8.Kekasih Pangeran

1.8K 129 0
                                    

"Sakura ayo bangun kamu nanti terlambat sekolah nak" ucap Mebuki sambil membuka tirai jendela kamar Putri semata wayangnya.
"Hooaaam, iya bu" Sakura menutup mulutnya lalu duduk di tepi ranjang.
"Ayo cepat nanti kamu terlambat"

"Ibu pergi kerja dulu ya, Sasori tidak bisa mengantarmu dia sudah berangkat lebih pagi tadi, jadi kau berangkat sendiri, kamu gapapa kan Saki?" ucap Mebuki sembari mengelus surai pink anaknya,Sakura mengangguk, Mebuki melangkah keluar dari kamar putrinya, sedangkan Sakura masih mengumpulkan kesadaran yang masih belum terkumpul, lalu melangkah gontai ke arah kamar mandi.

Setelah selesai sarapan, Sakura mulai merapikan buku-bukunya lalu merapikan baju seragam nya. Rambutnya dia ikat ponytail, dengan hiasan jepit rambut berbentuk cherry yang menambah kesan manis padanya.

Ting tong!

"Siapa itu?" gumam Sakura, lalu berjalan ke arah pintu.

"Siapa y...,kauu!?" Sakura terkejut dengan orang yang didepannya ini, siapa lagi jika bukan Sasuke Uchiha.

"Pagi Sakura" ujar Sasuke dengan senyum tipis yang masih bisa dilihat Sakura.

"I-iya, kau sedang apa disini? Rumah ku bukan sekolah"kata Sakura, dia mencoba menyembunyikan wajahnya yang merah padam.

Sasuke menghela nafas, gadis ini benar-benar tidak peka sama sekali atau memang sengaja tidak tau. "Kau lupa? Aku ini pacarmu, tentu saja aku ingin menjemput kekasih tercinta" Sakura tertegun, bingung dia mau jawab apa. "Sasuke, kau tidak malu bilang begitu?" tanya Sakura dengan tampang polosnya. 
"Jangan ditanya aku malu banget!" Sasuke memalingkan wajahnya kesamping.  "Pffft" Sakura menutup mulutnya melihat tingkah pemuda itu yang menurutnya sangat imut, "Tentu aku malu, karena ini pertama kalinya aku punya kekasih" Sakura mengulum senyumnya, perutnya seolah ada kupu-kupu yang berterbangan, sekaligus jantung yang berdegup tak karuan.

"Tunggu sebentar, aku mau ambil tas ku dulu" lalu melangkah kedalam rumah.

Setelah mengunci pintu, dia menghampiri pemuda yang menunggu di motor sport kesayangannya.

"Ayoo Sasuke!" seru Sakura.

"Kau tidak mau memanggil ku dengan embel kun?" tanya Sasuke, lalu memakaikan helm pada Sakura.

"Emm, nanti ya, setelah aku benar-benar terbiasa" jawab Sakura ragu.

"Hn, tenang saja" lalu melajukan motornya menuju KSHS.

Saat sampai disekolah, banyak siswa dan siswi menatap kearah Sakura dan Sasuke, dirinya tau jika disamping pemuda ini adalah penyebab semua orang menatap kearah mereka, suara bisik-bisik pun mulai terdengar ditelinga gadis musim semi itu.

"Sasuke aku.... " ucapannya tidak dia lanjutkan, Sasuke menutup telinga Sakura lalu menyenderkan kepalanya kearah pemuda dingin yang ada disampingnya ini, Sasuke menunduk lalu berbisik pelan. "Jangan dengarkan mereka, kamu milikku cherry" Sasuke tersenyum ke arah Sakura yang sudah lemas untuk melangkah saking gugupnya. Beberapa siswi menjerit histeris akibat perlakuan Sasuke kepada Sakura yang menurut mereka romantis, beberapa diantara mereka segerombolan siswi menatap mereka tak suka. "Sakura Haruno, kau berani sekali mendekati pangeran sekolah" gumam gadis berambut pink dengan tangan yang mengepal, mata coklatnya menatap tajam ke arah pasangan yang melewatinya barusan, seringai licik muncul dibibirnya.
"Sepertinya kita punya mainan baru" teman-temannya juga tersenyum meremehkan lalu beranjak pergi mengikuti Tayuya.



"Sudah sampai" Sasuke tersenyum tipis ke arah gadis yang ada dihadapannya. "E-eum, daah Sasuke-kun" Sakura tersenyum, saat ingin melangkah masuk, pergelangan tangannya digenggam oleh Sasuke. "Kau bilang apa tadi? Kun? Kau panggil aku dengan embel kun?" tanya Sasuke,
"iya, kau sendiri kan yang bilang" jawab Sakura dengan wajah polosnya, membuat Uchiha bungsu ini benar-benar gemas.
"Hn, anak pintar" Sasuke menepuk-nepuk kepala gadis musim semi itu, "Daah cherry" Sasuke mencium pipi Sakura, lalu beranjak pergi dari kelas gadisnya

LOVE {FANFICTION}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang