VAMPIRE14

1.1K 103 0
                                    

- MISSION OF THE VAMPIRE -

CHAPTER 14

Raeki pov

Aku memutuskan untuk meninggalkan ruangan tersebut saat Oppa dan teman-temannya tidak memberitahu yang sebenarnya telah terjadi , aku yakin ada hal yang disembunyikan dariku, tapi apa?.

Perlahan ku baringkan tubuhku ke ranjang empukku ini, tiba-tiba memoriku tentang perkataan Chen tadi pagi kembali terngiang dikepalaku.

"Kau harus ikut denganku, Raeki ".

"Raja Darkmoon begitu mengharapkan kedatanganmu di kerajaan Kami, setelah aku membawamu kesana kau akan mengetahui semuanya, banyak hal yang disembunyikan oleh keluargamu darimu".

Perkataanya masih begitu jelas terngiang dikepalaku, sebenarnya apa yang dimaksud oleh Vampir itu? Kenapa Klan mereka begitu mengharapkanku untuk datang ke kerajaan mereka dan kenapa Raja Darkmoon ingin bertemu denganku ??..

"Aku yakin Oppa mengetahui semuanya, tapi kenapa ia menyembunyikannya padaku? ".gumamku pelan.

"Eomma, seandainya eomma masih ada, aku akan begitu senang saat eomma mengusap lembut kepalaku seperti waktu itu ".ujarku pelan saat memori terhadap yeoja yang begitu berarti kembali terngiang.

"Kalau saja peperangan itu tidak terjadi dan eomma tidak nekat pergi ke hutan dibumi untuk mencari obat penawar mungkin saat ini eomma masih disampingku ".

Ya, banyak Klan bangsawan dari kami yang mengatakan kalau Eommaku tewas ditangan manusia saat beliau sedang mencari obat penawar tersebut lalu jasadnya dimasukkan kedalam jurang api. Tetapi ada sesuatu yang masih mengganjal setelah tragedi tersebut. Kalau memang iya eommaku tewas ditangan manusia, tapi kenapa jasadnya tidak dikubur selayaknya seperti yang lainnya.

Bukankah Jurang Api adalah jurang yang dikhususkan untuk menghukum para Vampir yang telah melakukan kesalahan? Apakah eomma melakukan kesalahan? Tetapi kesalahan apa yang ia perbuat. Bahkan Appaku saja tidak mengijinkanku untuk menemuinya untuk terakhir kali. Selama ini eomma begitu ramah kepada semuanya, tapi kenapa kepergiannya membuat teka-teki dalam diriku sendiri.

Lamunanku buyar ketika seseorang masuk lewat portal yang entah darimana datangnya. Aku menatap orang itu sedikit terkejut.

"Pa. .Pangeran ? ".tanyaku sedikit terkejut. Bagaimana tidak terkejut saat melihat namja yang sedang berdiri disamping tempat tidurku.

Aku langsung berdiri dari posisiku sebelumnya. Kini tubuhku sudah berdiri berhadapan dengan namja itu."Kenapa pangeran Lucas, disini? ".tanyaku sedikit gugup. Ya, namja itu adalah Lucas , pangeran dari kerajaan Silvermoon yang dijodohkan denganku.

"Dan, bagaimana bisa pangeran Lucas datang kesini dengan portal itu? Bukankah pangeran tidak memiliki kemampuan untuk membuka portal? ".tanyaku lagi.

Bukanya menjawab, namja itu justru tersenyum dan langsung menarikku kedalam pelukannya. Aku hanya diam saat namja itu memelukku.

"Aku merindukanmu ".bisiknya tepat ditelingaku. Mungkin saja kalau aku seorang manusia biasa, mungkin saat ini tubuhku sudah merinding saat mendengar suaranya itu .

"Aku juga tahu kalau saat ini kau sedang membutuhkan teman curhat ".ucapnya lagi. Aku mendongakkan kepalaku untuk melihat wajahnya.

"Bagaimana pangeran tahu? ".tanyaku heran. Namja itu justru terkekeh sambil melepaskan pelukannya.

"Terlihat dari wajahmu kalau kau ingin mengungkapkan sesuatu ".ujarnya sambil menarik pelan hidungku.

Pangeran Lucas mendudukkan pantatnya ke kasur milikku sedangkan aku memilih duduk dikursi kayu yang  ada disamping tempat tidur.

"Kalau kau mengungkapkan sesuatu, kenapa kau tidak ungkapkan saja pada teman-temanmu? ".tanyanya pelan.

Aku mengusap tengkukku pelan.
"Mau mengungkapkan bagaimana ?mereka bahkan sama sepertiku tidak tau apa yang sudah terjadi ".ungkapku lesu.

"Baiklah, kalau begitu ungkapkan saja kali saja aku dapat memberi saran".ujarnya terdengar Wibawa.

Aku nampak berpikir dan sesekali melirik kearah namja itu yang sedari tadi terus menatapku lekat.

"Aku akan cerita kalau pangeran mau menjelaskan bagaimana pangeran kesini? ".suruhku balik. Namja itu tersenyum lalu mengusap kepalaku pelan .

"Bukankah aku sudah bilang kalau aku merindukanmu".ucapnya memastikan.

"Bu.. Bukan itu, maksudku bagaimana pangeran kesini menggunakan portal itu ".ucapku gemas sambil menunjuk kedinding yang tadi digunakan untuk pintu portal. Namun portalnya sudah menghilang dari dinding itu.

"Pangeran, portalnya hilang lalu bagaimana cara pangeran pulang? ".tanyaku panik yang melihat portalnya sudah hilang.

"Kan ada oppamu yang bisa membukakan portalnya, lagi pula kalau portalku tidak bisa dibuka, aku bisa menginap disini ".jawabnya santai.

"Menginap? ".tanyaku memastikan. Namja itu hanya mengangguk pelan. "Bagaimana bisa? Bahkan belum ada ikatan diantara kita, kalau ada yang berburuk sangka pada kita gimana? ".tanyaku bertubi-tubi.

"Jadi kau menginginkan sebuah ikatan, hem? ".tanyanya sedang sedikit seringai.

"E.. Eh.. Bu.. Bukan itu mak.. Maksudku..Aish! ".ujarku terbata-bata dan langsung melesat pergi meninggalkan pangeran Lucas yang masih berada dikamarku.

Aku sedikit bernafas lega setelah keluar dari kamarku sendiri, entah apa yang ada dipikiran pangeran itu, melihat seringainya saja sudah membuatku menegang.

"Sebenarnya aku vampir atau bukan sihh? Kok bisa merasakan tegang ? ".tanyaku pada diriku sendiri.

Setelah itu aku memutuskan untuk menuju ke ruang tamu , sesampainya disana terlihat semua penghuni yang ada dirumah ini sedang berkumpul disana bukan hanya penghuni rumah ini saja, tetapi juga keempat Namja yang tidak asing bagiku. Ya keempat namja itu adalah sesama pangeran dan merupakan teman-teman dari Pangeran Lucas.

"Selamat malam, Pangeran ".sapaku pada keempat pangeran tampan itu.

TBC

--------------------------------------------------------

Maaf, baru sempat publish..

Kemarin-kemarin author lagi sibuk dengan ujian.. Jadi sekali lagi maaf ya udah menunggu lama

Author mau berterima kasih kepada Readers yang sudah menyempatkan untuk mampir ke Mission Of the Vampir ini

Kalau ada typo mohon dimaklumi, author juga masih dalam tahap belajar

Jangan lupa Vote and Comment yaa. .

Gomawo

MISSION OF THE VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang