EPS 7 : TRANS JOGJA🚌

273 24 8
                                    

Delapan jam kemudian, pelajaran akhirnya usai. Erika segera memasukan buku kedalam tas, lalu mengendongnya dan pamit kepada guru. Digerbang, ternyata laki-laki itu sudah berdiri tegak disamping moge berwarna merah, ya dia Ranu. Erika hanya diam , ia berjalan tanpa memperhatikan sosok laki-laki bertubuh tinggi itu. Namun, ternyata Ranu berjalan mendekat kearah Erika.

Mau apa dia- Batin Erika.

“ Hei!” Sapa nya sembari tersenyum.

Erika membalas senyumnya, kikuk.

“ Mau ikut pulang denganku?” Tawarnya.

“ Makasih, saya bisa pulang sendiri.” Ucap Erika menolak dengan sopan, bagaimana tidak, kita baru kenal. Tapi, dia udah ngajakin boncengan saja. Ngaco,kan?

Dia memandang Erika dengan raut wajah penuh keheranan. Erika hanya diam, karena gak tahu mau ngomong apalagi.

“ Yaudah, duluan ya!.” Katanya.

Erika mengangguk sembari tersenyum, sebagai ungkapan kata ‘iya’.

🕊 🕊 🕊

Sembari menunggu jemputan Erika mengecek salah satu aplikasi pesan berwarna hijau itu, kemudian membukanya dan membaca pesan masuk teratas dari Papah yang bilang kalau beliau tidak bisa menjemput.

Gadis itu kini sudah duduk disalah satu bangku halte, berharap semoga masih ada bus yang masih beroperasi dijam segini.

Erika terkejut ketika seseorang, muncul dengan tiba-tiba dan sesukanya duduk tepat disamping Erika. “ Ngelamun terus, awas nanti kesambet--” ia menoleh dan menemui laki-laki itu lagi, Ya Ranu. Perasaan tadi cowok itu sudah berlalu meninggalkan gerbang, kenapa balik lagi? Kemana motornya? Batin Erika.

”--lagi mikirin siapa? Aku ya?” Sambungnya terdengar terlalu percaya diri sekali.

Erika hanya diam, tidak menanggapi leluconnya. Jujur, Erika terlalu kaku dengan orang baru, makanya bingungg mau ngomong apa. Tapi, kalau sudah lama kenal ya siap-siap saja kuping kalian bakal jadi korban.

“ Biasanya jam segini bus-nya ramai penumpang, makanya sering terlambat--.” Ucapnya sembari menatap Erika dengan hangat.

“ Tapi gak masalah aku tunggu sampai kamu menaiki busnya.” Lanjutnya lagi yang membuat Erika semakin merasa tak enak hati, hmm-tidak nyaman.

“ Gak perlu kok, saya bisa sendiri.”

Benar saja, sudah satu jam Erika menunggu bus namun kenyataannya bus tak kunjung datang, baterai ponsel gadis itu juga sudah mati. Ingin meminta tolong kepadanya namun, enggan.

“ Itu busnya datang. Ayooo!.” Nadanya sangat senang, menyambut kedatangan bus berwarna hijau itu, ya Trans Jogja.

Dan kau tau ketika kami sudah didalam bus, tidak ada bangku penumpang yang kosong sehingga kami berdua harus berdiri, aku meraih pegangan bus yang letaknya lebih tinggi, hingga kaki ku terlihat sedikit jinjit.

Pakde, Ayooo!!!” Teriak Ranu penuh semangat, membuat orang yang tadinya tertidur lelap, kini terbangun, kaget. Bodoh! Dia dengan tampang wajah tanpa dosanya itu menyengir didepan Erika. Apa dia tidak malu kini semua orang sedang menatapnya penuh selidik.

Erika sedikit membungkukan badan sembari tersenyum, sebagai wujud meminta maaf karena telah menganggu kenyamanan.

Bus melaju sedikit kencang membuat tubuh Erika terhuyung kebelakang, jikalau sopir bus mengerem secara mendadak tubuhnya akan terpental kedepan, namun laki-laki itu menjaga Erika dengan baik.

PAUS & MATAHARI  [ SELESAI✔️ ]Where stories live. Discover now