1.9

1.9K 242 74
                                    

"Daniel? Seong woo? Ji sung? ". Panggil jin mendekat ke arah mereka bertiga.

"Kenapa? ". Jawab mereka takut dan sedikit memundurkan badan mereka kebelakang.

"Heish? Apa-apaan kalian? Kalian menjauhiku? ". Emosi jin melihat tingkah laku mereka bertiga.

"Tidak". Jawab mereka bohong sambil memakan buah mangga.

"Aku curiga". Jin memicingkan matanya kepada seongwoo, daniel dan jisung satu persatu.

Yang di tatap cuman buang muka, menghadap ke arah yang lain.

"Heissh.. Jangan curiga kepada kami hyung! Karna kami lebih curiga padamu!". Sarkas seongwoo yang diberi jisung pukulan di punggung belakangnya, sehingga ia meringis kesakitan.

"Sakiit tau! ". Bisik seongwoo ke jisung yang mengertakan giginya geram untuk memberi isyarat kepada seong woo berupa, 'Jaga mulutmu! '.

"Ada apa hyung? Kenyapwa memanggil kami?". Bingung daniel memonyongkan bibirnya karena mulutnya penuh dengan mangga. Pipinya bahkan sudah menggembul.
(kenapa)

"Oh itu. Apa aku bisa meminta bantuan kepada kalian? ". Tanya jin dengan polosnya.

"Aku permisi ke toilet dulu". Seong woo baru saja ingin berdiri. Tiba-tiba, ji sung menarik kerah belakang baju seong woo cepat, sehingga seongwoo terjatuh kebelakang dan kembali duduk seperti semula.

"Yaa!! Hyungg! Ada apa?! ". Emosi seongwoo membesarkan matanya kepada jisung.

"Kau tau kan kita tidak punya toilet dan hanya bisa membuang isi perut kita di semak-semak belakang??!! ". Jisung ikut membesar kedua bola matanya juga. Tangannya mencubit kecil paha seong woo.

"Aah.. Aw... Aw.. Aw.. Aw.. Sakiiit hyuung!". Ringis seongwoo menepis tangan jisung lalu menggosok pahanya.

"Iih.. Kalian berdua! Hentikanlah sikap konyol kalian, para hyung! Mari kita dengar bantuan yang diminta oleh jin hyung! ".

Ok siyaap... Daniel jadi dewasa dan tegas, kawand.. Kawand..

"Hyung meminta tolong apa? ". Tanya daniel tersenyum.

"Aku kehilangan pisau tajamku untuk memotong ayam ini, di hutan saat akan berburu ayam kecil mungil yang laknat ini". Jin tersenyum manis sambil memegangi kedua kaki ayam katai di tangannya.

Seong woo, jisung dan daniel meneguk ludahnya payah.

"Apakah kalian bisa membantuku untuk mencarinya? Aku harus memotong kepala ayam ini untuk dijadikan sup ayam pada saat makan malam nanti".

Seong woo, jisung dan daniel hanya mengangguk setuju sambil ketakutan.

***

"Haisshh.. Jin hyung itu emang aneh! Aku sampai ketakutan mendengar kata-katanya tadi". Seong woo menarik semak-semak untuk mencari keberadaan pisau tajam milik jin.

"Heissh! Jagalah mulutmu seong woo-ya! Perkataanmu itu bisa saja membuat orang lain tersinggung". Ji sung menggali-gali daun yang sudah berguguran di tanah untuk mencari sebuah pisau.

"Baguslah! Kan berarti dia sadar diri kalau tersinggung! ". Nyolot seong woo yang diberi tatapan sinis oleh ji sung.

"Tapi ga semudah itu gov-". Jisung udah mau ngegas. Tapi ga jadi, karena omongannya dipotong ama niyel.

"Aku menemukannya! ". Heboh daniel berlari ke arah seong woo dan jisung.

"Menemukan apa? ". Bingung seongwoo berdiri dan menatap heran daniel.

The Island [BTS - Wanna One] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang