| B o n c h a p 2

975 122 65
                                    

"Hiks hiks."


Suara tangis memenuhi satu ruangan. Banyak bunga yang dikirimkan oleh banyak orang, orang-orang memakai pakaian hitam kemari.

Rumah duka.

"Sudah jangan menangis, tidak baik untuk kehamilanmu." Jimin mengusap air mata Mina yang mengalir sangat deras. Jika boleh jujur, Jimin sama sedihnya dengan Mina. Kehilangan adiknya yang sangat dirinya sayangi, Chaeyoung.

Dengan kondisi Mina yang sedang hamil, Chaeyoung malah meninggalkan mereka seperti ini. Member Twice tidak berhenti menangis sangat deras disana, bahkan Nayeon yang baru saja melahirkan, kondisinya menjadi menurun kembali.

"Ini tidak nyata kan?" Tanya Mina yang menangis dipelukan Jimin. Jimin hanya bisa mengeratkan pelukannya tanpa menjawab pertanyaan Mina.

"Ayo makan dulu."

Jimin bukannya tidak sedih. Dirinya sedih, bahkan sangat sedih. Tapi jika dirinya juga menangis, siapa yang akan memberi kekuatan pada Mina. Dirinya lebih memilih untuk terlihat tegar.

"Sudah sudah, jangan menangis." Ucap Jimin kembali menenangkan Mina ditempat makan rumah duka. Menghapus air mata Mina yang mengalir sangat deras.

"Makan dulu."

Jimin menyodorkan satu suapan makanan pada Mina. Tapi Mina menggeleng pertanda dirinya tidak mau makan, dirinya lebih memilih memeluk Jimin yang terduduk disebelahnya. Jimin yang dipeluk, membalas pelukan Mina dan mengeratkan pelukannya. Dirinya berusaha sangat keras agar air matanya tidak lolos begitu saja dan mengalir didepan Mina.
.
.

"Dino." Panggil Jin pelan pada Dino yang terus diam.

Mereka berada di rumah sakit jiwa untuk menjenguk Dino. Keadaan Dino bisa dibilang sangat memprihatinkan. Kepalanya yang diperban dan tatapan kosongnya.

Jimin menoleh pada polisi yang berada disana, lalu menggeleng pelan. Polisi pun mengangguk mengerti, pergi keluar ruangan Dino diikuti dengan Jimin dan Jin dibelakangnya.

"Tidak ada saksi di kecelakaan itu. Hanya Dino-ssi dan Chaeyoung-ssi yang tahu kronologi kecelakaannya. Sementara Dino-ssi sulit untuk diinterogasi karena kondisinya." Jelas polisi itu. Jimin dan Jin saling menatap, bingung harus mengambil langkah selanjutnya.

Keduanya ingin tahu kronologi kecelakaan yang benar-benar jelas. Dan juga alasan terjadinya kecelakaan separah itu. Tapi kondisi Dino tidak bisa membuat ego mereka terpenuhi. Kondisi Dino yang tutup mulut dan melamun terus menerus.

"Kami masih bisa menganalisis kembali informasi-informasi yang kami dapat. Saya sebagai polisi mencurigai ada motif pertengkaran dalam kecelakaan ini."

Ucapan polisi membuat Jimin dan Jin berfikir kembali. Bisa benar dan bisa saja salah. Ketiganya terdiam, berfikir langkah yang akan diambil selanjutnya.

Drtt

"Yeoboseyo? Baik. Saya akan segera kesana."

"Maaf tapi saya harus kembali. Saya akan menghubungi kalian esok hari."

Setelah polisi meminta izin untuk pergi, dirinya berbicara terlebih dahulu dengan temannya yang akan berjaga disana. Sementara Jimin dan Jin masih diam membeku.

"Pak." Panggil Jimin, menahan polisi tadi pergi. Jin yang terkejut juga ikut menatap Jimin bingung.

"Tutup saja kasus ini."

Jin mengerutkan dahinya semakin bingung. Bagaimana Jimin dengan gampangnya meminta untuk menutup kasus yang melibatkan adiknya?

"Tidak perlu dilanjutkan." Ucap Jimin kembali. Menarik nafasnya dalam dan membuangnya perlahan.

"Chaeyoung pasti tidak suka jika saya mengambil tindakan seperti ini. Saya minta, tutup saja kasus ini."

"Bagai-"

"Jin hyung, aku mengenal Chaeyoung. Dia tidak suka jika aku seperti ini. Dia tidak suka jika kita seperti ini. Mencari alasan terjadinya kecelakaan itu, dan mengungkit kembali kecelakaan dirinya tiga bulan lalu. Jika dia masih disini, dia pasti akan melarangku melanjutkan kasus ini."

Jin yang mendengar penjelasan Jimin mengerti. Chaeyoung adalah tipe orang yang tidak mau memperpanjang masalah. Jika masalah itu sudah lewat, dirinya akan melupakan masalah itu.

"Baiklah. Aku setuju."

Annyeong!
Beneran beres gaes.

Yang ketikannya kagak dimiringin berarti itu saat ini, nah kalau yang dimiringin itu masa lalu.
Ngerti?

Makasih banyak kalian untuk vote dan commentnya dan saran-sarannya.

Terimakasih banyak! Apalah dayaku tanpa kalian :*

Beberapa jam lagi ultah suami/pacar/gebetan kita tercintah!
Aku juga ini lagi countdown :v

Yasudah mau lanjut countdownnya lagi, babaii.

Ps : Idol pt.2 bentar lagi aku publish. Klo wonderwall 2 aku gak tau mau dilanjut atau tidak. Hehe.

SEA ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora