Bab 2

225 10 0
                                    

Beberapa mahasiswa semester bawah sudah berkumpul di depan ruang lab biologi. Ririn sedikit mempercepat langkahnya, lalu bergegas membuka pintu lab yang masih terkunci. Setelah memasang jas praktek, Ririn mengeluarkan beberapa alat praktek biologi dari dalam lemari. Tapi kali ini dia lebih berhati-hati, mengingat apa yang pernah terjadi padanya minggu lalu

Tak lama, asisten dosen lainnya juga mulai berdatangan. Ardy, Vita, Resti dan Dewa muncul bersamaan. Praktek biologi sore ini pun segera dimulai. Dan mahasiswa semester bawah mulai mengamati preparat yang telah mereka persiapkan yaitu Katak. Kali ini khusus mengamati alat reproduksinya.

Ardy, yang memang paling pintar diantara mereka, mulai menjelaskan tentang bagian-bagian reproduksi dari katak.

"Katak merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air" jelas Ardy panjang lebar yang diperhatikan dengan serius oleh adik angkatannya. Apalagi kaum cewek yang seperti sudah terhipnotis dengan kecerdasan Ardy yang banyak menarik simpatik.

Sementara Dewa sibuk membantu adik-adik angkatannya, terlebih yang ceweknya, untuk membelah katak agar bisa mengamati bagian tubuh dalamnya secara langsung. Ririn sendiri sibuk menyiapkan absen dan Vita bersama Resti kebagian menjelaskan format laporan yang harus mereka buat selesai praktek nanti, termasuk tata cara pengetikannya. Kali ini mereka sengaja memilih pengetikan manual, yang oleh adik-adik angkatannya dirasakan lebih sebagai sebuah penyiksaan. Padahal jaman sudah semodern ini dan orang-orang diluar sana sudah menggunakan komputer bahkan laptop, tapi mereka malah diminta menggunakan mesin tik untuk menyelesaikan laporannya. Benar-benar penindasan namanya!!!

"Wa, nih absennya. Tolong diedarkan yah, gue mau ke kamar mandi dulu" ujar Ririn lantas memberikan selembar absen kepada Dewa yang sedang berdiri mengamati adik angkatannya. Ririn lantas bergegas ke kamar kecil. Namun sudah hampir setengah jam, dia belum juga kembali

"Ririn mana??" tanya Vita menyadarkan Dewa dari lamunan. Sejak tadi dia seperti sedang memikirkan sesuatu
"Ririn??" tanya Dewa bingung "Tadi dia izin ke kamar kecil" ujar Dewa lalu melirik jam tangannya "Sudah setengah jam, apa dia belum balik?" tanya Dewa panik, lalu bergegas menyusul Ririn ke kamar kecil. Sementara Vita terlihat bingung, tapi kemudian dia juga bergegas menyusul Dewa

"Rin, Ririn lo dimana??" teriak Dewa panik sambil membuka pintu setiap ruangan yang dijumpainya. Tiba-tiba kejadian masa lalu itu mengusiknya lagi.

"Amara, lo dimana?? Amara" teriak Dewa nyaris putus asa karena tak juga menemukan Amara
"Dewa, gue disini.." samar-samar suara itu terdengar dari balik pintu kamar mandi sekolah. Bergegas Dewa berlari ke ruangan itu dan merapatkan telinganya dibalik pintu
"Ra, apa lo ada di dalam??"
"Iya, gue di dalam"
"Dengerin gue Ra, sekarang lo menjauh dari pintu" teriak Dewa sekali lagi, lalu mengambil posisi agak menjauh dari pintu. Dan dalam hitungan ketiga, Dewa berlari sekuat tenaga mendobrak pintu kamar mandi, hingga sesaat pintu itu berhamburan dan nampak Amara berdiri disudut kamar mandi dengan tubuh setengah kuyup
"Amara" teriak Dewa begitu ketakutan

"De..wa, Lo sedang apa??" tiba-tiba suara itu menyentakkannya dari lamunan. Cowok itu tersadar seketika dan nampak Ririn sedang berdiri di depannya
"Rin, lo nggak apa-apa??" tanya Dewa panik membuat Ririn semakin bingung
"Emang gue kenapa??"
"Lo ke kamar kecilnya terlalu lama. Gue takut terjadi apa-apa" jelas Dewa seketika membuat Ririn tertawa
"Gue nggak apa-apa kok. Tadi gue sempat nerima telpon, makanya agak lama" jelas Ririn membuat Dewa menarik nafas lega. Ririn semakin kebingungan dibuatnya. Tanpa seucap kata, Dewa lantas berlalu dari hadapannya

COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang