12-2 [ gunung kegelapan ]

5.3K 417 5
                                    

Jangan lupa tinggal kan jejak ♡♡♡
Typo bersebaran!!
.
.
.
.
.
.
.

"siapa kau?"

Ela bertanya saat melihat seorang wanita dengan gaun khas kerajaan kerajaan zaman dahulu.

Keadaaannya cukup mengerikan
Dengan kepala yang penuh akan darah, sebelah tangan yang hampir putus dan satu hal yang paling mengerika, kepala seorang bayi yang penuh akan darah yang ada di perutnya yang hampir menampakkan seluruh isi perutnya.

Tapi wajah wanita itu sangat mirip dengan ela. Jika saja wanita itu tidak dalam kondisi kritis mungkin saja mereka seperti kembar identik.

"siapa aku? Aku adalah aku" jawab wanita itu dengan cara yang membingungkan.

Ela menaikan sebelah alisnya. Apa dia yang mempunyai pertanyaan yg salah atau wanita itu yg menjawabnya dengan salah.

" jangan memikirkannya ela, kau tau siapa aku, Aku adalah aku dan kamu adalah
aku " ucapnya sambil tersenyum lebar.

Senyuman itu bukan terlihat manis malahan terlihat begitu menyeramkan.

Aku adalah aku dan kamu adalah aku? Ela memikirkan kalimat tersebut.

Kamu adalah aku

Una

" una? " jawab ela tidak yakin.

Wanita itu tersenyum menandakan bahwa dia una.

"ikut aku ela?! " pintah una sambil berjalan melewati pohon pohon.

" kita akan kemana? Dan kenapa kamu ada di sini? "pertanyaan ela hanya di anggap angin lalu oleh una.

Mereka terus berjalan hingga sampai di puncak gunung itu,terlihat jelas seluruh kerajaan kerajaan yang mereka lalui.

Di puncak gunung itu terdapat sebuah pohon yang sudah terbakar dan menjadi gosong.

Una duduk di bawah pohin itu,dan menepuk tempat di sebelahnya menyuruh ela duduk.

Setelah ela duduk, una mulai memegang perutnya dan mengelus dengan lembut kepala bayi tersebut.

" kau tau ela? Itu bukan sepenuhnya salah ana " ucap una dengan wajah yang seduh

" tidak sepenuhnya salah ana bagaimana?! Dia ingin menghancurkn seluruh kerajaan dan meminta bantuan iblis?!! "ujar ela setengah berteriak.

" dia tidak sepenuhnya salah, jika saja aku tidak melakukan hal itu maka ia tidak akan berbuat nekat! " sahut una dengan seduh.

"melakukan apa? " tanya ela

" kau tau ela? Kau sudah membaca buku tentang masa laluku bukan? " tanya una yang di balas anggukan ela.

" buku itu hanya menjelaskan separuh kisah nyatanya dan beberapa kebohongan. dulu aku dan ana adalah saudara yang baik baik saja, kami bermain bersama, makan bersama semuanya kami lakukan bersama. walaupun ayah kami sangat membenciku tapi ia tidak pernah melakukan hal yang sama, tapi hingga malam itu tiba " cerita una terpotong karna setetes darah jatuh dari pelupuk matanya dengan cepat una menghapus darah itu.

" hingga malam itu tiba saat itu ayah membawa 2 teman wanita Dan 4 pria yang sudah cukup tua di belakangnya. Saat itu ayah sedang mabuk berat, kemudian ia menuyuruhku memanggil una. Mungkin karena ayah mabuk berat dia tidak bisa membedakan wajahku dan ana. Aku yang ketakutan segera memanggil kan ana "

" Ya aku berpura pura menjadi ana, dan membiarkan ana yang menaggungnya. Di malam itu aku melihat kesucian ana di ambil paksa oleh keempat laki laki itu. Ia menangis dengan sangat kuat dan menatapku dengan tatapan terluka sekaligus marah " darah terus mentes dari mata una.

