Bagian Delapan Belas.
[Arettha!]
[Alettha!]
Satu kesalahan yang tak disengaja. Bisa memupus semua kebaikan yang pernah dilakukan seseorang.
Dunia memang selucu itu.__Kisah si kembar A__
•
•
•🌛
"By, sore nanti temenin gue ke mall ya," pinta Dila saat guru matematika mereka sudah keluar dari kelas. Dila duduk menghadap sahabatnya yang sibuk menyimpan buku paket.
"Lo lupa?" balas Ruby. "Gue ada jadwal latihan nari hari ini."
"Lah? Eh iya ya! Hari ini hari kamis." Dila refleks memukul mejanya. "Gue lupa masa',"
"Kebanyakan mikirin Vano sih lo." Ruby berdiri dan berjalan keluar kelas. Tak pernah lupa headset yang menempel ditelinganya. Sedikit informasi, headshet dan ponsel adalah barang yang selalu dibawa Ruby kemana-mana. Bahkan ke toilet sekalipun.
"Ya terus, gue ke mall sama siapa dong! Masa' sendirian, By. Iss! Ketauan banget kalau gue jomblo! Waktu lo gabut aja gue rela nemenin lo seharian. Gue mau loh bolos bimbingan waktu itu! Kurang baik apa lagi gue jadi sahabat lo?!"
Ruby menggeleng pelan, "Lebay. Lo bolos juga gue nggak maksa kale."
"Iss, Ruby!"
Ruby tetap menggeleng. "Nggak."
"Ajak Diva sama Yasha coba." sarannya.
"Diva ada janji sama Rettha katanya." Dila berjalan lesu menuju kantin. Ia mengangkat ponselnya menandakan jika ia tadi sudah mengirim pesan kepada cewek itu. "Paling si Rettha nemenin Didiv spa." lanjutnya membuat Ruby mengangguk setuju.
"Yasha?"
"Paling Si Yaya nonton drakor. Lo nggak inget kemarin dia bilang mau ngabisin episode drakor yang baru dia download."
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITY [Tamat]
Science Fiction"Lo itu gue ibaratin venus flytrap. Gue kupu-kupu-nya. Gue yang udah terperangkap di ruang lo. Mana mungkin bisa keluar. Bahkan kemungkinan terburuknya ialah sang kupu-kupu itu mati. Karna satu kali kesalahan hinggap di daun lo. Ya, begitulah sekir...