33. Tremor

46K 2.3K 155
                                    

Kini mereka semua sedang berkumpul di kamar Aileen. Mereka berkumpul saat setelah menyelesaikan makan malam dan ingin melihat bagaimana keadaan Aileen. Aladri juga masih setia menemani Aileen sejak tadi.

"Kamu seriusan gapapa?"

"Aileen beneran gapapa ka" Aileen gemas sendiri, pasalnya Arion, Keenan, dan Aladri selalu menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali.

"Tapi itu sampe memar loh, emang ben-"

"Kak Arion, Aileen beneran gapapa. Aileen marah nih kalo kakak masih nanya itu lagi itu lagi"

"Iya-iya kakak gak akan nanya itu lagi, maaf ya" Arion mengelus pelan rambut Aileen yang berada di sebelahnya.

Baby, take my hand

I want you to be my husband

Cause youre my Ironman

And i love you 3000

Dering ponsel milik Aileen membuat semua orang mengalihkan atensinya pada benda persegi yang berada di atas meja belajar.

"Ka boleh tolong ambilin hp Aileen gak?" Aileen meminta tolong pada Aksa karena Aksa sedang duduk di kursi dekat meja belajar.

Tapi yang namanya Aksa mana mau nurut? Apalagi yang menghubungi Aileen adalah nomor yang tidak dikenal. Makin jadi sudah rasa kepo nya.

"Nomor gak dikenal" Aksa berbicara sambil melihat layar handphonennya.

'Hallo' Aksa mendekatkan handphone Aileen di telinganya.

"Kok malah Kak Aksa yang angkat" Aileen mengerucutkan bibirnya membuat Keenan gemas sendiri.

"Udah gapapa, Aksa gak akan berani jail."
Sedangkan Aladri, Rion, dan Rea hanya diam, mereka ingin tahu siapa yang menelepon Aileen malam-malam begini, apalagi nomornya juga tidak dikenal.

'Ini beneran nomor Aileen bukan?' - Kok cowo? Ini nomornya cewek itu bukan sih?

'Iya. Lo siapa?'

'Gue Rio. Lo siapa? Aileen nya mana?'

'Rio siapa? Gue Aksa'

Semua cucu Adhitama saling bertukar pandang. Siapa Rio? Kenapa dia menelepon Aileen malam-malam begini?

'Alterio' -Aksa? Aksa kakak kelas gue? Kok bisa sama Aileen malem-malem gini?

'Lo tau nomor Aileen darimana?'

'Gak penting gue tau nomor Aileen darimana. Aileen nya mana?'

Aksa mendengus sebal, sungguh adik kelas nya itu tidak tahu sopan santun.

'Lo bisa ngomong sama gue'

'Gue ada urusan sama Aileen, bukan sama lo'

Dan rasanya Aksa ingin benar-benar membunuh seorang Alterio saat itu juga.

"Nih. Si Go riorio katanya mau ngomong sama kamu" Aksa menyerahkan handphone itu pada pemiliknya.

'Iya halo?'

'Gue Alterio'

'Iya kenapa?'

'Ada tugas kelompok. Dan gue kebagian sama lo, kita kerjain besok disekolah. Tugasnya dikumpul lusa'

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang