26

1.4K 129 5
                                    

Sana sangat serius mengobati luka di bagian mata tzuyu, tzuyu terus memandang sana dengan tersenyum lebar

Mata tzuyu tidak bisa lepas dari wajah sana dia sangat senang melihat sana sangat dekat membuat jantungnya deg degkan

"Sana aku kembali ke kelas ya?"ucap jihyo "iya tolong izin ke guruku dan juga tzuyu" ucap sana "iya san"ucap jihyo langsung pergi

Setelah selesai menutup luka di bagian mata tzuyu,sana pun langsung melihat ke wajah nya tzuyu yang sangat dekat membuat jantungnya berdetak sangat cepat

Cup

"Gomawo sayang"ucap tzuyu memberikan senyuman manis kepada sana "i-iya"ucap sana yang pipinya merah

"Kenapa mata kamu kayak gini?"tanya sana "ini gara gara si so hye"ucap tzuyu "tzu lain kali kamu hati hati ya aku gak mau terjadi kayak gini terulang lagi apa lagi mata, kalau mata hilang atau kena benda itu susah banget dapat donor mata"ucap sana

"Iya sayang, ya udah tidur jangan bangun lagi aku tau kamu masih lemah"ucap tzuyu "gak kok aku udah baik baik saja"ucap sana

"Apakah kamu laper?"tanya tzuyu yang sadari dia tau kalau perut sana belum di isi oleh apa pun "gak kok"ucap sana

"Aku tau kamu belum makan dari tadi jadi jangan menolak"ucap tzuyu "baiklah"ucap sana "ya udah aku pergi beli makan di kantin kamu tunggu di sini arra?"ucap tzuyu "nde"ucap sana

Tzuyu pun segera pergi beli makanan setelah itu dia pun kembali ke uks dia melihat sana sedang mainin kakinya

"Sayang nih"ucap tzuyu menyerahkan salah satu roti, sana pun mengangkat kepalanya "gomawo"ucap sana mengambil rotinya

Sana pun membuka rotinya dan mulai memakannya sadari dari tadi tzuyu hanya memperhatikan sana sedang makan, sana yang menyadari tzuyu memperhatikannya pun melihat kearah tzuyu

"Kamu engak makan?"tanya sana "gak kok aku udah kenyang"ucap tzuyu "nih ayo makan bersama"ucap sana "gak apa apa sayang kamu makan aja aku udah kenyang"ucap tzuyu "mau makan atau aku cuekin"ancam sana "iya iya deh"ucap tzuyu dan dia pun mulai makan roti milik sana
.






.






.







.
"Aish kalian berdua kapan kembali ke korea"

"Mungkin besok"

"Awas kau tidak pulang kau harus melihat apa yang terjadi aku berharap kalian hari ini pulang"

"Emang apa yang terjadi jihyo?"

"Kau lihat aja sendiri, aku tutup dulu aku ada urusan lagi"

"Baiklah"

Jeongyeon pun mematikan ponselnya dan menghadap kearah nayeon yang sedang duduk di sampingnya sambil memeluknya

"Ada apa jeongie?"tanya nayeon menatap kedua mata jeongyeon "entah lah itu si jihyo bilang ada terjadi sesuatu dan ingin kita pulang hari ini"ucap jeongyeon

"Ya udah kita pulang aja hari ini"ucap nayeon "apa kau tidak lelah kalau pulang hari ini lebih baik besok saja"ucap jeongyeon

"Iya tapi feeling aku mengatakan kalau ini tentang tzuyu"ucap nayeon "benarkah apa yang kau rasakan?"tanya jeongyeon

"Aku merasa tzuyu,sana,pisau,dan makhluk gaib"ucap nayeon "hmm pasti terjadi sesuatu sama mereka berdua"ucap jeongyeon

"Bisa jadi gitu"ucap nayeon "gimana kita pulang hari ini aja?"usul jeongyeon "boleh tapi masalahnya aku belum memberes bajunya"ucap nayeon

"Ya udah ayo kita beres bareng"ucap jeongyeon "ayo"ucap nayeon dan mereka pun memberes bajunya sampai selesai

"Nay kita mau pesan yang jam berapa?"tanya jeongyeon yang cek jadwal pesawat di ponsel kesayangan nya

"Jam 10 aja"ucap nayeon "baiklah"ucap jeongyeon dan memesan tiket pesawatnya "ya udah ayo kita harus pergi ke bandara nanti ketinggalan lagi"ucap jeongyeon

"Iya"ucap nayeon dan mereka pun pergi ke bandara yang letaknya di jepang, jeongyeon pun mengirim pesan kepada jihyo tentang ke pulangan mereka yang mendadak

To ketos:
Hyo aku dan nayeon pulang hari ini kami pulang berangkat jam 10 maaf kalau mendadak
.

