PART-40

44.7K 1.6K 50
                                    

Mereka berjalan mengendap-endap di balik semak-semak belukar menuju sebuah rumah besar yang kosong dan begitu menakutkan, anak buahnya dan polisi sudah menyebar dan mengepung rumah diatas bukit itu.

Pintu rumah itu terbuka, salah seorang penculik itu keluar untuk membeli makanan bagi yang berjaga di dalam.

Dengan sigap beberapa anggota polisi membekap mulutnya dan membawa pria bertubuh kekar itu kedalam mobil polisi.

"Jalan!"

Perintah komandan, dan sebagian dari mereka langsung masuk untuk menangkap pelaku lain yang bersembunyi di dalam, dan sebagian di luar untuk jaga-jaga jika ada yang berusaha melarikan diri.

Terdengar suara tembakan dari dalam rumah kosong itu, pasti terjadi sesuatu di dalam sana mereka pun masuk kedalam. Ternyata benar baku tembak terjadi di dalam sana dan suster Yuni yang di sandera dengan keadaan mengenaskan.

"Suster Yuni!!"

Teriak Kenneth ketika melihat keadaan sahabat mendiang istrinya yang ternyata selama ini di sekap dan di sembunyikan.

"Tolong saya pak!! Saya takut"

"Kamu tenang dulu kita pasti selamatin kamu!"

Pisau belati mengarah pada leher suster Yuni, bahkan melukainya sedikit.

"Tolongggg!!!"

Bughhh....seseorang memukul tengkuk orang yang menyandra suster Yuni hingga pingsan dan suster Yuni langsung lari menghampiri Kenneth yang berada disana ia bersembunyi di belakang Kenneth.

Terjadi baku tembak hingga ada yang terluk karena berusaha melindungi keluarga Kenneth dari para penjahat, bahkan ada dua pelaku yang terpaksa di tembak mati karena berusaha melawan petugas kepolisian.

"Sebaiknya kita pergi dan bawa suster Yuni ke rumah sakit, supaya dia dapat penanganan yang lebih baik!"

Suster Yuni di bawa menggunakan tandu dan masuk kedalam mobil ambulance yang sudah disiapkan.

****
Suster Yuni di rawat di rumah sakit karena keadaannya yang kurang baik, ia mengalami trauma berat atas apa yang terjadi bahkan sulit untuk berkomunikasi dengannya. Bahkan ia seperti orang kebingungan banyak melamun dan menangis.

"Dad, sebaiknya kita ke hotel dulu istirahat Daddy pasti cape"

Tepat pukul 2 siang Kirana sampai di bengkulu, ia dan suster Yuni sudah di jemput oleh mobil desa.

"Dokter Kirana?"

"Iya saya!"

"Mari dok!"

Ia masuk kedalam mobil desa dan meninggalkan bandara, setengah perjalanan Mereka masih diam menikmati jalanan menuju desa.

"Loh ini kemana? Ini bukan jalan kedesa itukan?" Kirana mulai curiga dengan semua ini, suster Yuni juga mulai panik.

"Kalian siapa?"

"Berhenti!!" titah Kirana yang mulai ketakutan.

Salah satu Dari Mereka membuka pintu mobil dan mendorong tubuh suster Yuni kejalan hingga berguling-guling dan jatuh ke jurang.

"Suster Yuni!!!" teriak Kirana.

"Lepasin saya"

Tiba-tiba seseorang memukul tengkuk Kirana hingga ia pingsan tak sadarkan diri, entah kemana mereka membawa Kirana yang jelas mereka akan membawanya jauh dari Kenneth dan keluarganya.

To Beatiful Doctor From My Hot DaddyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora