XIII - Rencana Satu sampai Empat

16 3 1
                                    

Sambil menunggu Katsuo yang masih menganalisis gedung Hotel Dai-Ichi, Reva dan Lev pergi dengan diantar sopir agensi ke butik terdekat. Pakaian Lev yang tersisa di koper hanyalah pakaian bekas pakai sehingga tidak mungkin Reva menggunakannya untuk menyamar ke acara besok. Meskipun Lev ikhlas memberikan pakaiannya, jelas Reva akan menolak mengenakan pakaian itu.

"Dasar jorok!" hinanya pada Lev saat pemuda itu menyodorkan pakaian bekas pakai kepadanya untuk dicoba. Hinaan itu sungguhan, tetapi Lev tidak menanggapinya dengan serius.

Reva dan Lev tidak butuh waktu lama untuk berbelanja beberapa setelan pakaian pria—termasuk untuk Lev yang dengan bodohnya hanya membawa sedikit pakaian untuk bepergian ke luar negeri. Begitu selesai, keduanya langsung kembali ke rumah tinggal agensi untuk mempersiapkan diri. Langit sudah gelap saat mereka tiba.

Ruang sistem langsung jadi tempat tujuan Reva dan Lev begitu mereka selesai merapikan barang-barang yang baru mereka beli. Di sana, Katsuo masih sibuk dengan deretan kode yang tidak lagi Reva perhatikan kebenarannya. Sebenarnya, secara keahlian, Katsuo lebih ahli dalam pemrograman daripada dirinya. Katsuo juga pandai mencari data di dalam situs-situs rahasia yang tidak selalu dapat Reva jangkau. Pantas saja ia dipekerjakan di ruang sistem rumah tinggal agensi merangkap penjaga. Ia memang pantas menyandang jabatan itu.

"Udah dapet apa aja, Kat?" tanya Reva sambil duduk di salah satu kursi ruang sistem—kursi yang jadi tempatnya biasa duduk. Lev mengekor dengan duduk di satu kursi lain yang kosong.

"Belum banyak, Agen Crystal," jawab Katsuo sambil berhenti mengetik sejenak. Ia mengambil sebuah map tebal yang ada di samping papan ketiknya, lalu menyerahkan map itu kepada Reva. "Ini beberapa yang sudah saya temukan. Ada juga berkas yang ditemukan pekerja rumah tinggal dari ruang rapat di bawah. Ternyata bukan kali ini saja agensi kita bermasalah dengan Sindikat Thum."

Reva menerima map tersebut dan mengajak Lev ikut membacanya. Lembar pertama yang terdapat di dalam map tersebut adalah kliping berbagai artikel koran dan artikel dari internet. Semuanya bertanggal tahun 2006, sepuluh tahun yang lalu, dan membahas sindikat perdagangan manusia yang berhasil ditangkap oleh polisi, tetapi tidak ada satu artikel pun yang menyinggung keberadaan agensi mereka.

Lembar berikutnya juga menunjukkan artikel, tetapi kali ini terdapat beberapa foto berisi beberapa orang yang wajahnya tidak terlihat jelas akibat resolusi yang buruk. Ada tinta spidol merah yang melingkari beberapa sosok tidak jelas di foto-foto tersebut. Lingkaran itu ditunjuk dengan tanda panah, lalu di ujung tanda panah terdapat tulisan "???". Pada lembar itu, ada dua tanda panah berujung tiga tanda tanya.

Lembar berikutnya juga sama, terdapat artikel, foto, dengan tanda panah berujung tiga tanda tanya. Namun, kali itu ada tambahan garis spidol biru. Dengan spidol biru itu, dituliskan "AGENSI" dan "THUM" di beberapa bagian pada kertas tersebut.

Sejauh ini, Reva masih belum dapat memahami maksud dokumen tersebut. Namun, ia memutuskan untuk tetap membuka lembar berikutnya. Sialnya, ia masih belum juga paham. Pada lembar tersebut, terdapat sebuah foto hitam-putih yang menunjukkan sebuah lorong dengan banyak pintu di sisi kanan dan kirinya. Seluruh pintu itu dalam kondisi terbuka lebar. Di setiap pintu itu terdapat seorang pria bersetelan jas lengkap serta kacamata hitam yang mungkin ditujukan untuk menutup identitas mereka. Di lorong tersebut terdapat beberapa orang berpakaian serupa yang mungkin sedang berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Reva gagal memahami makna foto tersebut.

Reva dan Lev terus membuka lembar demi lembar berikutnya tanpa bicara, tetapi juga tanpa sanggup memahami apa yang terdapat di dalamnya. Kebanyakan hanyalah kumpulan artikel mengenai sindikat perdagangan manusia yang namanya tidak disebutkan. Beberapa adalah kisah penangkapannya, beberapa adalah kasus terkait yang melibatkan mereka. Tentu saja sebagai orang yang baru menemukan nama "Thum", Reva dan Lev otomatis mengasumsikan bahwa sindikat perdagangan yang dimaksud adalah Sindikat Thum itu.

The Abducted AndoWhere stories live. Discover now