelah asap tebalnya berkurang, semua orang yang berada di ruangan operasi mendadak terkejut.

"Pasien hilang!."

"Tidak mungkin."

"Pasien telah dibawa kabur!."

SIRENA✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora