28

1.3K 126 15
                                    

"Krystal unnie" ucap nayeon membuat semua orang menatap nya

"Kau mengenalnya bunny?"tanya jeongyeon "dia temen dari oppa yoona"ucap nayeon mulai berjalan mendekati makhluk tersebut

"Unnie"panggil nayeon dan air matanya mulai turun "hai nayeon nah"ucap krystal mengelus kepala nayeon

"Bagaimana unnie bisa seperti ini?"tanya nayeon yang air matanya tidak berhenti turun "unnie kayak gini juga semuanya salah unnie sendiri"ucap krystal tersenyum pada nayeon "kemana amber oppa? Apa dia tidak tau?"tanya nayeon

"Amber dia sudah sakit jiwa, dia terlalu cemburu pada unnie sehingga dia membunuh unnie"ucap krystal

"Aku harus masukin amber oppa ke penjara"ucap nayeon "andwee jangan masukin dia ke penjara dia hanya butuh perawatan untuk dirinya sendiri tolong kamu bawa dia ke rumah sakit dan rawati dia sampe sembuh"ucap krystal

"Bilang ke dia kalau dia harus cari yang baru lagi jangan terus terpuluk dengan masa lalu"ucap krystal

Tiba tiba tzuyu muncul dari belakangnya nayeon "apakah kau yakin hanya yang namanya amber doang yang membunuh mu?"tanya tzuyu membuat nayeon kaget

"Iya hanya amber doang"ucap krystal "saya tau kalau amber menusuk 34 kali di tubuh mu kalau goresan yang di leher mu siapa yang melakukannya?"tanya tzuyu dengan wajah yang serius

"Ini yang melakukannya adalah selingkuhan ku"ucap krystal "siapa namanya biar kami cari orangnya"ucap tzuyu "kim jong in"ucap krystal

.







.








.







.







"Buat apa kita lanjutkan hubungan kita"ucap dahyun kepada momo yang sedang menangis "jawab aku mo buat apa kita lanjutkan hubungan kita jika kau masih mencintai pria brengsek itu"ucap dahyun yang penuh dengan emosi

"Mian dahyun"ucap momo "berikan aku alasan mengapa kau masih mencintainya"ucap dahyun menatap momo datar

"Maaf aku tidak bisa memberikan dirimu tau"ucap momo menunduk "kenapa? Apa kau takut aku meninggalkan mu?"tanya dahyun dan di angguk oleh momo

"Huft...." dahyun pun langsung berdiri dan langsung mengambil tarik nafas yang panjang, dahyun mencoba untuk mengerti mengapa momo seperti itu

" apa karna ini semua urusan dengan ke perawan mu?"tanya dahyun menghela nafas dan momo hanya menganguk saja

Dahyun langsung berjalan mengambil kunci dan jaketnya "kamu mau kemana?"tanya momo menatap dahyun sedang memakai jaket

"Memberikan dia pelajaran untuknya karna sudah berani mengambil ke perawan mu" ucap dahyun mengengam kunci nya sangat kuat

Momo langsung memeluk dahyun dari belakang membuat dahyun terdiam "ku mohon jangan melakukannya, aku tidak mau nyawa mu hilang hanya karna diri ku"ucap momo "dia memasang alat pendengar suara disini"bisik momo, dahyun pun membalik badannya

"Bagaimana bisa?"tanya dahyun dengan suaranya bisik "nanti aku jelasin, kita buat dia percaya bahwa kita baik baik saja"bisik momo

"Baiklah aku tidak akan kesana tapi dengan satu syarat"ucap dahyun mengeluarkan senyuman mesumnya

"Apa syaratnya?"tanya momo yang perasaannya mulai tidak enak saat melihat senyuman nya dahyun

"Bermain lah dengan ku 10 rounde dan 10 gaya"










.








.







.








.








Tok tok tok
"Siapa?"

Klek
"Apakah bener anda bernama kim jong in?"

"Iya kalian siapa ya kalau boleh tau?"

"Apakah anda mengenal krystal jung?"