" jadi? Selama ini? dIa membencimu karna itu? Bukan karena pangeran? " tanya ela pada una

" tidak, bukan hanya itu. prilaku ana menjadi berbeda padaku, ia selalu menatap benci kepadaku. Aku berusaha minta maaf. Tapi ia tidak pernah mendengar hingga 1 bulan setelah kejadian itu, Ana mengandung seorang bayi karena kejadian teragis itu. Ana tidak marah atau membenci bayi itu tapi dia sangat bersyukur kalau kesuciannya tidak terbuang sia sia. "

" Dia akan memiliki seorang bayi yang akan selalu melindunginya. Saat itu pangeran datang dan menawarkan lamaran ia jatuh hati pada ana karena pernah sekali ana menolong sang pangeran, pangeran memang buta dulu. Tapi, aku dan ana merawat pangeran bersama. Ana tidak pernah menolak pangeran yang buta itu hanya lah kebohongan. Pangeran juga siap menerima bayi yang ada dalam perut ana"
Ucap una.

una memegang kepala bayinya dengan lembut seakan akan bayi itu ada dan hidup di dalam perutnya.

" tapi aku juga jatuh hati padanya, aku mencari cara agar pangeran menikah denganku bukan dengan ana hingga aku memberikan sebuah ramuan di dalam makanan ana. Ramuan itu dapat menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan ana. " ucap una

Sekarang ela mengerti mengapa madam di perpustakaan dulu mengatakan bahwa jangan terlalu mempercayai buku, semua hal yang dia baca rupanya sangat berbeda dengan yang terjadi.

" Saat itu ana sudah mulai memaafkan ku,dia sudah mau berbicara kepadaku dan bercerita lagi kepada ku. Setelah ana memakan makan yang ku berikan ia mengalami pendarahan dia meminta bantuanku untuk memanggilkan seorang tabib tapi aku membiarkannya hingga beberapa lama kemudian ia tidak sadarkan diri, Saat itulah aku baru memanggil tabib. Tabib mengatakan bahwa bayi yang ada dalam kandungan ana tidak terselamatkan.

" Saat ana bangun, ia langsung shock besar dan mengalami depresi Dan dia kembali membenciku. Sejak itu aku lah yang merawat pengeran yang buta aku membuat cerita bahwa ana tidak mau merawat pangeran, sehingga ketika dia sembuh akulah yang menikah bukan ana " tatapan mata una kosong memanca kan penyesalan yang begitu mendalam.

" saat kami cukup dewasa, sudah waktunya ana dan pangeran bertunangan. Tapi ana yang masih depresi membuat aku lah yang di tunangkan dan kami menikah. Aku tidak menyangka bahwa ana yang lemah lembut akan meminta bantuan kepada iblis. Saat kelahiran putra ku, ana menyerang kerajaan. saat itu, Suami ku bergegas menemui ana meninggalkan ku yang akan melahirkan dan kau tau bukan kelanjutannya? " tanya una yang di balas anggukan oleh Eleanor

" aku tidak menyangka hal itu lah yang terjadi sebenarnya? " ucap ela tak percaya akan apa yang telah dia dengar "aku adalah reinkarnasi dari semua akar permasalahan ini? "

" ela mungkin waktu ku tidaklah lama lagi, ingat satu hal ela segala sesuatu yang di inginkan ada kalanya tidak akan terjadi, coba tanya menggunakan hati tidak dengan logika. " ucap una. Setelah itu una menghilang bagai di telan bumu.

Ela mencari cari una sambil memanggil manggil namanya. Ela merasakan ada yang memeluknya dari belakang.

Saat ela melihat ke belakang, ia mendapati kevan dan aguna yang memandangnya penuh kecemasan.

Angin berhembus kencang, ela
dapat mendengar suara una.

Pergilah ela, dia telah menyerang jangan sampai terlambat!!

"kita harus kembali!! "

.
.
.
.
.
.
.
.

📌📌📌
Halo halo!!

Ada yang merindukan ku?

Maaf yaa aku gk up hampir 2 minggu. Karna kemarin aku kan sempat sakit 1 minggu nah, jadi aku gk sekolah. Pas masuk sekolah tugas udah numpuk banyak jadi gk sempat pegang hp.

Makasih yang udah ikuti cerita ini dan juga tinggalkan jejak!!🙏🙏🙏🙏

Vote and comment ya!!!!

Guardians Of The World [END]Where stories live. Discover now