(9)

1.7K 162 6
                                    

Sesampainya mereka diparkiran mobil Yeonjun, Soobin dan Kai langsung melengus masuk kemobil Yeonjun tanpa disuruh. Ga sopan emang dua saudara ini, tapi tak apa. Yeonjun yang udah bucin akut gitu sama Soobin sih ya biasa aja.
Soobin dan Kai duduk dikursi belakang membuat Yeonjut merengut kesal.

"Kalian akan duduk dibelakang seperti itu dan membuatku terlihat seperti supir?" Tanya Yeonjun dengan suara kesalnya.

"Eoh, Sunbae. Bukankah kau yang menawariku tumpangan tadi?" Balas Soobin acuh. Ingatkan Yeonjun sekali lagi kalo Soobin ini tsundere, yakali dia langsung duduk didepan, ga adaya dalam kamus Soobin kaya gitu. Ya-in.

"Ya tapi kau bisa didepan Soobin-ie, biar Kai dibelakang. Aku tidak ada teman ngobrol."

"Kita masih bisa mengobrol seperti ini Sunbae."

"Aish, pindahlah Hyung. Lagian aku mau berbaring disini." Ini Kai yang tidak tahan dengan celoteh 2 orang remaja ini dari tadi.

"Ya, kau ini. Berbaring diapartemen saja, tidak sopan."

"Gwenchana, Soobin-ah. Kasihan Kai, sepertinya dia mengantuk."

"Yasudah, aku pindah."
Berterima kasihlah pada Kai yang selalu bisa membuat Soobin luluh pada Yeonjun sejak pertemuan di mini market tadi.

Saat Soobin sudah pindah kekursi depan Yeonjun pun melajukan mobilnya menusuri jalanan kota yang sudah sepi, sepertinya sudah larut sekali. Salahkan 2 orang remaja itu yang selalu berdebat tidak ada habisnya.


+×+


Mereka telah sampai diapartemen Soobin. Soobin dan Kai pun turun begitu juga dengan Yeonjun yang mengikuti sampai depan pintu apartemen.

"Sunbae, terimakasih sudah repot lagi mau mengantarku dan Kai pulang. Padahal tidak apa kalau aku dan Kai jalan kaki saja tadi." Ucap Soobin dnegan suara setengah menyesal.

Heran Yeonjun tuh, author juga heran:")
Kadang Soobin nih lembut, kadang jutek, kadang maung, kadang manja. Ini Soobin kepribadian ganda atau gimana?

"Aigoo uri Soobin-ie, apapun itu jika kau akan kulakukan. Sekarang kau prioritas utamaku." Balas Yeonjun tersenyum gemas dan menarik pipi Soobin membuat sang empunya pipi memerah sempurna, dia malu pasti kentara sekali.
Sok-sok an jutek oknum Choi Soobin ini, padahal digoda dikit aja udah shy-shy cat.

"Yaampunnn.. Kai masih polos, Kai tidak lihat Kai pake hedset." Teriak Kai dan menutup matanya.

"Kkkk yasudah masuk, jangan tidur malam-malam supaya besoj tidak terlambat."

"Ahiya Sunbae-"

"Hyung, tidak ingin menginap? Sudah malam loh."

"Apa boleh?"

Soobin jadi panik sendiri, dia mana bisa kalau Yeonjun menginap disini. Mau saat pergi sekolah besok matanya hitam karna tidak bisa tidur penyebab Yeonjung menginap? Padahal itu bukan alasan, bisa aja Yeonjun tidur dikamar Kai. Mikir apasih bin

"Tidak usah Kai, lain kali saja. Aku pulang duluya."

"Ahh sayang sekali." Kai mempoutkan bibirnya.

"Yasudah pulanglah, hati-hati Sunbae." Sontak Soobin mendorong pelan bahu Yeonjun.