"S-saya tidak kenal mungkin anda salah orang"

Jongin baru saja ingin menutup pintunya langsung di tendang kencang oleh jeongyeon sehingga jongin ter pental lumayan jauh dari pintu

Chaeyoung pun berjalan dekat ke arah jongin dan langsung memegang ke dua kerah milik jong in membuat jong in yang terpental tadi harus terpaksa berdiri

"Seorang psychopat tidak pernah akan mengaku kalau dia membunuh orang dia akan mengaku jika dia gila" ucap chaeyoung penuh dengan amara

"Kau bukannya keluarga son yang satu satunya masih hidup"ucap jongin sambil tersenyum "ayah dan anak sama aja sama sama psychopat"ucap chaeyoung langsung menonjok wajah jongin sangat kuat membuat si pemilik wajah tersebut tidak sadar diri dan mengeluar darah dari hidung pemilik itu

"Bawa dia ke polisi"ucap chaeyoung langsung meninggalkan mereka yang menatap aneh kepada chaeyoung

"Mina coba kau susul kekasih mu sana"suruh jihyo "baiklah unnie aku akan susul dia"ucap mina meninggalkan yang lain dan menyusul chaeyoung

.








.







.







.







chaeyoung yang menangis di sebuah tanaman yang dimana tanaman tersebut jarang di lewati sama orang

Dia kembali teringat dimana orang tuanya di bunuh di depan matanya dimana saat itu orang tuanya sedang menyembunyikan dirinya di sebuah lemari sedangkan para penjahat mulai masuk dan langsung menyerang kedua orang tua chaeyoung sampai tidak bernyawa sama sekali dan setelah itu para penjahat pun pergi

Setelah ke pergian para penjahat tiba tiba seorang tetangga sebelahnya rumah chaeyoung yang ingin membalikan barang chaeyoung

Dia melihat rumah chaeyoung ke buka dia pun berjalan masuk saat dia masuk dia menemukan kedua orang tua chaeyoung yang sudah tidak bernyawa dengan suara tangisan chaeyoung

Tetangganya pun langsung menelpon polisi dan ambulan, saat itu umur chaeyoung baru 5 tahun dia mengalami masa traumanya selama 8 tahun setelah itu pun mulai hilang berkat tetangganya yang baik yang mau mengangkat dirinya sebagai anaknya dan merawatnya sampai dia dewasa

Chaeyoung yang terus menangis tanpa henti dia tidak pernah menujukan ke orang lain jika dirinya adalah seorang lemah dia selalu menjadi orang yang terkuat

"Chaeng"panggil mina, mendengar suara mina dia langsung menghapus air matanya dan langsung tersenyum kepada mina

"Apakah kita mau ke kantor polisi?"tanya chaeyoung menghampiri mina dengan senyuman yang gak pernah luntur, mina yang melihat senyuman chaeyoung pun tau kalau senyuman nya itu hanya menutup ke sedihannya

Mina langsung memeluk chaeyoung erat "menangis lah jika kamu memang sudah tidak
Bisa menahan nya aku akan menjadi orang yang membuat dirimu melampias kan kesedihan mu dan juga menjadi orang yang bisa membuat mu lebih baik"ucap mina

Seketika tangisan chaeyoung pecah dia langsung membalas pelukan mina yang sangat erat dia bener bener tidak bisa tahan lagi

"Aku tau seberapa rasa kehilangan mu saat ini aku tau kamu sangat rindu kepada orang tua mu, kamu boleh mengingatnya tapi bukan tentang hal kesedihan kamu harus mengingat tentang ke bahagian yang dulu pernah melewati bersama orang tua mu, kamu kumpul menjadi kenangan supaya dia akan selalu tersimpan

Kamu boleh mengangap kalau aku ini adalah ibu mu, aku bisa membuat mu merasa nyaman"ucap mina

"Terima kasih minari kamu selalu di sisi ku, disaat aku susah kamu selalu ada bersama ku dan terima kasih menjadi pendamping ku nanti aku berjanji akan membahagiakan mu"ucap chaeyoung sambil tersenyum didalam pelukan tersebut

INDIGO (√)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz