Willing Suspension of Disbelief

315 55 18
                                    

"An eagle-eyed viewer might be able to see the wires. A pedant might be able to see the wires. But I think if you're looking at the wires you're ignoring the story. If you go to a puppet show you can see the wires. But it's about the puppets, it's not about the string. If you go to a Punch and Judy show and you're only watching the wires, you're a freak." (Dean Learner, Garth Marenghis Darkplace)

"That willing suspension of disbelief for the moment, which constitutes poetic faith." (Samuel Taylor Coleridge) 


Saat menulis fiksi, kita sama saja mengajak pembaca masuk ke dunia yang kita buat, membuat mereka percaya bahwa dunia tersebut mungkin ada. Kita membuat karakter yang bisa dipahami dan relatable bagi pembaca, membuat pembaca menyukai atau membencinya. Pengarang itu seperti pesulap. Orang dibuat percaya bahwa ilusi yang kita buat memang nyata. Namun, ketika orang melihat ada yang aneh pada trik kita, seluruh ilusinya akan berantakan. 

Orang punya ambang batas untuk menerima kejanggalan dalam cerita, atau biasa disebut willing suspension of disbelief (WSOD). Ketika pengarang menyajikan cerita yang jauh di atas ambang batas WSOD pembaca, karyanya pun gagal dinikmati oleh pembaca. Hal paling menyedihkan yang bisa dialami suatu karya adalah saat pembaca tak lagi peduli pada tokoh dan dunianya.

Kata pepatah, "You can ask an audience to believe the impossible, but not the improbable." Misalnya, kamu bisa membuat pembaca percaya bahwa Sunarto bisa teleportasi dalam sekejap hanya memakai gulungan segel dan membaca mantera. Kamu juga bisa bikin pembaca percaya bahwa ilmuwan di ceritamu dapat membuat obat pengecil tubuh tanpa bikin pembaca mikir, "Emang itu enggak melanggar hukum kekekalan materi?" Tapi pembaca enggak akan percaya saat monster yang katanya kebal atas sihir apa pun, tiba-tiba mati kena serangan jantung pas mau membunuh tokoh utamamu, atau tokohmu tiba-tiba punya kekuatan super buat mengalahkan Pikolo tanpa penjelasan sebelumnya. Kamu bisa bikin sesuatu yang impossible di dunia nyata, tapi ke-impossible-an itu harus jadi aturan yang tetap konsisten di ceritamu.

Memang sih, WSOD tiap-tiap orang berbeda-beda. Itulah kenapa banyak yang menikmati cerita-cerita klise di Wattpad (ehm, Si,i,o-betboi-fakenerd-ihikihik) meskipun bagi sebagian orang detail plot dan karakternya tidak masuk akal. Itu juga jadi alasan banyak yang menyukai fiksi spekulatif seperti fantasy dan sci-fi meskipun keduanya tidak realistis, karena, fiksi memang tidak harus realistis. Fiksi hanya perlu believable dan konsisten secara internal (ini pun bisa dimaklumi dalam batas tertentu).

Cara author membangun WSOD pembaca pun berbeda-beda. Ada yang membangunnya lewat detail ciamik dan karakter yang 'hidup'. Ada pula author yang bisa bikin pembaca masuk ke dunianya dengan plot dan aksi yang menarik.

Kalau kamu, lebih suka yang gimana?


Sumber:

https://menwithpens.ca/fiction-writing-suspend-your-disbelief/

https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/WillingSuspensionOfDisbelief

https://www.azquotes.com/quote/60736

The Absurd Art of WritingWhere stories live. Discover now