INDIGO (√)

24

Tzuyu pov
Flashback
Aku baru selesai telepon dengan eomma ku, dia terus membicarakan perjodohan denhan elkie

Aku terus menolak perjodohan itu karna aku sudah punya pilihan sendiri, aku bener bener muak dengan perjodohan ini

Tanpa memberitahuku tentang perjodohan ini eomma ku menjodohkan ku, apa mereka gak sadar kalau selama ini aku selalu sendiri tanpa mereka

Terus buat apa mereka menjodohkan ku apa mereka pikir aku bahagia? tentu tidak aku tidak bahagia

Sekarang aku sedang ingin jalan kekelas ku saat aku baru  hampir sampe di kelas tiba tiba aku memengang sebuah tangan dingin

Aku melihat orang itu bisa di lihat dia berpakaian kerajaan dengan muka yang pucat bisa ku lihat sekitar gak ada yang perduli padanya

Aku pun segera jalan ke kelas aku pun duduk di bangku ku tidak lama kemudian aku merasa sekitar ku mulai gelap

Saat aku mencoba buka mata aku mendengar beberapa orang sedang bicara yang terdengar sangat romantis

"Aku sangat mencintai mu putri, putri mau kah kau menikah dengan ku aku berjanji aku membahagiakan mu dan juga membangun rumah tangga bersama?"

"Aku mau pangeran aku juga sangat mencintai mu pangeran"

Aku pun membuka mataku, aku melihat sekitar aku sedang duduk di sebuah pohon kayu yang sudah di potong

Saat aku melihat ke arah dua pasangan itu aku melihat wajah mereka sangat tidak asing sama sekali

Ternyata kedua pasangan itu adalah hyung dan noona aku melihat sekitar bisa di lihat ini di jaman kerajaan bisa di lihat pakaian hyung juga

Aku menjalan mendekati mereka aku melihat di mata mereka ada sebuah cinta yang sangat dalam "aku ingin kita terus bersama sampai kapan pun walau pun nanti kita tiada aku ingin lahir kembali bersama mu dan kita akan bersama lagi" ucap hyung
"Aku juga ingin bergitu bersama mu sampai selama lama nya tidak ada yang bisa pisahkan kita" ucap noona

Mereka berdua jauh sangat berbeda di dunia masa depan, di masa depan hyung tidak jago berkata manis dan juga sangat dingin sedangkan di masa lalu hyung jago berkata manis dan tidak dingin

Sedangkan noona dia disini bisa di bilang orang yang sangat ceria terus tidak terlalu pendiam dan juga lembut sedangkan masa depan dia sangat pendiam dan dia apa apa selalu bersama hyung

Aku bisa melihat mereka berpelukan hyung terus mengelus rambutnya noona sedangkan noona memeluk hyung sangat erat

Sekitar ku pun mulai gelap aku kembali pindah tempat dimana tempat ini seperti kerajaan dan aku melihat ada seorang laki laki dan perempuan sedang bicara aku pun mendekati mereka

"Appa aku sangat mencintai pangeran yoo aku ingin menikah dengan nya"

"Tidak so hye, appa tidak setuju kerajaan kita dan mereka itu adalah saingan jadi jangan terlalu bermimpi untuk menikah dengan musuh kita"

"Appa ku mohon aku sangat mencintainya"

"Tidak so hye, apa sudah menjodohkan kamu dengan kerajaan kang jadi kamu harus menikah dengan pangeran kang"

"Aku tidak mencintainya aku ingin bersama pangeran yoo"

"Kamu jangan egois so hye appa tau kalau kamu sangat ingin pangeran yoo tapi appa tidak merestuinya karna jika kamu menikah dengan yoo maka kerajaan kita akan mengalami ke hancuran yang besar"

"Jangan salahkan aku appa"

Perempuan yang bernama so hye pun berdiri sambil membawa sebuah pisau, so hye pun langsung menusuk perut appanya membuat appanya mengeluarkan darah dari mulutnya

"Aku akan membuat pernyataan kalau putri im yang membunuh appa"

"Dasar licik"

Appa so hye pun sudah tidak bernyawa lagi, so hye segara bangun dan tersenyum jahat melihat keadaan appa nya seperti itu

"Tunggu aja putri im"

Aku kembali pindah tempat, aku melihat dimana seorang lelaki sedang menangis sambil memeluk seorang wanita

Saat aku lihat dekat ternyata itu hyung dan noona, aku melihat noona sudah tidak ber nyawa sama sekali

Saat hyung sedang menangis aku melihat seseorang dari belakang hyung dan dia langsung menusuk sebuah pisau dari belakang hyung dan ternyata saat aku melihat dia adalah so hye

"So hye kau pembunuh"

Hyung langsung tak sadar diri sambil mengengam tangan noona saat so hye ingin melepaskan tanganya ternyata gak bisa

So hye pun mengubur mereka di sana aku melihat hutan itu sepertinya hutan ini aku mengenalnya tapi dimana

Sekitar ku mulai gelap mungkin aku akan segera bangun dari alam ini bisa di dengar itu suara chaeyoung sedang memanggil ku

Dia memanggilku seperti memangil setan yang sedang pingsan di tengah laut tengah suaranya sangat kencang

Tzuyu pov end
Flashback off

"jadi gitu ceritanya"ucap tzuyu "o-oh jadi kau di jodohin sama orang tua mu"ucap sana yang seperti sedang menahan tangisannya "iya"ucap tzuyu menatap mata sana

Sana pun membuang mukannya "aku balik ke kelas dulu aku masih ada beberapa tugas lagi"ucap sana dia pun segera pergi

Sedangkan tzuyu menatap pungung sana yang sudah bergetar seperti sedang menahan air mata

"Yah kau bilang-"ucap chaeyoung ke potong oleh tzuyu langsung berdiri dan menghampiri sana dia langsung membalik badan sana dan langsung memeluknya erat

"Menangis lah jangan di pertahankan"ucap tzuyu lembut membuat sana langsung tagisan nya pecah

Sedangkan temen temen nya menatap tzuyu dan sana dengan tatapan terkejut apa lagi chaeyoung dan mina setau mereka kalau tzuyu sudah memiliki pacar

"Sana"panggil tzuyu membuat sana menatap kedua mata tzuyu "sana aku sangat mencintai mu mau bagaimana pun kondisi saat ini aku akan tetap memperjuangkan cinta kita aku akan terus bertahan sampai kita bersatu" ucap tzuyu langsung mencium bibir sana

Yang lain langsung kaget melihat tzuyu mencium sana karna setau mereka tzuyu tidak akan melakukan itu jika ada sesuatu di antara mereka

"Apakah yang ku lihat bener bener tidak salah?"ucap chaeyoung "kau tidak salah bro"ucap dahyun yang di sampingnya

"Bukankah tzuyu sudah memiliki kekasih terus kenapa dia mencium sana bukan kah itu namanya dia selingkuh di belakang pacar dan juga dia sama aja mempermainkan perasaan kedua pihak"ucap mina

"Yang bener aja dia sudah memiki kekasih terus dia mencium sana buat apa?"ucap momo di samping mina

"Nanti kita baru membicarakan hal itu lagi dan juga tentang masalah tzuyu kita fokus dulu ke masalah jeongyeon dan juga nayeon"ucap jihyo dan mereka pun kembali fokus ke masalah yang sempat tertunda sedangkan yang di sana sedang menikmati ciuman