.



.
"Minari apa kamu lihat ada yang lewat?"tanya chaeyoung "iya aku juga melihatnya chaeng dan sekarang aku melihatnya gantung di tiang itu"ucap minari mulai ketakutan melihat sesosok makhluk yang kegantung di sebuah tiang

"Mina itu mayat"ucap chaeyoung "coba kamu telepon polisi suruh datang"ucap chaeyoung dan mina pun langsung menelpon polisi

Tidak lama kemudian polisi pun datang "dimana ada mayatnya?"tanya polisi "disana pak"ucap chaeyoung menujuk mayat yang kegantung

Polisi pun mulai mencoba menurunkan mayat tersebut bisa di lihat mayat tersebut meninggal dengan cara sangat ganas

Di badannya jika di hitung terdapat 34 tusukan pisau terus di lehernya terdapat 3 gores dan wajahnya itu penuh dengan darah menutupi kecantikannya

Rambut yang pendek bagus dan kulit yang putih di lihat dari wajahnya dia seperti keturunan dari amerika

"Sepertinya pembunuhan ini terjadi sudah 4 hari yang lalu"ucap polisi "jadi kemungkinan besar jejak pembunuh masih ada di tubuhnya"lanjut polisi

Mereka pun membawa mayat itu ke tempat di mana untuk mengecek jejak para pembunuh atau tersangka

Sedangkan chaeyoung dan mina hanya melihat ke pergian mereka "aku merasakan sesuatu chaeng"ucap mina "apa yang kamu rasakan?"tanya chaeyoung

"34 tusukan itu kayaknya sudah ada 4 hari yang lalu sedangkan 3 goresan itu kemungkinan besar 2 hari yang lalu bisa jadi dia akan kembali kesini untuk melakukan sesuatu pada mayat tadi"ucap mina

"Mina ayo kita umpet"ucap chaeyoung menarik mina ke tempat persembunyian "ada apa chaeyoung?"tanya mina "lihat lah di sana ada seorang pria yang sepertinya mabuk"ucap chaeyoung sambil menujuk tempat dimana mayat dari sana

"Krystal kau tau aku sangat mencintai mu"ucap lelaki itu masih melihat kearah bawah "andai aja kau tidak dekat dengan si lelaki brengsek itu mungkin sekarang kita bisa bersama dan juga sudah menikah, aku sengaja membunuh mu supaya kau tidak menjadi milik orang lain apa lagi milik si lelaki brengsek itu, kau tidak tau kan setiap kali aku melihat dirimu bersama nya aku selalu menahan cemburu kamu pikir aku tidak perduli dengan mu dan tidak cintai dirimu sebenarnya aku sangat peduli dengan mu dan juga cinta kamu, asal kamu tau aja aku menusuk kamu 34 tusuk aku juga melakukannya aku mengores tangan ku sampai 34 goresan di tangan ku

Aku rela melakukan apa aja demi dirimu, kamu ingat bukan disini lah tempat kita pertama kali ketemu aku tau kamu masih berada disini"ucap pria itu langsung menatap ke atas

"Krystal kemana kau?"ucap pria itu mulai panik melihat badan sang kekasihnya hilang "krystal!"teriak pria itu sambil menangis

"Aku akan mencari mu krystal"ucap pria itu langsung pergi mencari sang kekasihnya yang menghilang

"Minari aku kasian sekali sama dia saking dia mencintai kekasihnya itu dia sampe membunuhnya dan juga melukai dirinya"ucap chaeyoung "aku juga chaeng"ucap mina

"Chaeng itu dia nangis"ucap mina menujuk sosok yang sedang menangis tersedu sedu "ayo kita samperin"ucap chaeyoung dan mereka pun menyamperinnya

"Krystal"panggil chaeyoung membuat sang pemilik nama melihat ke arah chaeyoung dan mina

"Kalian bisa melihat ku?"tanya krystal "tentu"ucap mina "aku mohon tolong bantu aku"ucap krystal "baiklah tapi besok aku dan temen temen akan datang membantu mu"ucap chaeyoung "terima kasih"ucap krystal

INDIGO (√)Where stories live. Discover now