Yeonjun sudah masuk ke dalam lift dan akan segera pergi sebelum-

"Besok pagi kujemput Soobin, tidak ada penolakan." Setelah itu lift tertutup, meninggalkan Soobin yang merasakan getaran dihatinya. "Ada apa ini?" Batin Soobin.


+×+


Sinar matahari menerpa wajah tenang Soobin sehingga membuat empunya mengerjap pelan menetralkan cahaya dimata dan bangun dari tidurnya.

Soobin pun pergi kedapur niatnya untuk sarapan dahulu sebelum mandi. Soalnya kata Soobin kalo sarapan udah mandi nanti makanan sisa suka nyangkut digigi.

Tapi sosok seorang lelaki tampan membuat Soobin panik, Yeonjun sudah disini? Masih pukul 6 pagi?

"Soobin Hyung." Sapa Kai pada Soobin yang diam didepan pintu kamarnya. "Kenapa hanya berdiri? Ayo makan bareng."

Yeonjun hanya tersenyum pada Soobin saat Kai memanggil Soobin. Muka bantal Soobin, rambut berantakan, masih pake piyama Rillakuma. Argghh kenapa Soobin baru sadarsih, dia cepat-cepat kembali kekamarnya dan segera mandi.

"Njun Hyung. Itu Hyungku kenapasih? Tiap hari makin aneh." Tanya Kai penasaran pada Yeonjun.

"Hyungmu salting kali ada orang tampan sepertiku sepagi ini dirumahmu." Jawab Yeonjun membanggakan dirinya. Tapiya emang tampan:)

"Ha gimana Hyung?"

"Sudah kau makan saja, nanti terlambat."


+×+


S

oobin telah selesai mandi. Udah rapi, wangi, mana cantik banget, eh salah ganteng maksudnya.

"Sudah selesai bin?" Tanya Yeonjun saat Soobin duduk didepannya.

"Sudah Sunbae. Ohiya kenapa kau cepat sekali datangnya."

"Aku kangen kau bin, makanya datang cepat. Atau kau yang bangunnya kelamaan? Kkkk." Goda Yeonjun pada Soobin. Masih paginih jadi Soobin tahan aja deh ga lempar itu sendok nganggur ke Yeonjun.

Tapi tanpa sadar pipi Soobin merona merah. Ahhh apa hobi Choi Yeonjun yang baru adalah membuat pipi Soobin merah? Mungkin Yeonjun suka dengan pipinya yang merah seperti itu.

"Apasih. Kau yang kecepatan Sunbae."

"Oh, Kai dimana? Aku tidak melihat dia." Tanya Soobin saat menyadari tidak ada tanda-tanda Kai sedari tadi.

"Ahh, Kai tadi dijemput Jisung. Katanya harus lebih cepat sampai sekolah."

"Ahhh begitu. Ohiya Sunbae ini kau yang buat?"

"Iya, aku memasaknya dirumah dan membawa kemari. Kupikir aku ingin sarapan denganmu."

"Terimakasih Sunbae." Jawab Soobin dan tersenyum lebar membuat Yeonjun kagum dengan dimplenya. Ahh dimple Soobin adalah kelemahan Yeonjun.

"Ne. Sama-sama, Soobin-ah." Balas Yeonjun pun dengan senyum tampannya.

















#TBC

















Part ini ga maksud ya? Bosen gimana gitu, ga nyambung ga dpt feelnya. Iya ga sih?:((
Next chap kayanya aku mencium bau-bau konflik nih. Mau konflik ga? Pake pelakor? Siapa cewek apa cowok. Kalo cewek siapa cowok siapa? Hmmm



Btw, TXT ku sayanggg. Happy 100th Debut Day🎉❤
Ramein hastagnya ya. Uwu saranghae TXT💕💕💕

JANGAN LUPA STREAMING TERUS MV CROWN YA😍




VOMENT JUSEYO💕

SUNBAENIM | yeonbinWhere stories live. Discover now