EPS 8 : INSECURE

246 18 24
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul enam pagi, sengaja Erika masih bergoler-goler ria diatas ranjang sembari ditemani suara musik yang ia putar dari ponsel miliknya. Satu notifikasi pesan masuk disalah satu aplikasi berwarna hijau itu. Segera Erika membukanya, ternyata pesan grup yang didalamnya terdapat dirinya, melati dan juga mentari.

|Mentari
WOIII, BANGUN BELUM LU PADA? HOT NEWS NIH!!
07.00

| Melati
Bikin gempar seantero SMA Cendrawasih
07.05

Erika |
Pansii, pagi-pagi udah ngajak ghibah wae!."
0

7.06

| Mentari
( Pict )
07.07

Setelah foto terunduh, rupanya foto Kak Saghara bersama teman satu organisasi disekolah,Hanum.

Ekspersi pertama kali ketika Erika melihat foto itu, mau tau apa? Ia hanya tersenyum sembari berdoa didalam hati, " Semoga kamu menemukan kebahagian yang tak pernah ada didalam diriku."

| Melati
Kak Saghara sekarang jadian sama Hanum!. Hanum bukannya sahabat dekatmu di Osis ya, Er ?
07.10

| Mentari
Itu captionnya ngerayain satu tahun? Lah berarti pas masih pacaran sama kamu dong, Er. Wah parah emang, nusuknya jago bangett!.
07.12

| Melati
Setannnn!
07.15

" Dek, cariin Ranu noh di bawah!." Teriak Abang Qianu sembari mengedor pintu kamar- Kenalin, dia adalah abang sepupu Erika, lahir di Jakarta, besar di Yogyakarta. Kini sedang menempuh kuliah semester satu jurusan pendidikan teknik otomotif disalah satu Universitas ternama di Yogyakarta, iya cita-citanya dari kecil ingin seperti Ayahnya. Bekerja disalah satu pabrik mobil ternama di negeri matahari terbit sedangkan Bundanya ikut serta menemani sang Ayah.

" Iyee, iyeee. Sabar." Kebiasaan buruk Erika ketika diajak jalan yaitu mengobrak-abrik satu lemari pakaian hanya untuk menemukan baju yang nyaman ketika akan bertemu Ranu nanti.

Erika mengambil beberapa baju yang ada di dalam lemari dan mencobanya di depan cermin yang tersedia di dalam kamar. Sesekali ia menggelengkan kepala saat dirasa baju tersebut tidak cocok dengannya.

" Nggak, nggak cocok!." Katanya berbicara sendiri dengan bayangannya dicermin dalam kamar.

Cukup lama memilih, akhirnya Erika menemukan baju yang dirasa nyaman dengannya, baju atasan jenis Ruffled top berwarna putih dipadukan celana jeans dengan warna laut dan sepatu Fila berwarna putih.

🕊️ 🕊️ 🕊️

" Yuk." Kata Erika sembari menuruni anak tangga.

" Lama amat dah, dek."

" Yee, berisik si abang. Urusan perempuan tauuk."

" Mah, izin pergi sama Erika dulu ya Mah, Ranu janji Mah nggak akan lewat dari jam delapan malam."

Erika tertawa ketika mendengar Ranu bicara formal dengan Mamahku.

Mamah menyenggol lengan Erika, gadis itu menatap wajah sang Mamah dengan raut terheran-heran kemudian ia terdiam. " Iya, nak. Hati-hati dijalan. Gausah ngebut-ngebutan."

" Nggeh, Mah." Kata Ranu sopan.

" Pergi dulu, Bang." Sapa Ranu kepada Abang Qianu yang sedang asyik bermain gawai.

" Yoii, bro!." Balasnya.

Tiba di halaman rumah, Ranu segera duduk manis dimotor kesayangannya itu sedangkan Erika masih diam terpaku, " Nih pake." Kata Ranu sembari memberikan helm untuk Erika, gadis itu masih diam membatu.

PAUS & MATAHARI  [ SELESAI✔️ ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt